Minat Belajar Siswa Pembahasan 1. Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran RPP

E. Keterbatasan Penelitian

Selama melaksanakan penelitian ini, ada beberapa kelemahan dalam proses pelaksanaannya yaitu: 1. Jumlah kuesioner penilaian kelompok yang harus diisi siswa terlalu banyak untuk diisi pada waktu yang sama. Selain itu, pengisian kuesioner dilakukan setelah siswa selesai mengerjakan soal tes hasil belajar sehingga dapat memungkinkan siswa tidak fokus dalam mengisi kuesioner. Hal tersebut dilakukan atas pertimbangan guru bahwa semua kuesioner diisi pada waktu yang sama dan setelah hasil tes akhir belajar dilaksanakan. 2. Kuesioner hanya dilakukan satu kali yaitu saat pertemuan terakhir sehingga tidak dapat dilakukan perbandingan data minat sebelum dan sesudah model pembelajaran Jigsaw tipe I diterapkan. 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Keterlaksanaan Model pembelajaran kooperatif jigsaw tipe I melebihi 80, maka dapat dikatakan model kooperatif jigsaw tipe I telah terlaksana dengan sangat baik. 2. Hasil belajar siswa setelah diterapkan model kooperatif jigsaw tipe I pada topik trigonometri ditinjau dari kuis 1 kelas X MIPA 3, maka hasilnya sudah baik, karena 80,64 siswa sudah mencapai ketuntasan dengan 74,19 siswa tergolong kriteria sangat baik dan 6,45 tergolong baik. Jika ditinjau dari kuis 2 siswa kelas X MIPA 3, maka hasilnya kurang baik, karena baru 48,39 siswa yang mencapai ketuntasan dengan tergolong kriteria sangat baik. Jika ditinjau dari tes akhir siswa X MIPA 3 yang dianalisis menggunakan tabel kriteria kecakapan akademik, maka hasilnya tergolong kurang baik karena baru 62,5 siswa yang mencapai ketuntasan dengan dengan tergolong kriteria sangat baik. Dan jika hasil belajar siswa setelah diterapkan model kooperatif jigsaw tipe I dianalisis dengan menggunakan KKM dapat dikatakan belum berhasil, karena rata-rata ketuntasan belum mencapai 75. 3. Minat belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif jigsaw tipe I adalah 32,25 siswa memiliki minat belajar sangat tinggi dan 48,38 siswa memiliki minat belajar tinggi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian serta pengalaman peneliti selama melakukan penelitian, berikut saran dari peneliti agar penelitian mendatang lebih baik: 1. Model pembelajaran kooperatif jigsaw tipe I dapat diterapkan sebagai salah satu pilihan bagi guru agar pembelajaran matematika dapat lebih bervariatif. 2. Salah satu alasan tidak berhasilnya penelitian jika ditinjau dari hasil belajar dikarenakan guru yang terlalu serius. Ada baiknya guru membangun kedekatan emosional dengan siswa, sehingga siswa lebih nyaman dalam mempelajari pelajaran yang di ampuh oleh guru. 3. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya sebelum melakukan konfirmasi tanggal penelitian kepada pihak sekolah satu bulan sebelum penelitian dilakukan, agar waktu untuk mempersiapkan penelitian lebih matang. 4. Bagi peneliti selanjutnya, jika memberi latihan dari sebaiknya peneliti sudah memeriksa ketepatan jawabannya dengan melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing sebelum memberikannya kepada siswa. 5. Bagi peneliti, penilaian kuesioner kelompok sebaiknya dilakukan setiap siswa melakukan pertemuan kelompok diskusi, sehingga penilaian kelompok yang diberikan lebih valid. Karena jika dilakukan di akhir pertemuan siswa cenderung sudah melupakan kegiatan yang dilakukan.

Dokumen yang terkait

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 REMBANG, PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

0 16 229

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGPANDAN

0 5 115

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 3 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X MIA PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW IV DAN JIGSAW I DI SMA NEGERI 1 MERTOYUDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 222