Data kualitatif Data kuantitatif

Tabel 5. Instrumen uji coba prototipe berupa refleksi untuk anak Pernyataan Ya Tidak Setelah membaca buku “Mengenal Tradisi Nglarung”, saya memahami: 1. Tujuan nglarung untuk mengucap syukur nelayan atas hasil tangkapan ikan. 2. Makna nglarung untuk memberikan sesaji kepada penguasa laut. 3. Perlunya para nelayan bekerja sama dengan cara menghias perahu yang akan digunakan untuk melarung. 4. Para nelayan bergotong royong membersihkan lingkungan pantai sebelum mereka melakukan upacara nglarung. 5. Para nelayan bersama-sama membuat sesaji yang akan mereka letakkan di dalam perahu yang digunakan untuk melarung. 6. Sebelum sesaji dilarung, para nelayan berdoa bersama untuk memohon keselamatan. 7. Para nelayan bersama-sama mendorong perahu ke laut untuk melarung sesaji dan masyarakat berebut sesaji tersebut. 8. Sesaji yang didapat nelayan dengan cara berebut dibawa pulang untuk memotivasi mereka bekerja dengan penuh semangat. 9. Buku cerita dan mewarnai nglarung membantu saya mengerti arti dari tradisi nglarung. 10. Buku cerita dan mewarnai nglarung mendorong saya untuk menghormati tradisi nglarung.

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dengan wawancara kepada anak-anak usia 8-9 tahun dan pembagian kuesioner tentang analisis kebutuhan anak AUM kepada 27 anak usia 8-9 tahun di SD 1 Bantul untuk mendapatkan data awal. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan anak tentang tradisi nglarung.

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA

Data pada penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut.

3.6.1 Data kualitatif

Data kualitatif pada penelitian ini berupa komentar baik kritik maupun saran pada validasi prototipe yang dikemukakan oleh dosen sastra dan bahasa. Jumlah item pada lembar validasi prototipe tersebut adalah delapan item. Data dianalisis sebagai pedoman untuk memperbaiki kelayakan prototipe yang akan diujicobakan.

3.6.2 Data kuantitatif

Data kuantitatif pada penelitian ini berupa hasil validasi prototipe oleh dosen sastra dan bahasa. Data dianalisis sebagai dasar dari kuesioner diubah menjadi data interval. Skala yang peneliti susun dalam bentuk pernyataan dan diikuti oleh pilihan respon yang menunjukkan tingkatan. Skala penilaian terhadap pengembangan buku cerita dan mewarnai adalah sangat baik 5, baik 4, tidak baik 2, dan sangat tidak baik 1. Pilihan respon skala empat mempunyai variabilitas respon lebih baik atau lebih lengkap dibandingkan skala tiga dan skala lima. Selain itu, tidak ada peluang bagi responden untuk bersikap netral cukup ragu-ragu sehingga memaksa responden untuk menentukan nilai terhadap pernyataan dalam instrumen. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif menggunakan tabel konversi nilai skala empat berdasarkan skala Likert Widoyoko, 2012:112. Penyusunan tabel klasifikasi menggunakan aturan yang sama dengan dasar jumlah skor responden yaitu dicari skor tertinggi, skor terendah, jumlah kelas, dan jarak interval. Skor tertinggi = 5 Skor terendah = 1 Jumlah kelas = 4 Jarak interval = 5-1 4 = 1 Tabel 6. Tabel Klasifikasi Kelayakan Skor Skala Empat Rentang Skor Jawaban Klasifikasi Kelayakan 4 sd 5 Sangat Baik SB 3 sd 4 Baik B 2 sd 3 Tidak Baik TB 1 sd 2 Sangat Tidak Baik STB Hasil dari penghitungan skor validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala empat. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan: Hasil penelitian yang berisi tentang: 1 langkah-langkah pengembangan prototipe buku cerita dan mewarnai tradisi nglarung dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan, 2 deskripsi kualitas prototipe buku cerita dan mewarnai tradisi nglarung dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan. Pembahasan berkaitan dengan hasil penelitian. Semuanya itu akan peneliti uraikan berikut ini. 4.1. HASIL PENELITIAN 4.1.1 Langkah-langkah Pengembangan Prototipe Buku Cerita dan Mewarnai Tradisi Nglarung dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan Prototipe buku cerita dan mewarnai yang berjudul “Mengenal Tradisi Nglarung ” disusun dengan mengadopsi enam tahap dari 10 langkah penelitian Sugiyono. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebagai berikut: 1. Potensi dan Masalah Potensi pada penelitian ini adalah tradisi nglarung. Tradisi nglarung adalah kegiatan budaya yang dilakukan masyarakat nelayan setiap satu tahun sekali pada bulan Sura, dengan tujuan mengucap syukur kepada Tuhan atas hasil tangkapan ikan. Tradisi nglarung memiliki nilai- nilai dimana masyarakat mengucap syukur kepada Tuhan atas rejeki dan keselamatan yang diberikan, mencintai kebersihan, kebersamaan, gotong royong, dan kegigihan best practice. Nilai-nilai tersebut berkaitan dengan pendidikan karakter kebangsaan.