3.4.2 Instrumen validasi prototipe
Peneliti menyusun instrumen validasi prototipe yang akan digunakan oleh dosen validator untuk menilai kualitas dan kelayakan prototipe buku cerita dan
mewarnai tradisi nglarung. Instrumen validasi terdiri dari tiga aspek yaitu 1 bahasa, 2 format penulisan, dan 3 isi. Ketiga aspek tersebut dikembangkan
menjadi delapan pernyataan kemudian penilaian dengan cara mencentang nilaiskor dan memberikan kritik serta saran pada kolom saran. Kriteria skor 5=
sangat baik, skor 4= baik, skor 2= tidak baik, dan skor 1= sangat tidak baik. Tabel 3. Instrumen validasi prototipe
No Item yang dinilai
Skor Saran
1 2
4 5
1. Bahasa
a. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan
yang baik dan benar. b.
Susunan kalimat dapat dipahami oleh anak-anak.
2. Format penulisan
a.
Sesuai dengan kaidah penulisan buku cerita dan mewarnai.
b.
Menggunakan kepustakaan yang sesuai dengan teori kebudayaan Jawa yaitu
“nglarung” yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter kebangsaan.
3. Isi
a. Memuat cerita tentang salah satu tradisi
Jawa. b.
Memuat nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita tentang tradisi
“nglarung”. c.
Memuat gambar-gambar yang berkaitan dengan alur cerita tentang tradisi
“nglarung”. d.
Memuat gambar-gambar yang harus diwarnai anak usia 8-9 tahun.
Total Skor
3.4.3 Instrumen uji coba prototipe
Peneliti menyusun instrumen uji coba prototipe berupa refleksi untuk anak. Instrumen uji coba prototipe diisi oleh anak-anak usia 8-9 tahun setelah
menggunakan prototipe buku cerita dan mewarnai tradisi nglarung. Penyusunan instrumen berawal dengan menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi disusun dari empat aspek
yang diambil dari empat bagian dalam pendidikan karakter kebangsaan yaitu olah hati, olah pikir, olah rasa dan karsa, serta olah raga. Kemudian peneliti
memasukan kegiatan tradisi nglarung sesuai dengan empat bagian dari pendidikan karakter kebangsaan sehingga menjadi enam indikator. Kisi-kisi instrument uji
coba prototipe dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Kisi-kisi instrumen uji coba prototipe
No. Aspek
Indikator No Pernyataan
1. Olah hati
- Pemacu motivasi dalam bekerja
- Memohon keselamatan dan kesejahteraan dalam
mengarungi hidup 8
6 2.
Olah pikir -
Sebagai ungkapan syukur para nelayan kepada Tuhan atas hasil tangkapan ikan
- Sebagai persembahan kepada penguasa laut
selatan, Kanjeng Ratu Kidul 1
2 3.
Olah raga -
Membersihkan lingkungan pantai, menghias perahu, dan berebut sesaji.
3,4,7 4.
Olah rasa dan karsa
- Bergotong royong untuk membuat sesaji
5
Peneliti mengembangkan dari enam indikator menjadi sepuluh pernyataan dan diberi alternatif jawaban “ya” dan “tidak” untuk diisi anak-anak usia 8-9
tahun. Berikut merupakan instrumen uji coba prototipe berupa refleksi untuk anak.
Tabel 5. Instrumen uji coba prototipe berupa refleksi untuk anak
Pernyataan Ya
Tidak
Setelah membaca buku “Mengenal Tradisi Nglarung”, saya memahami: 1.
Tujuan nglarung untuk mengucap syukur nelayan atas hasil tangkapan ikan.
2. Makna nglarung untuk memberikan sesaji kepada penguasa laut.
3. Perlunya para nelayan bekerja sama dengan cara menghias perahu yang
akan digunakan untuk melarung. 4.
Para nelayan bergotong royong membersihkan lingkungan pantai sebelum mereka melakukan upacara nglarung.
5. Para nelayan bersama-sama membuat sesaji yang akan mereka letakkan
di dalam perahu yang digunakan untuk melarung. 6.
Sebelum sesaji dilarung, para nelayan berdoa bersama untuk memohon keselamatan.
7. Para nelayan bersama-sama mendorong perahu ke laut untuk melarung
sesaji dan masyarakat berebut sesaji tersebut. 8.
Sesaji yang didapat nelayan dengan cara berebut dibawa pulang untuk memotivasi mereka bekerja dengan penuh semangat.
9. Buku cerita dan mewarnai nglarung membantu saya mengerti arti dari
tradisi nglarung. 10.
Buku cerita dan mewarnai nglarung mendorong saya untuk menghormati tradisi nglarung.
3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA