Bertanya LEBIH DEKAT DENGAN ULAMA DINASTI ABBASIYAH
tersebut melahirkan berbagai bentuk-bentuk wujud kebudayaan yang kemudian menjadi bukti pencapaian kemajuan kebudayaanperadaban Islam. Untuk lebih
jelas, berikut uraiannya.
Agar semua kebijakan pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar, kekhalifahan Dinasti Abbasiyah memperbaharui administrasi
pemerintahan, sistem politik dan tatanan kemiliteran. Kalifah Al- Mansur, melakukan perbaikan administrasi pemerintahan guna
meningkatkan pelayanan publik melalui sistem koordinasi dan kerja sama lintas sektoral, misalnya kerjasama antara Qadhi dengan polisi
rahasia, dewan pajak dan kepala jawatan pos. Khalifah Al-Mahdi, membuat dewan korespondensikearsipan dewan at-tawqi yang
menangani surat menyurat dan ketetapan khalifah, dewan pengawas dewan az-zimani, dewan penyelidik kekuasaan, depertemen kepolisian
dan pos, dan pengadilan tingkat tinggi. Khalifah Harun Ar-Rasyid melengkapi dengan melakukan perbaikan pengelolaan Baitul Maal untuk
kepentingan masyarakat yang membutuhkan.
Pada masanya juga membentuk departemen pertahanan dan keamanan, disebut diwanul jundi untuk mengatur organisasi militer dan
berbagai hal yang berkaitan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan. Organisasi militer terdiri dari pengawal khalifah haras,
pasukan tetap jund, pasukan sukarela thawwi’ah, dan pasukan reguler yang terdiri dari pasukan infanteri harbiyyah, pasukan pemanah
ramiyah, dan pasukan kavaleri fursan. Semua pasukan ini didominasi oleh orang-orang Persia, bukan bangsa Arab. Ada juga dari para relawan
yang direkrut dari orang Badui, para petani, dan orang kota melalui disiplin tinggi dan pelatihan militer. Karenanya pada masa Ar-Rasyid
kekuatan militernya sangat dikagumi dan disegani, menjadikan wilayah kekuasaan Dinasti Abbasiyah membentang dari Afrika Utara sampai
Hindukush, India. Afrika disebelah barat gurun Libya bersama dengan Sisilia, Mesir,
Suriah, palestina, Hijaz dan Yamamah, Yaman dan Arab Selatan, Bahrain dan Oman, Sawat atau Irak.
Adapun secara
keseluruhan wilayah kekuasaan Bani Abbasiyah masa kekhalifahan Baghdad meliputi Saudi Arabia, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Quait,
Iraq, Iran, Yordania, Palestina, Libanon, Mesir, Libia, Turki, Armenia, Tunisia, Al-Zajair, Maroko, Spanyol, Afganistan, Pakistan dan sekitar
daerah laut Kospra. Namun seluruh daerah kekuasaan di atas tidak seluruhnya di bawah kekuasaan Abbasiyah, seperti Andalusia Spanyol,
Afrika Utara, Syam, dan India, dan lainnya. Hal ini dikarenakan dinasti
83