Pertanyaanku Wawasanku Kemajuan Bidang Ilmu-ilmu Agama
kejayaan Islam pada masanya. Untuk lebih jelasnya, bacalah teks dengan seksama.
118
Ayyubiyah adalah sebuah dinasti sunni yang berkuasa di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekah, Hejaz dan Dyarbakir. Dinasti Ayyubiyah
didirikan oleh Salahuddīn al-Ayyubi. Penamaan al-Ayyubiyah dinisbatkan kepada nama belakangnya Al-Ayyubi, diambil dari nama kakeknya yang
bernama Ayyub. Nama besar dinasti ini diperoleh sejak Shalahuddin Yusuf Al- Ayyubi berhasil mendirikan kesultanan yang bermazhab Sunni, menggantikan
kesultanan Fathimiyah yang bermazhab Syi’ah.
Salahuddīn Al-Ayyubi memulai karir politiknya ketika ia masih muda. Ketika itu Sang Ayah yang bernama Najmuddin bin Ayyub menjabat sebagai
komandan pasukan di kota Ba’labak sebelah utara Suriah. Najmuddin bin Ayyub ditunjuk menjadi komandan oleh panglima yang berkuasa saat itu
yaitu Nuruddin Zanki.
Pada tahun 1164 M, Shalahuddin Al-Ayyubi mengikuti ekspedisi pamannya Asaduddin Syirkuh ke Mesir. Lima tahun kemudian tepatnya pada
tahun 1169 M, Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi diangkat menjadi wazir Gubernur oleh penguasa Dinasti Fathimiyah dalam usia 32 tahun,
menggantikan pamannya Asaduddin Syirkuh yang wafat setelah dua bulan menjabat sebagai wazir. Sebagai Perdana Menteri Shalahuddin mendapati
gelah Al-Malik An-Nasir artinya ‘penguasa yang bijaksana’.
Setelah Khalifah al-Adid Khalifah Dinasti Fatimah yang terakhir wafat pada tahun 1171 M, Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi berkuasa penuh untuk
menjalankan peran keagamaan dan politik. Maka sejak saat itulah Dinasti Ayyubiyah mulai berkuasa hingga sekitar 75 tahun lamanya.
Setelah Shalahudin menguasai Dinasti Fathimiyah, ia menghapus tradisi mendoakan khalifah Fathimiyah dalam khutbah Jum’at dan
menggantinya dengan mendoakan khalifah Dinasti Abbasiyah yaitu Al- Mustadhi yang berkuasa sejak 566-575H 1170-1180M. Namun ia tidak
mengusik atau melarang rakyat yang mengikuti faham Syi’ah. Kemudian pada bulan Mei tahun 1175M, sejak Dinasti Ayyubiyah berkuasa di Mesir, khalifah
Abbasiyah, Al-Mustadhi memberikan beberapa daerah seperti Yaman, Palestina, Suriah Tengah, dan Maghribi kepada Shalahuddin. Shalahuddin
mendapat pengakuan dari Khalifah Abbasiyah sebagai penguasa Mesir, Afrika Utara, Nubia, Hejaz, dan Suriah Tengah. Satu dasa warsa sepuluh tahun
kepemimpinannya kemudian ia berhasil menaklukkan Mesopotamia Iran dan berhasil mengangkat para penguasa setempat menjadi pemimpinnya.
Selama lebih kurang 75 tahun dinasti Al-Ayyubiyah berkuasa, terdapat 9 orang penguasa yakni sebagai berikut:
1. Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi 564-589 H 1171-1193 M 2. Malik Al-Aziz Imaduddin 589-596 H1193-1198 M
3. Malik Al-Mansur Nasiruddin 595-596 H 1198-1200 M 4. Malik Al-Adil Saifuddin 596-615 H1200-1218 M
5. Malik Al-Kamil Muhammad 615-635 H 1218-1238 M
119