Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif

Setelah belajar, menjadi ahli, dan merancang siswa kembali ke kelompok asalnya sebagai “ahli” dalam suptopiknya dan mengajarkan subtopik tersebut kepada teman-temanya. Dengan demikian, seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasannya sebagai ahli terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru dan setiap siswa harus menguasai topik dari setiap “ahli”. Ada tiga model Jigsaw yaitu 1 model Jigsaw Tipe I, 2 model Jigsaw Tipe II, dan 3 model Jigsaw Tipe III. 1. Jigsaw Tipe I Pada jenis ini siswa sangat dituntut untuk bertanggung jawab terhadap penguasaan materi siswa lain di luar kelompoknya. Pada model kooperatif Jigsaw tipe I ini kelas dibagi menjadi beberapa kelompok asal. Materi pembelajaran dibagi dalam beberapa bagian, kemudian dibagikan kepada setiap siswa dalam kelompok asal dengan sub bagian yang berbeda. Siswa dalam satu kelas yang mendapatkan materi yang sama, berkumpul, dan berdiskusi, kelompok baru ini disebut kelompok ahli. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan materi ke anggota kelompok asalnya. Kemudian guru memberikan evaluasi berupa kuis yang dikerjakan oleh siswa secara individual. 2. Jigsaw Tipe II Menurut Trianto 2009, Jigsaw tipe II dikembangkan oleh Slavin Roy Killen, 1996 dengan sedikit perbedaan. Perbedaan mendasar antara pembelajaran Jigsaw I dan Jigsaw II, kalau pada tipe I, awalnya siswa hanya belajar konsep-konsep yang akan menjadi spesialisnya sementara konsep-konsep yang lain ia dapatkan melalui diskusi dengan teman segrupnya. Pada tipe II ini siswa memperoleh kesempatana belajar secara keseluruhan konsep scan read seblum ia belajar spesialisnya untuk menjadi expert . Berikut Langkah-langkah pembelajaran dengan Jigsaw II: a Orientasi Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan. Memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan metode Jigsaw dalam proses belajar mengajar. Mengingatkan senantiasa percaya diri, kritis, kooperatif dalam model pembelajaran ini. Peserta didik diminta belajar konsep secara keseluruhan secara untuk memperoleh gambaran keseluruhan dari konsep. bisa juga pemahaman konsep ini menjadi tugas yang sebelumnya harus sudah dibaca di rumah. b Pengelompokan Misalkan dalam kelas ada 20 siswa, yang kita tahu kemampuan matematikanya dan sudah di- ranking siswa tidak perlu tahu, kita bagi dalam 25 ranking 1-5 kelompok sangat baik, 25 rangking 6-10 kelompok baik, 25 selanjutnya ranking 11- 15 kelompok sedang, 25 ranking 15-20 rendah. Selanjutnya kita akan membaginya menjadi 5 grup A-E yang isi tiap-tiap grupnya heterogen dalam kemampuan matematika, berilah indeks 1 untuk siswa dalam kelompok sangat baik, indeks 2 untuk kelompok baik, indeks 3 untuk kelompok sedang, dan indeks 4 untuk kelompok rendah. Misalkan A1 berarti grup A dari kelompok sangat baik, … , A4 grup A dari kelompok rendah. Tiap grup akan berisi Grup A {A1, A2, A3, A4} Grup B {B1, B2, B3, B4} Grup C {C1, C2, C3, C4} Grup D {D1, D2, D3, D4} Grup E {E1, E2, E3, E4}

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG, PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 16 229

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGPANDAN

0 5 115

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X MIA PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW IV DAN JIGSAW I DI SMA NEGERI 1 MERTOYUDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 222