Karakteristik anak-anak usia pertengahan dan akhir.

masa pertengahan dan akhir masa kanak-kanak. Di sisi lain, teman sebaya, baik di lingkungan rumah maupun sekolah, juga merupakan pihak yang seringkali dikatakan memberikan pengaruh buruk pada perilaku anak. Bukan berarti pergaulan mereka kemudian harus dibatasi, karena anak tetap memerlukan teman untuk melatih kemampuannya bersosialisasi dan kematangan emosinya. Persahabatan anak-anak mengandung 6 fungsi yaitu: kawan, dorongan, semangat, dukungan fisik, dukungan ego, perbandingan sosial, keakraban dan afeksi. 3. Sekolah. Di samping keluarga dan teman-temannya sekolah juga mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi perkembangan selama pertengahan dan akhir masa kanak-kanak. Interaksi dengan guru dan teman sebaya di sekolah, memberikan suatu peluang yang besar bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan keterampilan sosial, memperoleh pengetahuan tentang dunia serta mengembangkan konsep diri sepanjang masa pertengahan dan akhir masa kanak-kanak Santrock, 2002. c. Perkembangan Moral. Menurut Piaget perkembangan moral anak-anak kecil ditandai oleh moralitas heteronom dan ketika usia 10 tahun mereka akan beralih pada suatu tahap yang lebih tinggi yaitu moralitas otonom. Anak-anak yang lebih tua percaya bahwa aturan dapat berubah dan sadar bahwa hukuman tidak selalu menyertai suatu perbuatan yang salah. Kolhberg dalam Santrock 2002 mengemukakan bahwa perkembangan moral didasarkan pada penalaran moral dan berkembang secara bertahap.

C. PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT PSP.

1. Sejarah.

Perkampungan Sosial pingit atau PSP dirintis pada tahun 1965 oleh seorang Frater Jesuit dari Kolese St. Ignatius bernama Benhard Kieser. Sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang community development yang hadir untuk memberikan pelayanan sederhana bagi keluarga-keluarga tunawisma pada pasca krisis ekonomi 1965. Berkat bantuan Bapak Sobarjo, gerakan sederhana ini mendapatkan sebidang tanah di tepi sungai winongo yang terus digunakan sebagai pusat kegiatan PSP sampai saat ini. Mulai 1968, aktivitas sosial tersebut mendapat payung hukum oleh lembaga Yayasan Sosial Soegijapranata dari Komisi Sosial Ekonomi Keuskupan Agung Semarang. Semenjak saat itu dan sampai saat ini aktivitas sosial tersebut lebih dikenal di Yogyakarta sebagai YSS Yayasan Sosial Soegiapranata, sampai pada tahun 2005, terjadi merger antara YSS dengan Yayasan Realino dan YSS kembali ke nama aslinya yaitu Perkampungan Sosial Pingit.

2. Kegiatan.

Perkampungan Sosial Pingit memiliki dua divisi, yaitu divisi pendidikan yang berfokus pada pendampingan pembentukan watak character building bagi anak-anak RT 01-03 Pingit dan divisi pengembangan komunitas yang berfokus terhadap pendampingan keluarga tuna wisma supaya siap tinggal kembali di masyarakat. Perkampungan Sosial Pingit memiliki 5 bentuk kegiatan yang bermacam-macam, kegiatan tersebut yaitu: a. Pendampingan orang tua keluarga. Ada 2 cara pendampingan: 1. Personal, dimaksudkan untuk menjadi teman satu sama lain. 2. Kelompok, membantu resosialisasi, membangun ikatan persaudaraan kepedulian satu sama lain dan kerjasama antar warga serta penambahan pengetahuan ataupun ketrampilan. b. Pendampingan anak. Ada 2 jenis pendampingan: 1. Personal. Dimaksudkan untuk menjadi teman sepermainan anak-anak dan dari situ masuk pada proses pendidikan maupun pembelajaran . 2. Kelompok, nampak dalam pendampingan di kelas. Ada beberapa macam kelas baik dari tingkat pendidikan maupun tingkat minat. Maksudnya adalah membuka seluas luasnya kebebasan, aktualisasi diri dan ekspresi diri anak. Pelaksanaan rutin dilakukan pada hari Senin dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kamis pukul 19.00-20.30 dan sabtu sore pukul 16.00 untuk kelas gambar. c. Pelayanan kantor. Umumnya menangani beasiswa pendidikan bagi anak-anak, kesehatan, tabungan, dan bantuan-bantuan lain. d. Pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan di tempat penampungan PSP YSS di pingit. Dilaksanakan oleh seorang dokter yang dengan sukarela membantu pelayanan kesehatan bagi siapa saja. Biasanya sebulan sekali. e. Rapat refleksi-evaluasi. Masing-masing volunteers membuat catatan yang dapat disampaikan secara lisan dan tertulis mengenai jalannya kegiatan dan proses yang terjadi dari para dampingan.

3. Anak-anak Perkampungan Sosial Pingit.

Anak-anak Perkampungan Sosial Pingit adalah anak-anak dari keluarga yang kurang mampu juga termasuk dalam golongan kaum Sub Urban, yang tinggal di Pingit, tepi kali Winongo dan berada dalam naungan PSP Perkampungan Sosial Pingit. Jumlah anak menurut data awal tahun 2007 adalah 46 anak, baik yang sekolah maupun yang tidak sekolah. Berdasarkan wawancara dengan salah satu Volunteer PSP, jumlah anak yang aktif mengikuti kegiatan pendampingan “Senin-Kamis” hanya sekitar 20 anak.

Dokumen yang terkait

Hubungan penyesuaian diri sosial dengan perilaku agresif anak berbakat intelektual

0 5 74

PELATIHAN KETRAMPILAN SOSIAL UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF PADA ANAK

0 2 7

Peningkatan minat belajar anak-anak jalanan di Perkampungan Sosial Pingit Yogyakarta melalui bimbingan belajar : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada anak jalanan kelompok SD-Besar di Perkampungan Sosial Pingit, Yogyakarta.

1 12 228

Kebutuhan anak dampingan Yayasan Sosial Soegijapranata (YSS) Kampung Pingit yang memiliki kecenderungan berperilaku agresif.

0 1 174

Studi deskriptif problem-problem yang dihadapi para tuna wisma di Perkampungan Sosial Pingit Yayasan Sosial Soegiyapranata (PSP YSS) dalam proses resosialisasi.

0 1 168

Faktor-faktor keberhasilan resosialisasi bekas keluarga jalanan di perkampungan sosial pingit yayasan sosial Soegiyapranata [PSP YSS] Yogyakarta.

0 3 127

Kebutuhan anak dampingan Yayasan Sosial Soegijapranata (YSS) Kampung Pingit yang memiliki kecenderungan berperilaku agresif

0 0 172

Faktor-faktor keberhasilan resosialisasi bekas keluarga jalanan di perkampungan sosial pingit yayasan sosial Soegiyapranata [PSP YSS] Yogyakarta - USD Repository

0 1 125

PERILAKU AGRESIF ANAK-ANAK PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT YAYASAN SOSIAL SOEGIJAPRANATA (PSP YSS) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 109

Studi deskriptif problem-problem yang dihadapi para tuna wisma di Perkampungan Sosial Pingit Yayasan Sosial Soegiyapranata (PSP YSS) dalam proses resosialisasi - USD Repository

0 0 166