Permukiman yang Tumbuh secara Tidak Terencana

9 Gambar 2.1. Rancangan tapak permukiman desa Riverside, Illinois Sumber: http:www.fredericklawolmsted.comriverside.html

2.2. Permukiman yang Tumbuh secara Tidak Terencana

Pada dasarnya bentuk permukiman terdiri dari dua jenis, yaitu permukiman terencana dan permukiman tidak terencana. Permukiman terencana merupakan suatu area hunian yang dirancang oleh seseorang tokoh. Permukiman ini biasanya berbentuk grid, lingkaran atau poligon dengan sirkulasi jalan berbentuk radial dan berasal dari pusat permukiman. Permukiman tidak terencana berkembang sesuai dengan berjalannya waktu. Permukiman ini biasanya memiliki beberapa keunikan antara lain bentuknya yang tidak beraturan, sirkulasi jalan yang berliku, dan munculnya lorong-lorong di sekitar bangunan Kostof, 1991:43. Kajian ini akan membahas mengenai permukiman yang berkembang secara tidak berencana. Permukiman jenis ini berkembang sesuai dengan aktifitas Universitas Sumatera Utara 10 manusia didalamnya yang pada dasarnya dilakukan sesuai keinginannya sendiri Kostof, 1991:48. Terbentuknya permukiman tidak terencana dapat dijelaskan melalui proses dimana awalnya individu mendatangi suatu kawasan tertentu dan kemudian bermukim di kawasan tersebut yang disebutkan oleh F. Castagnoli dalam bukunya yang berjudul Orthogonal Town – Planning in Antiquity, 1971 Kostof, 1991: 43. Kemudian individu tersebut akan menghasilkan keturunan sehingga pada permukiman tidak terencana mayoritas penduduknya memiliki hubungan saudara. Permukiman yang terbentuk tidak terencana tidak selalu sudah jelas, karena adanya unsur campuran antara sifat yang statis dan dinamis Krier, 1997. Bangunan dan aspek fisik yang mempengaruhi keberadaan suatu massa bangunan dianggap sebagai elemen statis. Jalan sebagai ruang penghubung merupakan elemen dinamis Mc Clusky, 1979. Jalan merupakan ruang luar utama dan komponen dasar dari permukiman Oktay, 1998. Secara umum, bentuk dari permukiman tidak terencana menurut Fernandez 2011 adalah bentuk grid teratur, bentuk grid tidak teratur, bentuk dengan koridor sentral dan bentuk dengan koridor pusat. Bentuk permukiman tidak terencana dengan grid teratur memliki bentuk grid urban dengan jalan yang paralel dan melintang dengan dimensi yang hampir seragam. Hal ini biasa terjadi pada lahan yang relatif datar. Bentuk yang teratur ini mengikuti kondisi lahan dan sangat memungkinkan untuk menemukan kekacauan konfisgurasi pada lahan yang datar Gambar 2.2. Universitas Sumatera Utara 11 Gambar 2.2 Permukiman tidak terencana dengan bentuk grid teratur Sumber: Fernandez, 2011 Bentuk permukiman tidak terencana dengan grid tidak teratur memiliki konfigurasi fisik dan spasial dalam bentuk yang tidak teratur Gambar 2.3. Hal ini terjadi karena perbedaan antara sistem jalan dan jalur garis alam yang terbentu secara alami, seperti garis sungai. Gambar 2.3 Permukiman tidak terencana dengan bentuk grid tidak teratur Sumber: Fernandez, 2011 Universitas Sumatera Utara 12 Bentuk permukiman tidak terencana dengan koridor sentral merupakan permukiman yang tumbuh dengan mengikuti jalur lalu lintas utama yang memberikan nilai sebagai sumbu fokus utama dan beberapa cabang yang lateral Gambar 2.4. Gambar 2.4 Permukiman tidak terencana dengan koridor pusat Sumber: Fernandez, 2011 Sementara itu pola permukiman tidak terencana menurut Wiriaatmadja 1981 pada umumnya adalah pola permukiman dengan cara tersebar berjauhan satu sama lain Gambar 2.5, pola permukiman dengan cara berkumpul dan tersusun memanjang mengikuti jalan lalu lintas Gambar 2.6, pola permukiman dengan cara terkumpul dan menggerombol dalam sebuah kampung atau desa Gambar 2.7 dan pola permukiman berkumpul dan tersusun melingkar mengikuti jalan Gambar 2.8. Universitas Sumatera Utara 13 Gambar 2.5 Pola permukiman tersebar dan berjauhan Sumber: Wiriaatmadja, 1981 Gambar 2.6 Pola permukiman berkumpul dan tersusun memanjang Sumber: Wiriaatmadja, 1981 Universitas Sumatera Utara 14 Gambar 2.7 Pola permukiman berkumpul dan menggerombol Sumber: Wiriaatmadja, 1981 Gambar 2.8 Pola permukiman berkumpul dan tersusun melingkar Sumber: Wiriaatmadja, 1981 Berdasarkan teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa permukiman tidak terencana, cenderung memiliki pola yang tidak terencana pula. Hal itu biasanya diakibatkan oleh pergerakan manusia di dalam permukiman tersebut. Namun pola yang tidak terencana tersebut dapat memberikan suatu keunikan Universitas Sumatera Utara 15 tersendiri terhadap permukiman tersebut. Sesuatu yang cenderung terjadi secara acak, dapat memberikan kesan yang menyenangkan, penasaran dan kebahagiaan.

2.3. Budaya dalam Permukiman

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

1 5 90

PERUBAHAN BUDAYA DALAM PENGELOLAAN PERTANIAN (SUATU STUDI PADA MASYARAKAT ETNIK MELAYU DAN JAWA DI DESA PERHIASAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT).

0 1 70

26. Perkerasan Jalan di Dusun Babussalam Desa Pasir Tuntung Kec.Kotapinang

0 0 1

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 1 12

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 2

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 9

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 21

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 3

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 3

Tipologi Permukiman Etnik Melayu Di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat

0 0 23