hambatan yang muncul dalam perencanaan dan tindakan. Hasil kegiatan refleksi dapat menimbulkan kemungkinan yang terjadi terhadap subjek penelitian,
misalnya diberhentikan, dimodifikasi atau dilanjutkan ketingkatan selanjutnya. Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut menurut Arikunto
2012: 20-21 adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus. Siklus yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali ke langkah sebelumnya. Jangka waktu
yang dibutuhkan untuk satu siklus menyesuaikan dengan materi yang dilaksanakan dengan cara tertentu.
Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menggunakan dua siklus, yaitu jika sudah selesai dengan siklus satu dan peneliti sudah mengetahui letak
keberhasilan dan hambatan maka peneliti merancang siklus kedua, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya.
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan oleh peneliti di SDK Wirobrajan I yang beralamat di Jalan Hos Cokroaminoto, Wirobrajan, Yogyakarta.
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SDK Wirobrajan I pada semester ganjil tahun ajaran 20152016. Jumlah seluruh siswa kelas VB adalah 34
siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.
3.2.3 Objek Penelitian
Objek penelitian yang telah dilakukan ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar siswa kelas VB SDK Wirobrajan I semester ganjil dengan
menggunakan pendekatan PBL pada mata pelajaran matematika yaitu pada
Kompetensi Dasar KD 4.1 Menghitung volume kubus dan balok. 3.2.4
Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Juni 2015 sampai dengan bulan Januari 2016.
3.3 Rencana Penelitian
Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam setiap siklus dimulai dari aspek perencanaan tindakan terlebih dahulu, kemudian pelaksanaan tindakan yang telah
direncanakan, melakukan pengamatan terhadap berjalannya tindakan yang telah direncanakan dan melakukan refleksi untuk mengetahui ketercapaian dari
pelaksanaan tindakan.
3.3.1 Persiapan
Persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian yaitu 1 meminta ijin Kepala SDK Wirobrajan I untuk melakukan penelitian tindakan
kelas, 2 menentukan jadwal observasi dengan guru kelas VB SDK Wirobrajan I, 3 melakukan observasi di kelas VB untuk mengetahui proses pembelajaran
matematika dan kondisi awal tentang minat dan prestasi belajar siswa, 4 melakukan wawancara dengan guru kelas VB untuk mengetahui kendala atau
kesulitan yang dialami guru dalam melaksanakan pembelajaran dan untuk mendapatkan informasi tentang minat siswa terhadap pelajaran matematika, 5
mengidentifikasi masalah yang diperoleh dari hasil observasi kelas dan wawancara dengan guru, 6 menentukkan standar kompetensi, kompetensi dasar,
dan materi yang akan digunakan dalam penelitian, 7 menyusun silabus, RPP, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LKS, tes evaluasi, lembar observasi dan lembar kuisioner, 8 menyusun instrumen pengumpulan data.
3.3.2 Rancangan Tindakan Tiap Siklus
Hasil observasi di kelas dan wawancara dengan guru kelas yang telah dilakukan oleh peneliti digunakan sebagai pedoman untuk melakukan tindakan
kelas. Tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti menggunakan model penelitian
Kemmis dan MC Taggart dan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. 3.3.2.1
Siklus 1
Siklus 1 dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan adalah 2x35 menit. Langkah-langkah siklus 1 adalah
sebagai berikut : a
Perencanaan Tahap perencanaan tindakan meliputi perencanaan perangkat pembelajaran
yang akan digunakan dalam proses penelitian yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS dan soal evaluasi. Peneliti juga
menyusun instrumen penelitian untuk mengukur minat belajar siswa dengan lembar pengamatan dan kuesioner minat siswa dalam mengikuti pembelajaran
matematika.
b Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus 1 ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan langka-langkah sebagai berikut.
Pertemuan I Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam.
2. Guru meminta salah siswa untuk memimpin berdoa.
3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
4. Apersepsi :
Siswa dan guru bertanya jawab terkait dengan bangun ruang dan satuan volume bangun ruang. Misalnya:
“Apa saja bangun ruang yang kalian ketahui?” “Apakah volume itu ?”
“Apakan satuan volume bangun ruang?” “Bagaimanakah cara mengubah satuan volume kesatuan volume yang
lainnya?” 5.
Motivasi: Siswa bersama dengan guru memainkan permainan susun tangga satuan
volume. 6.
Orientasi: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu tentang
satuan volume pada bangun ruang.
Kegiatan Inti
a. Ekaplorasi :
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang suatu satuan volume pada
bangun ruang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Siswa mengamati gambar tangga satuan volume yang ada pada papan tulis.
3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang cara mengubah suatu satuan
volume ke satuan yang lain menggunakan tangga satuan. 4.
Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 sampai 7 siswa.
5. Siswa dalam kelompok diberi soal untuk didiskusikan bersama. tahap 1 :
orientasi siswa pada situasi masalah b.
Elaborasi 1.
Siswa dalam kelompok dibagi gambar tangga satuan volume sebagai acuan mengerjakan soal. tahap 2 : mengorganisasi siswa untuk belajar
2. Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan soal menggunakan cara yang
telah disepakati masing-masing kelompok. 3.
Selama diskusi kelompok berlangsung guru berkeliling untuk memotivasi siswa dan membantu kelompok yang memerlukan bantuan dalam
mengerjakan soal. tahap 3 : membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. tahap 4 : mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Setiap kelompok diminta untuk memberikan alasan berdasarkan jawaban
masing-masing kelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan terhadap jawaban kelompok
yang sedang presentasi.
Kegiatan Akhir
c. Konfirmasi :
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari. tahap 5 : menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama
pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. 3.
Guru meminta salah siswa untuk memimpin doa penutup. 4.
Guru mengucapkan salam penutup.
Pertemuan II Kegiatan Awal
1.
Guru mengucapkan salam pembuka.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa.
3.
Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
4. Apersepsi :
Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan bangun ruang kubus. Misalnya:
“Apa saja benda-benda didalam kelas yang berbentuk kubus?” “Apa sajakah sifat-sifat kubus yang kalian ketahui?”
“Bagaimanakah cara mencari volume kubus yang kalian ketahui?” PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Motivasi
Siswa bersama dengan guru bernyanyi “Belajar Tentang Kubus” dengan nada
“Anak Kambing Saya” Bangun ruang kubus punya tiga sifat
Punya titik sudut, sisi dan juga rusuk Bangun ruang kubus juga punya volume
Rumus volume kubus sisi dipangkat tiga Mari b’lajar bersama 2x
Marilah kita belajar tentang kubus 6.
Orientasi : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tentang sifat-sifat kubus dan
volume kubus.
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi :
1. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok.
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat kubus yang
ditunjukan guru dengan gambar kerangka kubus. 3.
Siswa mencatat hal penting yang disampaikan oleh guru. 4.
Siswa memperhatiakan penjelasan guru tentang penghitungan volume kubus dengan kubus satuan.
5. Setiap kelompok diberi miniatur kubus.
6. Setiap kelompok mencoba mencari volume miniatur kubus yang telah
dibagikan sesuai dengan contoh yang diberikan oleh guru. 7.
Setiap kelompok di diberi soal tentang sifat kubus dan volume kubus. tahap
1 : orientasi siswa pada situasi masalah b.
Elaborasi : 1.
Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang telah diberikan oleh guru. tahap 2 : mengorganisasi siswa untuk belajar
2. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berpikir dan bertindak menurut
cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan soal tentang sifat kubus dan volume kubus.
3. Selama kegiatan diskusi kelompok, guru memotivasi siswa dan membantu
siswa yang memerlukan bantuan. tahap 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. tahap 4 :
mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5.
Setiap kelompok diminta untu memberikan alasan berdasarkan jawaban masing-masing kelompok.
6. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan terhadap jawaban kelompok
yang sedang presentasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Akhir
c. Konfirmasi
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah
dipelajari. tahap 5:menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama
pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. 3.
Guru meminta salah siswa untuk memimpin doa penutup.Guru mengucapkan salam penutup.
c Observasi
Penelitian ini dilakukan dengan dibantu oleh teman sejawat yang bertindak sebagai pengamat selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan
dengan mengobservasi atau mengamati seluruh proses pembelajaran dan hasil dari pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan PBL. Peneliti juga
mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. d
Refleksi Peneliti melakukan refleksi pada akhir siklus untuk mengevaluasi hal-hal
yang telah dilakukan pada tahap perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Peneliti melakukan identifikasi kesulitan atau hambatan dan kejadian yang terjadi selama
proses pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini peneliti juga membandingkan hasil rata-rata minat dan prestasi belajar siswa serta presentase minat dan prestasi
belajar siswa pada saat sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan PBL dalam pembelajaran.
Kemudian peneliti melihat peningkatan yang terjadi pada hasil rata-rata minat dan prestasi belajar siswa serta presentase minat dan prestasi belajar siswa pada
siklus 1 yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan oleh peneliti berdasarkan hasil minat dan prestasi belajar siswa pada siklus 1 untuk dilakukan pada siklus
berikutnya.
3.3.2.2 Siklus 2
Siklus 2 ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan adalah 2x35 menit. Langkah-langkah dalam siklus 2
adalah sebagai berikut: a
Perencanaan Tahap perencanaan ini peneliti memperbaiki hal-hal yang perlu dipebaiki
berdasarkan refleksi peneliti pada siklus 1. Peneliti juga mempersiapkan perencanaan tindakan untuk pembelajaran selanjutnya yag meliputi silabus,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS dan soal prestasi. Peneliti juga menyusun instrument penelitian berupa untuk mengukur
minat belajar siswa dengan lembar pengamatan dan kuesioner minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Matematika.
b Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus 2 ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan langka-langkah sebagai berikut :
Pertemuan I Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam pembuka.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa.
3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
4. Apersepsi :
Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan bangun ruang, yaitu balok. Misalnya:
“Apa saja benda didalam kelas yang berbentuk balok?” “Bagaimana sifat-sifat balok yang kalian ketahui?”
“Bagaimana cara mencari volume balok yang kalian ketahui?” 5.
Motivasi : Siswa bersama dengan guru menyanyikan lagu
“Sifat dan volume balok” denga nada “Menanam Jagung”
Ayo kawan kita belajar Mengenal sifat dan volume balok
Sifat-sifat balok punya titik sudut, juga punya rusuk dan punya sisi Balok juga memiliki volume
Panjang kali lebar dikali tinggi 6.
Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang tentang sifat-sifat kubus dan
volume balok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Inti
c.
Eksplorasi :
1.
Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok.
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat balok yang
ditunjukan guru dengan miniatur kerangka balok.
3.
Siswa mencatat hal penting yang disampaikan oleh guru.
4. Siswa memperhatiakan penjelasan guru tentang penghitungan volume balok
dengan kubus satuan.
5. Setiap kelompok diberi miniatur balok.
6. Setiap kelompok mencoba mencari volume miniatur balok menggunakan
kubus satuan yang telah dibagikan sesuai dengan contoh yang diberikan oleh
guru.
7.
Setiap kelompok di diberi soal tentang sifat balok dan volume balok. tahap 1 : orientasi siswa pada situasi masalah
b. Elaborasi
1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang telah
diberikan oleh guru. tahap 2 : mengorganisasi siswa untuk belajar 2.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berpikir dan bertindak menurut cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan soal tentang sifat balok dan
volume balok. 3.
Selama kegiatan diskusi kelompok, guru memotivasi siswa dan membantu siswa yang memerlukan bantuan. tahap 3 : membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. tahap 4 :
mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5.
Setiap kelompok diminta untuk memberikan alasan berdasarkan jawaban masing-masing kelompok.
6. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan terhadap jawaban kelompok
yang sedang presentasi.
Kegiatan Akhir
c. Konfirmasi
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
yaitu sifat balok dan volume balok. tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama
pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami. 3.
Guru meminta salah siswa untuk memimpin doa penutup. 4.
Guru mengucapkan salam penutup.
Pertemuan II Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam pembuka.
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa.
3. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.
4. Apersepsi :
Guru dan siswa bertanya jawab terkait dengan bangun ruang, balok yang
telah dipelajari sebelumnya.
5. Motivasi
Siswa bersama dengan guru menyany ikan lagu “Mengingat Volume Balok”
dengan nada “Sayang Semua” Mari kawan kita ingat lagi
Rumus volum bangun ruang balok Volum balok dapat digunakan
Dalam kehidupan kita sehari-hari 6.
Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang penyelesaian soal
cerita yang berkaitan dengan volume balok.
Kegiata Inti
a. Eksplorasi :
1. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok.
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang penyelesaian soal cerita yang
berkaitan dengan volume balok.
3. Siswa mencatat hal penting yang disampaikan oleh guru.
4. Siswa memperhatiakan contoh soal dan cara penyelesaian yang diberikan
oleh guru.
5. Setiap kelompok di diberi soal cerita yang berkaitan dengan volume balok.
tahap 1 : orientasi siswa pada situasi masalah
b. Elaborasi :
1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang telah
diberikan oleh guru. tahap 2 : mengorganisasi siswa untuk belajar 2.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk berpikir dan bertindak menurut cara mereka masing-masing dalam menyelesaikan soal tentang sifat balok dan
volume balok.
3. Selama kegiatan diskusi kelompok, guru memotivasi siswa dan membantu
siswa yang memerlukan bantuan. tahap 3 : membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok
4. Kelompok yang sudah selesai mengerjakan soal diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. tahap 4 :
mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5.
Setiap kelompok diminta untuk memberikan alasan berdasarkan jawaban
masing-masing kelompok.
6. Kelompok lain bertugas memberi tanggapan terhadap jawaban kelompok
yang sedang presentasi. Kegiatan Akhir
c. Konfirmasi :
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
yaitu penyelesaian soal cerita yang berkaitan dengan volume balok tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
2. Siswa menulis refleksi tentang kesulitan-kesulitan yang mereka alami selama
pembelajaran dan menuliskan materi yang belum dipahami.
3.
Guru meminta salah siswa untuk memimpin doa penutup.
4. Guru mengucapkan salam penutup.
c Observasi
Proses penelitian pada siklus 2 juga dibantu oleh teman sejawat, pada tahap ini peneliti mengamati proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan
pendekatan PBL untuk mengamati ada atau tidaknya peningatan minat belajar siswa pada pelajaran matematika menggunakan pendekatan PBL. Selama kegiatan
pengamatan berlangsung peneliti mencatat hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti juga mengamati peningkatan prestasi belajar
siswa melalui data hasil tes tertulis pada soal evaluasi yang diberikan pada akhir siklus 2.
d Refleksi
Tahap ini, peneliti melakukan refleksi yang dilakukan pada akhir siklus untuk mengevaluasi hal-hal yang telah dilakukan pada tahap perencanaan dan
pelaksanaan tindakan. Peneliti melakukan identifikasi kesulitan atau hambatan dan kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
Pada tahap ini peneliti membandingkan hasil rata-rata minat dan prestasi belajar siswa serta presentase minat dan prestasi belajar siswa pada siklus 1.
Kemudian peneliti melihat peningkatan yang terjadi pada hasil rata-rata minat dan prestasi belajar siswa serta presentase minat dan presentase ketuntasan belajar
siswa pada siklus 2. Selanjutnya peneliti memutuskan untuk melanjutkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian atau tidak dan menyusun perbaikan berdasarkan hasil minat dan prestasi belajar siswa pada siklus 2.
3.4 Teknik Pengumpulan Data