pandang yang lebih luas adalah dasar umum bagi setiap inovasi. Organisasi yang berupaya mencari inovasi harus membiarkan orang-
orangnya bergerak keluar dari batas-batas ortodoks, untuk memadukan dan untuk menggoncang atau mengubah asumsi.
b. Proses
Inovasi
Inovasi merupakan hasil pencarian suatu kesempatan yang dilakukan dengan sepenuh hati. Proses ini dimulai dengan analisis sumber
daya kesempatan yang menjadi objek. Menurut Drucker Machfoedz, 2004:24 mengatakan bahwa inovasi bersifat konseptual dan perceptual,
dapat dipahami dan dilihat. Inovator harus melihat, bertanya dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras
dengan segenap kemampuan otaknya. Mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan mendengarkan pendapat orang lain, serta
memperhatikan potensi pengguna inovasi yang dicarinya untuk memenuhi harapan, nilai, dan kebutuhan.
c. Jenis Inovasi
Inovasi menurut Machfoeadz, 2004:24 terdiri dari empat jenis, penemuan, pengembangan, duplikasi, dan sintesis.
a. Penemuan adalah kreasi dari suatu produk, jasa atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
b. Pengembangan
adalah suatu
produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadikan aplikasi ide yang telah ada
berbeda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Duplikasi adalah peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian, upaya duplikasi bukan semata
meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan.
d. Sintesis adalah perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi yang baru. Proses ini meliputi pengambilan
sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.
d. Sumber
Inovasi
Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk lebih memanfaatkan perubahan daripada menciptakannya. Mencari inovasi
dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan terjadinya perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kreativitas
eksternal dan kreativitas internal. Kreativitas
eksternal dapat
dirangsang dengan memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuaan tentang perkembangan, ide, dan
kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang. Dengan melakukan hal ini, seseorang membangun sumber informasi tentang
berbagai hal tentang fakta kesan, citra dan berbagai ide. Dengan demikian seseorang dapat memperoleh ide yang dapat diraih dan dimanfaatkan.
Kreativitas internal muncul secara tiba-tiba ketika seseorang sedang sibuk dengan kreativitas eksternal. Dalam upaya ini mengunakan
pengalaman sebagai sumber karena pengetahuan dapat diperoleh melalui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belajar. Orang akan segera mengetahui cara baru untuk memadukan ide- ide dari berbagai bidang yang berbeda untuk meningkatkan produk atau
jasa yang ada. Kadang-kadang ide seperti ini muncul secara tiba-tiba dalam pikiran pada saat yang tidak terduga Machfoeadz, 2004:25.
e. Pengertian Perilaku Inovatif
Seseorang dikatakan mempunyai perilaku inovatif, http:www.anomania.com bila orang tersebut berbuat atau melakukan:
1 mencari tahu teknologi baru, proses, teknik, ide-ide baru; 2 menghasilkan ide-ide kreatif;
3 memajukan dan memperjuangkan ide-ide ke orang lain; 4 meneliti dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk
mewujudkan ide-ide baru; 5 mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk
mewujudkan ide-ide baru tersebut.
f. Tahap Perilaku Inovatif
Tahap 1 satu perilaku inovasi dimulai dari pengenalan masalah dan penghimpunan ide atau solusi, dapat berupa sesuatu yang baru atau
merupakan adaptasi dari situasi yang lain. Tahap 2 dua, berusaha
mencari dukungan untuk ide tersebut dan mencoba membangun kerjasama antar pendukung ide. Tahap 3 tiga, menyelesaikan ide
tersebut dengan membuat modul atau prototipe inovasi dalam wujud nyata yang dapat dirasakan atau disentuh dan mengubahnya ke arah
penggunaan yang produktif atau terlembagakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI