Pelaksanaan Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian

45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pada penelitian ini terdapat empat skala, yaitu skala komitmen karyawan, skala Kematangan Pekerjaan dan Psikologis, skala Perilaku Hubungan dan skala Perilaku Tugas. Kemudian dari ke empat skala tersebut dibagikan kepada subjek yaitu seluruh karyawan PT. ASA dengan jumlah 88 subjek. Pada tanggal 21 September 2012 peneliti meminta surat ijin penelitian untuk uji coba dan penelitian sesungguhnya, kepada Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang ditandatangani oleh Dr. Christina Siwi Handayani selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada tanggal 2 Oktober 2012 surat tersebut diserahkan kepada Kantor PT. ASA. Setelah mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian dari PT. ASA maka pada tanggal 8-11 Oktober 2012 peneliti melakukan penelitian. Jumlah subjek saat pengambilan data penelitian sebanyak 100 namun yang benar-benar memenuhi syarat dan dapat digunakan datanya hanya sebanyak 88 subjek. Dalam penelitian ini skala diberikan kepada para karyawan dan sebagian dititipkan kepada pimpinan perusahaan. Peneliti tidak dapat langsung menyebarkan skala, karena tidak boleh mengganggu karyawan yang sedang bekerja. Peneliti menjelaskan kepada pimpinan perusahaan mengenai penelitian yang hendak dilakukan serta cara pengisian skala. Kendala yang dihadapi dalam pengambilan data ini adalah tidak dikembalikan semua skala dengan tepat waktu. Hal ini dikarenakan adanya kesibukan yang dialami oleh karyawan.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagian karyawan PT. ASA yang terdiri dari beberapa divisi, yakni : divisi Wet Blue, Pikel, Triming, Shaving, Togling, Polishing, Taning, Dying, Staking, Spray, Kasubsie SHM,Spray-Staking, SHM, dan divisi produksi. Deskripsi umum tentang subjek berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, lama bekerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7 Karakteristik Subjek Penelitian Usia Jumlah Prosentase 20-30 Thn 37 42,04 31-40 Thn 44 50 41-50 Thn 6 6,81 51-60 Thn 1 1,13 Total 88 Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Laki-laki 76 86,36 Perempuan 12 13,63 Total 88 Pendidikan Jumlah Prosentase SD 6 6,81 SMP 14 15,90 SMA 64 72,72 AkademikUniversitas 4 4,54 Total 88 Lama Bekerja Jumlah Prosentase 1-10 70 79,54 11-20 18 20,45 Total 88 JabatanPosisi Jumlah Prosentase Karyawan 52 59,09 ABWB 4 4,54 Selector 1 1,13 Operator 25 28,40 Pollis 1 1,13 Produksi 1 1,13 Administrasi 2 2,27 Gudang 2 2,27 Total 88 C. Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data penelitian berupa hasil atau gambaran mengenai subjek yang memuat data statistik berupa skor maximum, skor minimum, rerata dan simpangan baku. Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian Variable Skor Empirik Skor Teoritik Uji t Xmin Xmax Mean SD Xmin Xmax Mean SD T sig Komitmen 80 170 130,59 17,699 26 182 104 177,666 69,216 0,000 Kematangan pekerjaan dan psikologis 16 48 39,62 6,246 6 48 27 47 59,50 0,000 Perilaku tugas 5 40 29,84 5,771 5 40 22.5 39,166 48,504 0,000 Perilaku hubungan 15 40 29,95 5,705 5 40 22.5 39,166 49,253 0,000 Keterangan: Xmin = Skor minimal Xmax = Skor maksimal Mean = Rerata SD = Standar deviasi Penelitian ini menggunakan tekhnik One Sample T-Test untuk menguji nilai empirik dan teoritik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat perbedaan antara nilai empirik dan nilai teoritik. Untuk membuktikan perbedaan tersebut, perlu diadakan uji t untuk masing-masing skala. Perbedaan antara mean empirik dan mean teoritik dapat dikatakan signifikan apabila nilai p0,05 Hadi, 2004 dan pada skala komitmen setelah dilakukan uji t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan kata lain dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara mean empirik dan mean teoritik. Dalam penelitian ini, skala komitmen memiliki nilai mean empirik 130,59 lebih besar dibandingkan dengan mean teoritiknya 104. Hal ini menandakan bahwa tingkat komitmen karyawan cenderung tinggi. Pada skala kematangan pekerjaan dan psikologis setelah dilakukan uji t, diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,000 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara mean empiric dan mean teoritik. Selain itu, diperoleh pula skor mean emprik 39,62 lebih besar daripada skor mean teoritik 27 yang menandakan bahwa perilaku kematangan pekerjaan dan psikologis karyawan cenderung tinggi. Selanjutnya pada skala perilaku tugas setelah dilakukan uji t diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara mean empirik dan mean teoritik. Pada skala perilaku tugas skor mean empirik lebih tinggi 29,84 daripada skor mean teoritik 22,5 yang menandakan bahwa subjek memiliki tingkat perilaku tugas yang tinggi. Selanjutnya pada skala perilaku hubungan, setelah dilakukan uji t diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,000 yang artinya ada perbedaan antara mean empirik dengan mean teoritik. Selain itu, diperoleh pula skor mean empirik lebih besar 29,95 daripada skor mean teoritik 22,5. Hal ini menandakan bahwa subjek memiliki tingkat perilaku hubugan yang cenderung tinggi.

D. Analisis Data Penelitian