Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

60

D. Subjek Penelitian

1. Kriteria subjek a Usia : 18 – 22 tahun b Jenjang Pendidikan : Mahasiswa c Gaya belajar : Auditori 2. Pemilihan dan pembagian subjek Pemilihan subjek menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2013. Peneliti memilih subjek khusus, yaitu mahasiswa dengan gaya belajar auditori menggunakan kuis gaya belajar milik Gunawan 2007. Kuis gaya belajar berisikan 36 pernyataan, yang dibagi menjadi 12 pernyataan untuk masing- masing gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Setiap pernyataan disesuaikan dengan ciri-ciri yang dimiliki oleh gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik Setelah memperoleh subjek yang sesuai kriteria dan subjek bersedia terlibat dalam penelitian, peneliti secara random memasukkan subjek ke dalam masing-masing kelompok eksperimen. Semua subjek memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke dalam salah satu kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan berupa musik sebagai kelompok kontrol, dan kelompok kedua dan ketiga yang diberi perlakuan musik sebagai kelompok eksperimen. Kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 kedua adalah kelompok dengan perlakuan berupa musik baroque dan kelompok ketiga adalah kelompok dengan perlakuan berupa musik jazz.

E. Metode dan Alat Pengambilan Data

Metode dan alat pengambilan data prestasi belajar adalah tes prestasi belajar. Pengukuran tes prestasi belajar digunakan untuk melihat hasil akhir dari kegiatan membaca materi para subjek. Tes prestasi belajar yang dibuat hanya memusatkan perhatian pada kawasan kognitif pada tingkatan mengingat dan memahami Majid, A., Kamsyach, A., 2014. Pemilihan tes prestasi pada tingkatan mengingat dan memahami didasari pada beberapa faktor: 1. Subjek penelitian adalah mahasiswa dari berbagai fakultas dan universitas sehingga materi bacaan dalam penelitian ini adalah materi yang umum. 2. Waktu yang diberikan untuk membaca materi selama penelitian hanya 20 menit. Penelitian ini hanya menggunakan post-test only sehingga sukar untuk mengetahui kawasan kognitif yang lebih tinggi karena materi yang dibaca bukan materi pelajaran dalam perkuliahan yang masing-masing subjek ikuti. Azwar 2013 mengemukakan bahwa walaupun secara lengkap taksonomi kawasan kognitif merupakan sumber acuan baik dalam penyusunan tes prestasi tetapi tidak semua tingkat kompetensi perlu diungkap oleh masing-masing tes, karena tidak semua bahan pelajaran mampu diungkap sampai pada taraf kompetensi tertentu.