Jenis Penelitian Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data

29

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan 1 jenis penelitian, 2 prosedur pengembangan, 3 uji coba produk, 4 instrumen penelitian, 5 teknik pengumpulan data, serta 6 teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development atau R and D. Metode penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Dalam penelitian ini dibutuhkan analisis kebutuhan untuk menghasilkan produk tertentu. Produk tersebut akan diuji cobakan untuk mengetahui kualitas produk sesuai spesifikasi produk yang ingin dikembangkan dan direvisi untuk memperoleh produk yang lebih efektif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan Borg dan Gall yang diadaptasi oleh Sugiyono Sugiyono, 2012:298. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan terdiri dari 10 langkah. Peneliti hanya akan menggunakan 7 tujuh langkah pengembangan karena peneliti hanya akan melakukan uji coba produk secara terbatas.

3.2 Prosedur Pengembangan

Peneliti akan menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar yang dimodifikasi dari model pengembangan bahan ajar Jerold E. Kemp dan langkah- langkah penelitian R and D yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Peneliti memodifikasi langkah pengembangan bahan ajar menjadi 7 langkah yaitu tahap 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk prototipe, 4 validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, 7 revisi desain, sampai menghasilkan desain produk final bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter yaitu karakter cerdas dan menghargai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan berbicara kelas IV semester gasal SDN. Berikut bagan langkah-langkah pengembangan bahan ajar yang digunakan oleh peneliti hasil modifikasi dari model pengembangan bahan ajar Jerold E. Kemp dan langkah-langkah penelitian R and D yang dikembangkan oleh Borg dan Gall: Gambar 2. Bagan langkah pengembangan bahan ajar yang digunakan oleh peneliti

3.2.1 Langkah 1 : Potensi dan Masalah

Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada guru Bahasa Indonesia kelas IV di SDN Banteng. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang menyangkut ketersediaan bahan ajar Bahasa Indonesia yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran.

3.2.2 Langkah 2 : Pengumpulan Data

Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai data awal untuk menganalisis kebutuhan terkait pendidikan karakater dan bahan ajar yang digunakan oleh guru. Hasil wawancara akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang dikembangkan. Sedangkan pengumpulan data untuk desain dan materi bahan ajar dilakukan melalui kajian dokumen dan browsing internet terkait dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal untuk keterampilan berbicara serta karakter cerdas dan menghargai.

3.2.3 Langkah 3 : Desain Produk Prototipe

Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal bahan ajar dan materi yang akan diuraikan dalam bahan ajar. Desain awal bahan dimulai dengan membuat silabus dan RPP terkait keterampilan berbicara yang terintegrasi dengan karakter cerdas dan menghargai. Setelah membuat silabus dan RPP dilanjutkan dengan menyusun kerangka bahan ajar yang meliputi merancang tampilan bahan ajar, menentukan isi bahan ajar dan menentukan urutan isi bahan ajar. Isi bahan ajar meliputi standar kompetensi dan kompetensi dasar SKKD, indikator dan tujuan yang akan dicapai, materi bahan ajar serta soal evaluasi. Pada langkah ini peneliti masih mengumpulkan bahan yang akan digunakan untuk materi bahan bahan ajar. Selanjutnya, peneliti menyusun instrumen evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa terhadap materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Selain itu, peneliti juga akan menentukan strategi pengajaran dan kegiatan belajar yang akan digunakan yang termuat dalam bahan ajar. Setelah semua bahan ajar terkumpul, langkah berikutnya adalah menyusun bahan ajar sesuai dengan rancangan tampilan bahan ajar dan urutan isi yang telah ditentukan.

3.2.4 Langkah 4 : Validasi

Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap desain produk prototipe yang sudah jadi. Produk yang telah dikembangkan akan divalidasi oleh empat orang pakar yang terdiri dari pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter dan dua guru Bahasa Indonesia atau guru kelas IV. Salah satunya adalah guru Bahasa Indonesia kelas IV SDN Banteng. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian dari para pakar terhadap produk yang dikembangkan. Dari kritik dan saran tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan produk yang dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan.

3.2.5 Langkah 5 : Revisi Desain

Setelah mendapatkan kritik dan saran, maka tahap selanjutnya adalah melakukan revisi produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan produk yang sudah divalidasi oleh pakar.

3.2.6 Langkah 6 : Uji Coba Desain

Produk yang sudah direvisi berdasarkan saran dan komentar dari para pakar selanjutnya digunakan dan diujicoba lapangan. Uji coba akan dilakukan secara terbatas kepada 10 siswa kelas IV SDN Banteng. Setelah melakukan uji coba, siswa diberi kuisioner validasi lapangan untuk menilai apakah produk yang dibuat sudah sesuai dan baik untuk siswa. Hasil uji coba merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan bahan ajar.

3.2.7 Langkah 7 : Revisi Desain

Revisi desain dilakukan setelah uji coba produk. Produk akan direvisi berdasarkan masukan dari siswa yang ikut dalam uji coba produk. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain produk final bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter yaitu karakter cerdas dan menghargai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan berbicara kelas IV semester gasal SDN Banteng.

3.3 Uji Coba Produk

3.3.1 Desain Uji Coba

Uji coba dilakukan secara mandiri oleh peneliti dengan praktik mengajar 10 siswa kelas IV SDN Banteng menggunakan desain produk bahan ajar. Siswa akan dibagikan desain produk bahan ajar selama kegiatan pembelajaran.

3.3.2 Subjek Uji Coba

Subjek uji coba pada penelitian ini adalah 10 siswa kelas IV SDN Banteng Tahun Pelajaran 20132014.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen validasi yang berupa kuisioner. Kuisioner digunakan sebagai alat untuk menilai produk bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter meliputi karakter cerdas dan menghargai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan berbicara kelas IV semester gasal yang ditujukan kepada pakar yaitu pakar Bahasa Indoneia, pakar pendidikan karakter dan dua guru Bahasa Indonesia atau guru kelas IV serta siswa kelas IV SDN Banteng. Nilai akhir penilaian kuesioner dari pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dua guru kelas IV dan 10 siswa akan digunakan sebagai bahan masukan untuk menyempurnakan bahan ajar dikembangkan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, validasi pakar expert judgment dan validasi lapangan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru. Wawancara bertujuan untuk survei kebutuhan. Wawancara yang dilakukan berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun oleh peneliti. Data yang diperoleh disusun untuk mendapatkan informasi terkait pendidikan karakter dan ketersediaan bahan ajar Bahasa Indonesia yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran. Validasi dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap validasi pakar expert judgment dan validasi lapangan. Validasi pakar dilakukan oleh pakar pembelajaran Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter dan dua guru bahasa Indonesia dengan mengisi kuesioner kualitas bahan ajar. Validasi lapangan dilakukan oleh 10 siswa kelas IV SDN Banteng dengan mengisi kuesioner persepsi siswa terhadap kualitas bahan ajar.

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 206

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 164

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 2 169

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 249

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 192

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 185

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 156

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.

0 0 174

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

1 7 162

Pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal

0 0 247