Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
keberhasilan dalam berwirausaha. Faktor kemampuan dalam berwirausaha juga menekankan pada kemampuan berkreativitas yang akan menghasilkan sebuah
perilaku inovatif seseorang, yang dinilai sangat membantu dalam keberlangsungan sebuah wirausaha. Pada faktor teknologi, perilaku inovatif juga
sangat dibutuhkan untuk dapat menghasilkan pemikiran segala sesuatu termasuk teknik-teknik dan teknologi apa yang diperlukan untuk keberlangsungan
wirausaha. Pengalaman dan pendidikan merupakan salah satu faktor wirausaha, yaitu faktor demografi. Dengan adanya pengalaman dan pendidikan tentang
wirausaha, otomatis seseorang sudah mengenali dasar berwirausaha dan tentunya akan menimbulkan sebuah perilaku inovatif yang sangat berperan dalam
wirausaha Seseorang bisa dibilang memiliki perilaku inovatif, yaitu seseorang yang
mau dan bisa mencari tahu tentang teknologi baru, proses, teknik, ide-ide baru. Seseorang yang menghasilkan ide-ide kreatif. Seseorang yang mau serta bisa
memajukan dan memperjuangkan ide-ide ke orang lain. Seseorang yang meneliti dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan ide-ide baru.
Seseorang yang mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk mewujudkan ide baru tersebut.
Praktek berwirausaha yang terdapat pada mata kuliah kewirausahaan, mengajak mahasiswa secara berkelompok untuk berwirausaha selama kurang
lebih satu bulan. Jenis wirausaha yang dilaksanakan tergantung pada keputusan kelompok, kemudian masing-masing kelompok berlomba-lomba untuk
berkreativitas membuat; menawarkan dan menjual sesuatu yang menjadi produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok dalam praktek berwirausaha. Ada mahasiswa yang berinovasi mengembangkan produk yang ada dengan menambahkan nilai guna produk
tersebut. Dengan keyakinan diri locus of control dan kreativitas masing-masing mahasiswa, juga dengan sebuah kerjasama kelompok maka akan tampak perilaku
inovatif mahasiswa. Locus of control merupakan keyakinan individu tentang faktor-faktor
yang mengatur kejadian-kejadian dalam hidupnya, yang dapat dikontrol locus of control internal dan yang di luar kontrol dirinya locus of control eksternal,
serta sejauh mana orang tersebut merasakan adanya hubungan antara usaha- usaha yang telah dilakukannya dengan akibat-akibatnya. Perbedaan locus of
control antara mahasiswa sangat berpengaruh terhadap suatu keputusan atau tindakan yang akan diambil dalam memecahkan sebuah masalah. Mahasiswa
yang memiliki locus of control internal yang lebih besar daripada locus of control eksternal diduga akan memiliki sebuah keyakinan yang akan lebih
terarah, karena dengan adanya locus of control internal yang besar maka seseorang akan dapat meyakinkan dirinya sendiri bahwa segala sesuatu yang
terjadi bisa dan akan terselesaikan sendiri tanpa tekanan dari orang lain, sehingga menimbulkan suatu sikap yang optimis dan percaya diri yang cukup.
Jenis pendidikan SMK atau SMU diduga memiliki pengaruh terhadap perilaku inovatif mahasiswa, dimana mahasiswa yang berasal dari SMK sudah
mengenal wirausaha dari mata pelajaran kewirausahaan sedangkan mahasiswa berasal dari SMU belum mengenal wirausaha, karena mahasiswa yang berasal
dari SMU tidak mendapat mata pelajaran kewirausahaan. Penulis melihat bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada jenis pendidikan yang berasal dari SMK, derajat hubungan locus of control dengan perilaku mahasiswa akan lebih tinggi dibandingkan pada jenis pendidikan
yang berasal dari SMU. Sudah atau belum pernahnya pengalaman yang diperoleh mahasiswa
dalam berusaha baik yang didapat dalam keluarga, masyarakat maupun usaha kecil yang pernah dijalaninya dapat mempengaruhi hubungan antara locus of
control dengan perilaku inovatif. Mahasiswa yang sudah pernah mengalami pengalaman berwirausaha, derajat hubungan locus of control dengan perilaku
inovatif mahasiswa akan lebih tinggi dibandingkan pada mahasiswa yang belum pernah mendapat pengalaman berwirausaha. Hal tersebut terjadi karena pada
mahasiswa yang pernah memperoleh pengalaman berwirausaha, mereka sudah mengetahui dan merasakan berwirausaha yang akan mempengaruhi locus of
control mereka kearah internal dan otomatis juga akan berhubungan terhadap perilaku inovatif.
Perilaku inovatif, locus of control, jenis pendidikan, dan pengalaman merupakan faktor yang diperlukan dalam dunia wirausaha. Dengan melihat hal
tersebut penulis mengambil judul penelitian tentang “Pengaruh jenis
Pendidikan dan Pengalaman Berwirausaha Terhadap Hubungan Antara Locus of Control Dengan Perilaku Inovatif”.