Refleksi Perilakuku Rencana Aksi
peradaban emas Dinasti Abbasiyah
2 Di sekolah
Membuat mading masjid- majid, peninggalan lain yang
menggambarkan keindahan arsitektur masa Abbasiyah
3 Di organisasi
Mempraktekkan nilai-nilai kepemimpinan para ulama,
ilmuwan dan pemimpin besar masa Abbasiyah
4 Di lingkungan
bermain Penuh
percaya diri
memperkenalkan khazanah peradaban emas Abbasiyah
5 Untuk Negara
Aku akan membuat negaraku bangga dengan karyaku
6 Untuk Agama
Aku akan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam
kehidupanku
Tugas Kelompok 1. Carilah gambar-gambar arsitektur masjid masa kemajuan Bani Abbasiyah,
kemudian tempel di mading kelas 2. Carilah gambar kota dan istana yang dibangun pada masa Bani Abbasiyah,
kemudian tempel di mading kelas
112
Ibrah
Aku bersyukur mengetahui bahwa dunia Islam pernah mengalami
masa emas peradaban
Aku bangga bahwa warisan kebudayaanperadaban Islam sangat kaya
dan beragam, sekaligus masih bisa dinukmati sampai zaman kini.
Aku bangga dan bersyukur mengetahu bahwa kekayaan warisan
sejarah kebudayaanperadaban Islam membentang sampai ke Eropa.
Aku terinspirasi bahwa warisan sejarah masa lalu menjadi cermin berharga untuk menjadi pelajaran dalam membangun bangsa dan
negara di masa kini dan masa depan
Mutiara Hikmah
Ilmu amal itu saudara kembar. Ibunya adalah cita-cita tinggi. Kebodohan kegagalan itu saudara kembar. Ibunya adalah
sikap malas. ~ Ibnul-Qayyim
Rangkuma n
Dinasti Bani Abbasiyah berkuasa lebih dari lima abad, kurang lebih 508 tahun sejak 132-656 H750-1258 telah banyak memberikan sumbangan besar
bagi pengembangan peradaban dan kebudayaan Islam. Kegiatan keilmuan yang kreatif, dinamis, dan kritis serta keberadaan para ilmuwan dan ulama
yang melahirkan karya-karya monumental ditambah dukungan penuh dari kebijakan-kebijakan khalifah menjadi kunci bagi keberhasilan pengembangan
keilmuan sekaligus tercapainya peradaban dan kebudayaan yang gemilang. Diantara kemajuan-kemajuan tersebut meliputi berbagai bidang, meliputi
hampir seluruh aspek kehidupan mulai dari kemajuan di bidang politik dan pemerintahan, kemajuan di bidang sosial budaya, kemajuan ekonomi dan
pertanian, kemajuan pengetahun dan teknologi dan kemajuan ilmu-ilmu keagamaan. Kemajuan-kemajuan tersebut melahirkan berbagai bentuk-bentuk
wujud kebudayaan yang kemudian menjadi bukti pencapaian kemajuan peradaban dan kebudayaan Islam. Kebesaran dan keindahan wujud
kebudayaan tersebut masih bisa dilihat dan dinikmati sepanjang sejarah bahkan sampai hari ini. Diantaranya seni bangunan dan arsitektur, baik untuk
bangunan istana, masjid, maupun bangunan kota. Istana Qashrul Dzahabi, Qashrul Khuldi, masjid agung Samara, masji Ibn Thulun dan pembangunan
kota Baghdad dan kota Samara. Keindahan kebudayaan lainnya tercermin pada bidang sastra, bahasa dan seni musik. Sastrawan dan budayawan terkenal
Abu Nawas, Abu Athahiyah, Al Mutanabby, Abdullah bin Muqaffa dan lain- lain. Karya dan buah pikiran mereka masih dapat dibaca hingga kini, seperti
kitab Kalilah wa Dimna. Sementara dalam bidang musik yang sampai kini karyanya juga masih dipakai adalah Yunus bin Sulaiman, Khalil bin Ahmad,
Al-Farabi dan lain-lain.
Selain bidang-bidang tersebut diatas, kemajuan dalam bidang pengembangan pengetahuan dan keilmuan tercermin pada pendirian
lembaga-lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis kajian agama, dan lain-lain.
Akal Fa’al : Akal ke sepuluh malaikat.
Akal Mustafad : Akal yang mempunyai kesanggupan
menangkap inspirasi dari akal kesepuluh yang ada di luar diri manusia.
Al–Kulliya : Karangan Ibn Rusyd, yang membahas
tentang ilmu kedokteran, hingga kini masih bisa ditemukan.
Bidayah al– Mujtahid
: Karangan Ibnu Rusyd, yang membahas tentang ilmu hukum, dan kitab ini masih
bisa ditemukan. Dewan at-tawqi : Dewan korespondensikearsipan, yang
menangani surat menyurat dan ketetapan
113
GLOSARIUM
khalifah, pada masa Khalifah Al-Mansur. Gabriel
bin Bakhtishu
: Orang non muslim yang pernah menduduki jabatan penting di masa
Dinasti Abbasiyah Kuttab
: Pendidikan dasar Madinat
al- Salaam
: Kota Perdamaian, nama yang diberikan Al- mansur untuk kota Baghdad
Mu’jam al
Buldan : Ensiklopedi kota dan negara, karangan
Yaqut Ar-Rumi Naib amir
: Wakil gubernur Qasru
Adz- Dzahab
: Istana emas yang dibangun Khalifah Al- Mansur di pusat kota Baghdad dengan
luas sekitar 160.000 hasta persegi Qasrul Khuldi
: Istana keabadian yang dibangun Khalifah Al-Mansur pada tahun 157 H, di luar kota
Baghdad Samara
: Ibu kota baru yang dibangun Khalifah Al- Mu’tasim Billah pada tahun 221 H, terletak
di sebelah sungai Tigris. Kata Samara, singkatan dari Sarru m an ra’a, berarti
orang yang memandangnya akan terpesona.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan analitis dan jelas 1. Setujukah kalian bahwa masa golden Dinasti Abbasiyah merupakan bagian dari
perkembangan kebudayaanperadaban Islam? …………………………………………………………………………………
2. Bandingkan perkembangan kebudayaanperadaban masa Abbasiyah dengan perkembangan kebudayaanperadaban Indonesia
………………………………………………………………………………… 3. Simpulkan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masa kejayaan
Dinasti Bani Abbasiyah …………………………………………………………………………………
4. Terangkan kemajuan di bidang seni bangunan dan aristektur pada masa keemasan Dinasti Abbasiyah
………………………………………………………………………………… 5. Berikan interpretasimu tentang keindahan kota Baghdad Masa keemasan
Dinasti Abbasiyah …………………………………………………………………………………
114
Uji Kompetensi
Timur Tengah 1190 M.. Wilayah kekuasaan Shalahuddin warna merah; Wilayah yang direbut
115
SEMESTER 2