Pembatasan Masalah Penjelasan Istilah
kegagalan seseorang dalam kelompok memengaruhi suksesnya kelompok. Untuk mengatasi masalah
ini,siswa yang
membutuhkan bantuan
akan mendapatkan dari teman sekelompoknya. Interaksi
yang terjadi dalam belajar kooperatif adalah dalam hal tukar-menukar ide mengenai masalah yang sedang
dipelajari bersama. 3
Ketiga
, tanggung jawab individual. Tanggung jawab individual dalam belajar kelompok dapat berupa
tanggung jawab siswa dalam hal: a membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan b siswa tidak dapat
hanya sekedar “membonceng” pada hasil kerja teman jawab siswa dan teman sekelompoknya.
4
Keempat
, keterampilan interpersonal dan kelompok kecil. Dalam belajar kooperatif, selain dituntut untuk
mempelajari materi yang diberikan seorang siswa dituntut untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan
siswa lain dalam kelompoknya. Bagaimana siswa bersikap
sebagai anggota
kelompok dan
emnyampaikan ide dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus.
5
Kelima,
proses kelompok. Belajar kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. Proses
kelompok terjadi
jika anggota
kelompok mendiskusikan bagaimana mereka akan emncapai
tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik.
Roger dan David Johson Anita Lie, 2008:31 mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap
cooperative learning
. Untuk mempunyai hasil yang maksimal ada lima unsur model
pembelajaran kooperatif yang harus diterapkan, yaitu:
a. Saling ketergantungan positif
Dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan suatu tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan
setiap anggota kelompoklompoknya. Tugas kelompok tidak akan bisa diselesaikan saat ada satu anggita yang
tidak bisa menyelesaikan tugasnya. Diperlukan kerja sama yang baik antar anggota kelompok, maka setiap
anggita kelompok akan merasa saling ketergantungan. b.
Tanggung jawab perseorangan Setiap anggota kelompok memiliki tugas dan tanggung
jawab pribadi sehingga siswa merasa memiliki tanggung jawab untuk dapat melakukan yang terbaik.
c. Interaksi tatap muka
Pembelajaran kooperatif
memberi ruang
dan kesempatan bagi setiap anggotanya untuk bertatap
muka saling memberi informasi dan saling belajar. Pada setiap interaksi tatap muka akan memberikan
pengalaman berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai setiap perbedaan,
memanfaatkan kelebihan maasing-masing anggota dan mengisi kekurangan masing-masing.
d. Komunikasi antar anggota
Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu
berpartisipasi aktif
dan komunikatif.
Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Komunikasi
yang baik antar anggota kelompok tentunya dapat memudahkan
siswa untuk
mencapai tujuan
pembelajaran. Dalam komunikasi yang baik tersebut, siswa harus dapat saling mempercayai, saling