Uji Validitas, Seleksi Aitem, dan Reliabilitas

71 Berikut hasil daya diskriminasi dari uji coba tes yang telah dilakukan: Tabel 3.6 Aitem setelah analisis daya diskriminasi soal Indeks diskriminasi Evaluasi Nomor soal Total 0.40 Bagus Sekali 3, 8, 9, 17, 18, 22, 31, 35, 38 9 0.30 – 0.39 Lumayan bagus tapi perlu peningkatan 12, 14, 24, 26, 28, 30, 39 7 0.20 – 0.29 Belum memuaskan, perlu diperbaiki 2, 5, 6, 15, 20, 32, 36, 37, 40 9 0.20 Jelek 1,4, 7, 10, 11, 13, 16, 19, 21, 23, 25, 27, 29, 33, 34 15 b. Seleksi Aitem Aitem dalam tes yang tidak memperlihatkan kualitas yang baik harus disingkirkan atau direvisi dari tes. Dasar kerja dalam seleksi aitem adalah memilih aitem-aitem yang selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes seperti yang dikehendaki Azwar, 2013. Penyusunan tes prestasi belajar untuk keperluan lokal, analisis validitas dan reliabilitas aitem cenderung jarang diperlukan Azwar, 2013. Pengujian kualitas tes prestasi menggunakan analisis aitem Azwar, 2013. Seleksi aitem dilakukan dengan menggunakan taraf kesukaran soal. Soal yang berada pada taraf kesukaran baik dan sulit dipertahankan dan soal yang berada pada taraf kesukaran mudah digugurkan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa tujuan alat ukur adalah mengetahui prestasi belajar berdasarkan kemampuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 mengingat dan memahami. Soal yang berada pada taraf kesukaran mudah digugurkan dengan asumsi bahwa soal tersebut mampu dijawab meskipun subjek tidak serius membaca. Jumlah aitem digunakan sebagai final tes berjumlah 25 soal. Nomor-nomor soal tersebut adalah yang berada pada taraf kesukaran baik dan sukar, yaitu 3, 5, 8, 9, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 39, dan 40. 3. Uji Reliabilitas Reliablitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata reli dan ability. Pengukuran dengan reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2009. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Perhitungan estimasi reliabitas Alpha α menggunakan SPSS 22.0 for windows. Nilai reliabilitas setelah try out adalah sebesar 0.554. Namun, reliabilitas tidak menjadi acuan dalam pemilihan aitem dikarenakan seleksi aitem dilakukan dengan melihat taraf kesukaran soal.

H. Metode Analisis Data

Analisis data menggunakan metode statistik NonParametrik. Statistik NonParametrik digunakan untuk melengkapi metode statistik parametrik. Hal ini disebabkan data-data dengan ciri tertentu yang tidak bisa memenuhi asumsi-asumsi pada penggunaan metode parametrik dalam Santoso, 2014. 73 Syarat dan pemilihan metode NonParametrik didasari oleh beberapa kondisi data dalam Santoso, 2014: 1. Data yang tidak berdistribusi normal atau varians tidak sama dilakukan tranformasi data ke dalam bentuk logaritmik dan akar. 2. Jika jumlah data terlalu sedikit, dilakukan penambahan data sehingga memenuhi prosedur parametrik sekitar 30 data atau lebih, sejauh penambahan data tidak membebani biaya dan masih relevan dengan tujuan penelitian. 3. Data bertipe nominal atau ordinal tidak bisa diubah karena menyangkut ‘nature’ data. Prosedur nonparametrik sangat dianjurkan untuk tipe data nominal dan ordinal. Analisis data menggunakan uji NonParametrik sampel bebas dengan uji Kruskal Wallis. Uji sampel bebas menguji lebih dari dua sampel yang bersifat bebas satu dengan yang lain. Uji ini digunakan jika asumsi pada uji Anova tidak terpenuhi Santoso, 2014. Penggunaan analisis ini untuk mengetahui apakah ketiga kelompok yang diberi perlakuan berbeda memiliki pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar masing-masing kelompok. Hipotesis diterima apabila nilai probabilitas 0.05. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 22.0 for windows. 74

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah

Penelitian ini dilaksanakan di Kampus III Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek penelitian adalah mahasiswa dengan rentang usia 18 – 22 tahun dan memiliki gaya belajar auditori.

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali di Ruang Observasi pada pukul 10.00 WIB dengan masing-masing waktu selama ± 1 jam. Masing- masing kelompok mengikuti kegiatan penelitian di hari yang berbeda. Kelompok 1, yaitu kelompok kontrol mengikuti kegiatan penelitian pada hari Rabu, 18 November 2015. Kelompok 2, yaitu kelompok yang diberi perlakuan musik baroque mengikuti kegiatan penelitian pada hari Kamis, 19 November 2015 dan kelompok 3, yaitu kelompok yang diberi perlakuan musik jazz mengikuti kegiatan penelitian pada hari Jumat, 20 November 2015. Jumlah mahasiswa yang hadir pada masing-masing kelompok adalah 11 subjek dengan rentang usia 18 – 22 tahun. Peneliti melakukan rapport dan meminta subjek untuk mengisi informed consent guna memastikan bahwa subjek memang bersedia untuk ikut terlibat dalam kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti. Peneliti memberikan instruksi mengenai kegiatan penelitian terlebih dahulu. Kelompok musik baroque dan kelompok musik jazz diberi instruksi 75 yang sama, yaitu diputar sebuah musik pada saat membaca. Peneliti tidak memberikan instruksi bahwa kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi iringan musik saat membaca. Setelah menjelaskan instruksi, kemudian peneliti meminta asisten penelitian untuk membagikan bacaan. Waktu yang diberikan kepada subjek untuk membaca adalah 20 menit. Selanjutnya, peneliti meminta asisten penelitian mengambil materi bacaan dan kemudian memberikan sejumlah soal kepada subjek yang berhubungan dengan materi yang telah dibaca.

C. Deksripsi Data Subjek Penelitian

1. Data Subjek Data subjek diperoleh dengan menggunakan kuis gaya belajar. Kuis gaya belajar terdiri dari 36 pernyataan dengan 12 pernyataan untuk masing-masing gaya belajar visual, auditori, kinestetik. Kemudian, setiap jawaban pada nomor-nomor yang telah subjek pilih disesuaikan dengan aitem-aitem pada masing-masing gaya belajar. Setelah itu total untuk setiap kategori dijumlahkan. Semakin tinggi angka pada kategori tertentu berarti seseorang semakin suka menggunakan gaya belajar tersebut. 76 Berikut adalah nomor-nomor aitem yang mewakili masing- masing gaya belajar. Tabel 4.1 Nomor aitem masing-masing gaya belajar Gaya Belajar Nomor Aitem Total Visual 2 3 6 7 12 19 23 25 30 31 33 12 Auditori 1 4 8 11 14 15 16 20 22 27 32 34 12 Kinestetik 5 9 10 13 18 21 24 26 28 29 35 36 12 Berikut ini adalah tabel data hasil kuis gaya belajar subjek yang terlibat dalam kegiatan penelitian: Tabel 4.2. Deskripsi kecenderungan gaya belajar subjek Kelompok Inisial Kecenderungan gaya belajar Visual Auditori Kinestetik Kelompok kontrol YA 6 9 7 CP 4 10 4 DTM 5 9 7 ALP 7 9 8 RS 3 8 2 V 6 9 7 JA 1 10 2 YVS 8 10 9 MWS 4 10 9 CA 3 12 1 TU 3 9 6 Kelompok musik baroque O 7 11 9 ME 8 9 7 YM 5 7 6 Y 7 10 6 V 5 6 4 ACN 6 7 5 AD 5 8 6 RI 3 7 4 VD 5 11 6 DV 2 9 4