Tipe 1 Tipe 2 KAJIAN TIPOLOGI PERMUKIMAN DESA BESILAM BABUSSALAM

166

a. Tipe 1

Gambar 5.102 Tipologi Orientasi Bangunan pada area 2 Bangunan yang berorientasi terhadap jalan setapak cenderung tidak memiliki Garis Sempadan Bangunan GSB yang sama. Hal tersebut dikarenakan pemilik bangunan mendirikan tempat tinggalnya tidak melibatkan pemerintah dan atau perancang. Bangunan pada umumnya terbentuk secara tidak beraturan. Ada yang berbentuk persegi panjang, bentuk L dan bentuk T. Pada sebahagian bangunan cenderung berorientasi terhadap jalan utama. Sedangkan sebahagian bangunan yang lain berorientasi terhadap jalan setapak. Pada tipe 2 ini terdapat ruang terbuka yang sering digunakan oleh masyarakat penghuni sebagai ruang bersosialisasi dan atau interaksi antar penghuni. rumah yang letaknya di kedua sisi jalan. Dari hasil observasi di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa pola jalan pada area 2 berbentuk linear. Pola jalan berbentuk linear karena dipengaruhi oleh orientasi rumah tinggal yang Universitas Sumatera Utara 167 menghadap timur barat menghadap jalan. Jalan setapak terletak di sebelah barat permukiman dengan lebar 3 meter Gambar 5.102.

b. Tipe 2

Gambar 5.103 Tipologi Orientasi Bangunan pada area 3 Bangunan yang berorientasi terhadap jalan setapak cenderung tidak memiliki Garis Sempadan Bangunan GSB yang sama. Hal tersebut dikarenakan pemilik bangunan mendirikan tempat tinggalnya tidak melibatkan pemerintah dan atau perancang. Bangunan pada umumnya berbentuk 4 persegi panjang dengan dimensi 12x20 meter. Dengan kata lain, sisi yang dimensinya lebih pendek cenderung berorientasi terhadap jalan utama. Sedangkan sisi yang dimensinya lebih panjang cenderung berorientasi menjauhi jalan dan atau berorientasi terhadap jalan setapak. Sisi yang lebih panjang cenderung berhadapan langsung dengan bangunan sebelahnya. Sehingga di antara massa bangunan terdapat ruang terbuka yang sering digunakan oleh masyarakat penghuni Dusun 2 sebagai ruang sosialisasi dan atau interaksi antar penghuni. Universitas Sumatera Utara 168 Dari hasil observasi di lapangan maka dapat diketahui bahwa pola jalan pada area 3 berbentuk linear dengan lebar jalan 3 meter. Jalan membujur pada timur dan barat. Orientasi rumah-rumah yang mengitari jalan ini, menghadap utara dan selatan sehingga jalan-jalan ini membujur di samping rumah Gambar 5.103

c. Tipe 3

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

1 5 90

PERUBAHAN BUDAYA DALAM PENGELOLAAN PERTANIAN (SUATU STUDI PADA MASYARAKAT ETNIK MELAYU DAN JAWA DI DESA PERHIASAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT).

0 1 70

26. Perkerasan Jalan di Dusun Babussalam Desa Pasir Tuntung Kec.Kotapinang

0 0 1

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 1 12

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 2

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 9

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 21

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 3

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 3

Tipologi Permukiman Etnik Melayu Di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat

0 0 23