memperoleh penguatan yang diharapkan, maka ia cenderung menyakini bahwa penguatan tersebut akan diperoleh bukan dari dirinya sendiri.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa locus of control adalah anggapan seseorang sejauh mana orang tersebut merasakan adanya hubungan antara
usaha-usaha yang telah dilakukan dengan akibatnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa locus of control
merupakan keyakinan individu tentang faktor-faktor yang mengatur kejadian-kejadian dalam hidupnya, yang dapat dikontrol locus of control
internal dan yang di luar kontrol dirinya locus of control eksternal, serta sejauh mana orang tersebut merasakan adanya hubungan antara
usaha-usaha yang telah dilakukannya dengan akibat-akibatnya Rotter Pujiwati, 2004:32.
b. Aspek-aspek Locus of Control
Levenson Azwar,
2003:137 menguraikan
locus of control ke dalam 3 faktor, yaitu:
a. Faktor Internal yaitu keyakinan seseorang bahwa kejadian-kejadian
dalam hidupnya ditentukan terutama oleh kemampuan dirinya sendiri. b.
Faktor Powerful Others yaitu keyakinan seseorang bahwa kejadian- kejadian dalam hidupnya ditentukan terutama oleh orang lain yang
lebih berkuasa. c.
Faktor Chance yaitu keyakinan seseorang bahwa kejadian-kejadian dalam hidupnya ditentukan terutama oleh nasib, peluang, dan
keberuntungan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Ciri-Ciri Individu Berdasarkan Perbedaan Orientasi
Locus of Control
Adanya perbedaan locus of control pada individu-individu, Findley dan Cooper Rosita, 2005:31 menyebutkan bahwa perbedaan
tersebut ternyata menimbulkan perbedaan sikap, sifat, dan lainnya. Dalam hubungannya dengan orang lain, individu yang mempunyai
kecenderungan locus of control internal cenderung tidak mudah terpengaruh, aktif, mempunyai rasa percaya diri, mempunyai motif
berprestasi yang tinggi, sedang individu dengan kecenderungan locus of control eksternal cenderung menarik diri, penyesuaian diri kurang baik,
dan konformis terhadap otoritas, Engler Rosita, 2005:31. Lefcourt Rosita, 2005:31 Menyatakan bahwa individu dengan
kecenderungan locus of control internal kurang konformis, hal ini dikarenakan rasa percaya diri yang dimilikinya dan dapat melakukan
kontrol dengan kemampuannya sendiri, mangandalkan kemampuan dan keterampilan diri serta usaha-usaha yang dilakukan. Solomon dan
Oberlander Pujiwati, 2004:34 menyatakan bahwa individu dengan kecenderungan locus of control internal cenderung lebih giat, rajin, ulet,
mandiri, dan mempunyai daya tahan yang baik terhadap pengaruh sosial, dan bertanggung jawab atas kegagalannya.
Individu dengan kecenderungan locus of control eksternal cenderung conform terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, memiliki
anggapan bahwa kegagalan disebabkan oleh faktor luar dirinya. Individu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI