Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional
62
3. Materi bacaan tidak terlalu banyak sehingga tidak akan mengungkap
kawasan pada tingkatan di atas mengingat dan memahami. Pengungkapan kawasan kognitif yang lebih tinggi cenderung diikuti oleh peningkatan
taraf kesukaran aitem dan menuntut kemampuan yang lebih kompleks Azwar, 2013.
Jumlah soal yang peneliti berikan dalam uji coba berjumlah 40 soal aitem. Tipe aitem dalam tes prestasi belajar adalah tipe memilih aitem
alternatif “Benar – Salah”. Subjek diminta untuk memilih salah satu jawaban diantara beberapa pilihan jawaban yang subjek anggap terbaik Azwar, 2013.
Aitem tipe Benar- Salah berupa suatu pernyataan mengenai materi yang diujikan, yang diikuti oleh dua alternatif jawaban, yaitu Benar dan
Salah. Pemilihan tipe aitem ini dikarenakan ranah ukur yang peneliti teliti adalah ranah kognitif dalam tingkatan mengingat dan memahami bacaan.
Aitem tipe Benar-Salah menguji pemahaman seseorang terhadap suatu bacaan atau informasi Azwar, 2013. Selain itu, aitem benar-salah lebih
efisien, yaitu jumlah aitem yang diajukan dalam waktu penyajian tes jauh lebih tinggi daripada jumlah aitem yang disajikan oleh aitem tipe yang lain
dalam batas waktu yang sama sehingga cakupan isi bacaan atau materi yang ditanyakan lebih menyeluruh Azwar, 2013.
63
Tabel 3.1 Tabel spesifikasi tes prestasi belajar bahaya gempa tektonik
Komponen Uraian Isi Komponen Perilaku
Jumlah aitem
Mengingat Memahami
1. Hidup di wilayah rawan
gempa 5
5 10
2. Tanda
bahaya gempa
tektonik 5
5 10
3. Bahaya
yang mungkin
timbul 5
5 10
4. Mitigasi
yang dapat
dilakukan 5
5 10
Jumlah aitem 20
20 40
Skor bagi jawaban yang benar pada setiap aitem bertipe objektif, adalah satu angka Azwar, 2013. Tes yang terdiri hanya atas dua pilihan
jawaban sebagaimana pada tes dengan format benar-salah menggunakan formula koreksi Azwar, 2013:
X : Skor setelah dikoreksi
B : Jumlah aitem yang dijawab dengan benar
S : Jumlah aitem yang dijawab salah
Pada format aitem Benar-Salah, bila pemberian angka dengan hukuman karena menebak diterapkan maka skor yang diberikan adalah
jumlah jawaban yang benar dikurangi jumlah yang salah Azwar, 2013.