Tipologi Ruang Luar Tipe 4

175 adanya pemusatan permukiman Dusun 2 Desa Besilam Babussalam di sepanjang jalan utama, maka jalan setapak atau lorong memiliki fungsi utama sebagai jalur penghubung antara kedua jalan utama tersebut dan juga letak permukiman di kawasan tersebut.

5.3.4. Tipologi Ruang Luar

Ruang luar disini maksudnya adalah ruang terbuka yang sering dijadikan sebagai tempat warga beraktifitas secara bersama-sama. Ruang terbuka merupakan ruang yang dapat tercipta dimana pun dan identik sebagai tempat terjadinya aktivitas sehari-hari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mrema 2013, Ruang terbuka tercipta karena aktivitas masyarakat secara berulang pada ruang tersebut. Ruang terbuka dapat dikategorikan dalam dua karakter, yakni ruang terbuka aktif dan ruang tebuka pasif. Ruang terbuka aktif adalah ruang terbuka yang nyata dan sering dijadikan tempat warga beraktivitas secara bersama-sama. Sedangkan ruang terbuka pasif disini maksudnya adalah ruang-ruang terbuka yang tercipta dimana saja yang terjadi karena aktivitas tertentu yang dilakukan warga ketika berkumpul bersama. Berdasarkan hasil observasi di lapangan ruang luar yang dikategorikan aktif di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam dapat dilihat pada Gambar 5.106. Universitas Sumatera Utara 176 Gambar 5.106. Tipologi Ruang Luar Aktif Sumber: Digambar Ulang Pada lokasi 1 ruang luar yang bersifat aktif berupa lapangan olahraga masyarakat sekitar Gambar 5.107. Lapangan ini dijadikan warga sekitar sebagai area untuk bermain olahraga. Masyarakat biasanya bermain olahraga takraw dan sepak bola di sore hari seperti terlihat pada Gambar 5.108. Universitas Sumatera Utara 177 Gambar 5.107. Tipologi Ruang Luar Aktif pada Lokasi 1 Sumber: Digambar Ulang Gambar 5.108. Suasana Ruang Luar Aktif Sumber: Dokumentasi Pribadi Universitas Sumatera Utara 178 Pada lokasi 2 ruang luar yang bersifat aktif dijadikan warga Dusun 2 Desa Besilam Babussalam sebagai tempat berlangsungnya acara-acara besar seperti upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Gambar 5.109. Ruang luar pada Dusun 2 ini sering dijadikan tempat berlangsungnya acara-acara besar. Ruang luar yang bersifat aktif ini terletak di belakang permukiman Dusun 2 Gambar 5.110. Gambar 5.109. Tipologi Ruang Luar Aktif pada Lokasi 2 Sumber: Digambar Ulang Universitas Sumatera Utara 179 Gambar 5.110. Ruang Luar Aktif pada Lokasi 2 Sumber: Dokumentasi Pribadi Pada lokasi 3, ruang luar yang bersifat aktif berupa suatu tambak yang didirikan masyarakat sekitar dengan cara gotong royong Gambar 5.11. Tambak yang didirikan warga berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan interaksi, memancing dan mengisi waktu luang masyarakat sekitar. Ruang luar ini terletak di tengah permukiman Dusun 2. Biasanya masyarakat Dusun 2 Desa Besilam Babussalam melakukan aktifitas tersebut pada hari Sabtu dan Minggu Gambar 5.112. Universitas Sumatera Utara 180 Gambar 5.111.Tipologi Ruang Luar Aktif pada Lokasi 3 Sumber: Digambar Ulang Gambar 5.112. Ruang Luar Aktif pada Lokasi 3 Sumber: Dokumentasi Pribadi Universitas Sumatera Utara 181 Selain ruang luar yang bersifat aktif ditemukan juga ruang luar yang bersifat pasif. Berdasarkan hasil observasi di lapangan ruang luar yang bersifat pasif lebih banyak terjadi di dalam permukiman. Ruang luar yang bersifat pasif ini terjadi tanpa ada unsur kesengajaan. Ruang luar yang bersifat pasif tercipta dimana saja dan mengakibatkan terjadinya aktifitas tertentu yang dilakukan warga ketika berkumpul bersama. Seperti yang disebutkan Marcellinus dalam Fathony et al 2012, ruang luar di suatu permukiman merupakan tempat terjadinya segala aktifitas yang dilakukan warga permukiman. Oktay 1998 juga menyebutkan bahwa pada permukiman tidak terencana, ruang luar yang bersifat aktif maupun pasif merupakan tempat yang meliputi beragam aktifitas. Adapun lokasi ruang terbuka pasif di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat dapat dilihat pada Gambar 5.113. Universitas Sumatera Utara 182 Gambar 5.113. Tipologi Ruang Luar Pasif Sumber: Digambar Ulang Pada gambar 5.113 di atas ruang luar yang bersifat pasif tercipta karena aktifias yang dilakukan ibu-ibu di dalam permukiman untuk berbelanja. Setiap pagi seorang penjual akan datang di dalam permukiman untuk menjual kebutuhan pangan sehari-hari. Sebelum si penjual datang, ibu-ibu Dusun 2 mengobrol bersama di sekitar lokasi sehingga terciptalah ruang luar yang bersifat pasif. Aktifitas ini berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 11 pagi. Lokasi yang digunakan untuk aktifitas berbelanja adalah jalan di depan rumah warga Dusun 2. Universitas Sumatera Utara 183 Selain berbelanja, para ibu juga saling bertukar informasi satu sama lain gambar 5.114. Gambar 5.114. Ruang Luar Pasif yang Terbentuk Karena Aktifitas Jual Beli Sumber: Dokumentasi Pribadi Selain dipakai sebagai aktifitas berbelanja, ruang-runag ini juga dipakai muda-mudi dan orang yang datang ke Dusun 2 Desa Besilam Babussalam untuk berkumpul. Biasanya mereka berkumpul setiap hari sambil menunggu azan tiba Gambar 5.115. Hal ini semakin menegaskan bahwa masyarakat Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat menggunakan ruang luar untuk melakukan suatu aktifitas. Gambar 5.115 Ruang Luar Pasif Sumber: Digambar Ulang Universitas Sumatera Utara 184

BAB VI KESIMPULAN

Bab ini akan membahas mengenai keterkaitan hasil penelitian dengan studi literatur, untuk membuktikan apakah hasil di kawasan penelitian berbanding sama dengan literatur yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian untuk menjawab perumusan masalah di antaranya tipologi permukiman yang ada serta faktor yang menyebabkan tumbuhnya permukiman yang didominasi oleh etnik Melayu pada Dusun 2 Desa Besilam Babussalam.

6.1. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

1 5 90

PERUBAHAN BUDAYA DALAM PENGELOLAAN PERTANIAN (SUATU STUDI PADA MASYARAKAT ETNIK MELAYU DAN JAWA DI DESA PERHIASAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT).

0 1 70

26. Perkerasan Jalan di Dusun Babussalam Desa Pasir Tuntung Kec.Kotapinang

0 0 1

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 1 12

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 2

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 9

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 21

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 3

Persepsi Masyarakat Suku Melayu Terhadap Penggunaan Tali Pusat sebagai Obat Pada Bayi di Desa Besilam-Babussalam Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Tahun 2011

0 0 3

Tipologi Permukiman Etnik Melayu Di Dusun 2 Desa Besilam Babussalam Langkat

0 0 23