kesesuaian perilaku pemimpin dengan kematangan karyawannya sehingga karyawan dapat melakukan tugasnya sesuai dengan
kemampuannya.
4. Jenis-jenis Kepemimpinan Situasional
Adapun jenis-jenis dari gaya kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard 1986 adalah :
a. Memberitahukan Telling
Memberitahukan adalah tingkat kematangan yang rendah dalam gaya kepemimpinan situasional. Orang-orang yang tidak
mampu dan tidak mau R1 memikul tanggung jawab untuk melakukan sesuatu yang terkadang tidak diyakini. Gaya
pemimpin yang sesuai adalah dengan cara memberitahukan apa, bagaimana, kapan harus melakukan pekerjaan S1danR1.
b. Menjajakan Selling
Menjajakan adalah tingkat kematangan yang randah menuju ke level sedang. Pada level ini, orang-orang yang tidak
mampu tetapi mau R2 memikul tanggungjawab untuk melakukan sesuatu tugas. Maksudnya ialah orang-orang ini
yakin namun kurang memiliki ketrampilan pada saat sekarang. Gaya pemimpin yang sesuai untuk orang seperti ini adalah
dengan cara menjajakan yakni menyediakan beberapa arahan melalui komunikasi dua arah sehingga perilaku hubungan dalam
gaya pemimpin ini tinggi, R2danS2.
c. Mengikutsertakan Participating
Tingkat kematangan dari level sedang ke tinggi. Orang- orang pada tingkat kematangan ini mampu tetapi tidak mau R3
melakukan hal-hal yang diinginkan pemimpin. Ketidakmauan mereka seringkali disebabkan rasa tidak yakin sehingga gaya
pemimpin yang sesuai untuk tipe orang seperti ini ialah dengan mengikutsertakan dalam kegiatan keorganisasian yang
menyebabkan perilaku tugas tinggi namun perilaku hubungan rendah S3danR3.
d. Mendelegasikan delegating
Gaya ini merupakan gaya pemimpin bagi orang yang tingkat kematangannya tinggi R4. Orang-orang dengan tingkat
kematangan seperti ini mampu dan mau serta yakin untuk memikul tanggung jawab. Dengan demikian gaya
mendelegasikan cukup sesuai untuk diterapkan sehingga perilaku tugas dan perilaku hubungan rendah R4danS4.
Berdasarkan keempat level kematangan di atas maka efektivitas kepemimpinan situasional yang dimaksud ialah kesesuaian antara
perilaku pemimpin dengan kematangan karyawannya sehingga karyawan dapat melakukan tugasnya sesuai dengan kematangannya.
Kesesuaian tersebut diukur dengan melihat letak dari perilaku pemimpin dengan tingkat kematangan karyawan pada kuadran
kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard 1986.
C. Dinamika Perbedaan Komitmen Organisasi pada Karyawan