10
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini   diuraikan 1 kajian teori,  2 penelitian  yang  relevan, 3 kerangka berpikir  dan  4 pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pendidikan Karakter
2.1.1.1 Pengertian pendidikan karakter
Pendidikan    menurut  UU  No.  2  tahun  2003  adalah  upaya  sadar  dan terencana  dalam  proses  pembimbingan  dan  pembelajaran  bagi  individu  agar
tumbuh  berkembang  menjadi  manusia  yang  mandiri,  bertanggungjawab,  kreatif, berilmu, sehat  dan berakhlak berkarakter  mulia  Suyadi,  2013:  4.  Berdasarkan
uraian  diatas,  penulis  memaknai  pendidikan  sebagai  usaha  sadar  manusia  untuk memanusiakan diri dan kehidupannya.
Helen G. Douglas dalam Samani mengungkapkan bahwa “Character isn’t
inherited. One builds its daily by the way one thinks and acts, thought, action by action
”.  Artinya  karakter  tidak  diwariskan,  tetapi  sesuatu  yang  dibangun  secara bersinambungan  hari  demi  hari  melalui  pikiran  dan  perbuatan,  pikiran  demi
pikiran,  tindakan  demi  tindakan  Samani,  2013:  41.  Pusat  Bahasa  Depdiknas mengartikan karakter sebagai tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dengan yang lain Suyadi, 2013: 5. Suyanto dalam tulisan  bertajuk  Urgensi  Pendidikan  Karakter  mendefinisikan  karakter  sebagai
cara  berpikir  dan  berperilaku  yang  menjadi  ciri  khas  tiap  individu  untuk hidup  dan  bekerjasama,  baik  dalam  lingkup  keluarga,  masyarakat,  bangsa  dan
negara  Zubaedi,  2012:  11.  Dengan  demikian,  dapat  dikatakan  bahwa  karakter
merupakan  ciri  khas  individu  yang  membedakan  seseorang  dengan  orang  lain yang dibangun melalui pikiran dan perbuatan perilakutindakan.
Pendidikan  karakter  adalah  proses  pemberian  tuntunan  kepada  peserta didik  untuk  menjadi  manusia  seutuhnya  yang  berkarakter  dalam  dimensi  hati,
pikir, raga serta rasa dan karsa Samani, 2012: 45. Menurut Lickona pendidikan karakter  mencakup  tiga  unsur  pokok,  yaitu  mengetahui  kebaikan,  mencintai
kebaikan  dan  melakukan  kebaikan  Suyadi,  2013:  6.  Sementara  Fakry  Gaffar mengungkapkan  bahwa  dalam  pendidikan  karakter  terdapat  tiga  ide  pikiran
penting,  yaitu  proses  transformasi,  ditumbuhkembangkan  dalam  kepribadian  dan menjadi  satu  dalam  perilaku  Kesuma,  2011:  5.  Dari  ketiga  teori  diatas,
mengandung  makna  bahwa  pendidikan  karakter  dalam  prosesnya  melibatkan pengetahuan  pikir,  mengetahui  kebaikan,  proses  transformasi,  perasaan  hati,
rasa, mencintai kebaikan, ditumbuhkembangkan dalam kepribadian dan tindakan karsa, melakukan kebaikan, menjadi satu dalam perilaku.
Berdasarkan  beberapa  pernyataan  diatas,  penulis  menyimpulkan  bahwa pendidikan  karakter  adalah  usaha  sadar  manusia  untuk  memanusiakan  diri  dan
kehidupannya  dengan  membangun  karakter  dalam  diri  manusia  yang  melibatkan pengetahuan, perasaan dan tindakan dalam perilaku sehari-hari.
2.1.1.2 Tujuan pendidikan karakter