31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan adanya perbedaan mean antara
dua kelompok subjek, dalam satu variabel Purwanto, 2008. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan komitmen
organisasi pada karyawan berdasarkan efektivitas kepemimpinan
situasional.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang berbeda atau bervariasi, yaitu simbol atau konsep yang diasumsikan sebagai seperangkat nilai-nilai Purwanto,
2008. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1.
Variabel bebas : Efektivitas kepemimpinan situasional.
2. Variabel tergantung
: Komitmen organisasi.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dan atau konstrak dengan cara memberikan arti atau melakukan
spesifikasi kegiatan maupun memberikan suatu operasional yang diperlukan
untuk mengukur suatu konstrak atau variabel Purwanto, 2008. Definisi operasional dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Definisi Operasional Efektivitas Kepemimpinan Situasional
Efektivitas kepemimpinan situasional dalam penelitian ini ialah kesesuaian perilaku pemimpin dengan kematangan karyawannya
sehingga karyawan dapat melakukan tugasnya sesuai dengan kemampuannya. Efektifitas kepemimpinan situasional diukur dengan
menggunakan tiga skala. Tiga skala ini terdiri dari satu skala perilaku tugas, satu skala perilaku hubungan dan satu skala mengenai
kematangan karyawan. Ketiga skala ini disusun berdasarkan penelitian dari Hersey dan Blanchard 1986 yang merupakan suatu kumpulan
indikator potensial berdasarkan pekerjaan dan kematangan psikologis karyawan itu sendiri. Ketiga skala ini nantinya akan dilihat hasil
skornya lalu disesuaikan apakah skor tersebut menandakan bahwa kepemimpinan situasional efektif diterapkan atau justru
kepemimpinan situasional tidak efektif diterapkan.
2. Definisi Operasional Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi dalam penelitian ini adalah kekuatan yang mengikat karyawan pada organisasi, yang meliputi keinginan
karyawan menjadi bagian dari organisasi dengan menyerap nilai-nilai yang dimiliki organisasi, memiliki loyalitas terhadap organisasi, dan
ikut serta dalam mewujudkan visi misi serta tujuan perusahaan. Skala komitmen dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti yang
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar komitmen karyawan pada perusahaannya. Skala ini disusun berdasarkan aspek komitmen
organisasi, yaitu: a.
Rasa identifikasi. Rasa identifikasi dapat ditunjukkan dilihat dari perilaku karyawan pada perusahaan yang rela menyumbangkan
sesuatu seperti ide dan gagasan demi tercapainya tujuan perusahaan.
b. Keterlibatan atau partisipasi karyawan. Keterlibatan dapat
ditunjukkan dengan aktif dalam pembuatan keputusan untuk tujuan perusahaan.
c. Loyalitas karyawan terhadap organisasi. Loyalitas ini dapat
dilihat dari sikap karyawan yang bersedia mempertahankan dirinya di perusahaan.
Skor yang tinggi menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap organisasi, sedangkan skor yang rendah menunjukkan rendahnya
komitmen karyawan pada organisasi.
D. Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Terdaftar sebagai karyawan dan atasan tetap di organisasi.
2. Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.
Kriteria subjek penelitian tersebut dibuat berdasarkan tahapan pengalaman kerja, yang dapat mempengaruhi penerimaan nilai dan tujuan
pada suatu perusahaan. Tahapan tersebut memiliki rentang dari satu sampai tiga tahun Steers, 1980. Para pekerja dan atasan mulai mapan dengan
situasi pekerjaan. Pada masa ini diharapkan pekerja akan menemukan beberapa pengalaman penting dalam pekerjaan, mereka sudah mulai merasa
nyaman dan menerima lingkungan. Pada masa ini mulai terjadi masa metamorphosis yaitu suatu tahap seperti lingkungan, nilai, aturan dan tujuan
perusahaan mempengaruhi dan membentuk sikap baru sesuai lingkungan kerja. Pada saat ini diharapkan komitmen kerja mulai terbentuk Steers,
1980. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan metode
Convenience Sampling, yang merupakan teknik dalam memilih sampel, saat peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan
kemudahan saja. Dengan kata lain, maksud dari convenience sampling ialah mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel
dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan misalnya yang terdekat dengan tempat peneliti berdomisili McMillan dan
Schumacher, 2006.
E. Metode Pengumpulan Data