DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Uji Validitas dan Reliabilitas……………………………………..71
Lampiran II : Uji Normalitas dan Linearitas…………………………………....77
Lampiran III : Analisis deskriptif dan perhitungan Kecenderungan Jawaban Variabel
PAP II…………………………………………………79
Lampiran IV : Uji Hipotesis Penelitian………………………………………......86 Lampiran V : - Surat Ijin Penelitian…………………………………………….96
- Kuisioner
Penelitian……………………………………………97 -
Daftar Tabel……………………………………………………105
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagian besar keberhasilan usaha, khususnya usaha kecil sangat ditentukan oleh faktor wirausaha. Kepribadian wirausaha merupakan faktor
utama, menyusul sesudahnya kemampuan, teknologi, dan demografi. Faktor kepribadian wirausaha di sini tidak lain adalah sifat-sifat wirausaha. Menurut
Sukardi Prihatin, 2003:53 sembilan sifat yang ada pada wirausaha: sifat instrumental, sifat prestatif, sifat keluwesan bergaul, sifat kerja keras, sifat
keyakinan diri locus of control, sifat pengambilan resiko yang diperhitungkan, sifat swa-kendali, sifat inovatif, dan sifat mandiri. Faktor kemampuan dalam
wirausaha berarti kemampuan berkreativitas yang akan menghasilkan sebuah perilaku inovatif untuk keberlangsungan sebuah usaha. Faktor teknologi yang
diperlukan dalam wirausaha sangat didukung oleh adanya sebuah perilaku inovatif, dengan adanya perilaku inovatif seseorang mampu memikirkan dan
menemukan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk keberlangsungan usahanya. Faktor demografi dari wirausaha, yaitu usia, pengalaman, dan pendidikan
merupakan faktor-faktor yang melekat pada diri wirausaha. Di lingkungan kampus USD, banyak dijumpai mahasiswa yang sudah
mengenal wirausaha bahkan terjun langsung dalam wirausaha dengan berwirausaha, walaupun masih tergolong dalam usaha kecil, baik yang dijalani
sendiri; bersama keluarga; atau masyarakat yang dalam arti bergabung dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seseorang atau lebih untuk menjalankan usaha kecilnya. Hal tersebut bisa saja terjadi pada mahasiswa, karena mereka memang sudah mengenal wirausaha sejak
dini di lingkungan keluarganya atau dalam pendidikan formal, pada tingkat SMK dan Perguruan Tinggi.
Pengetahuan tentang wirausaha selain diperoleh di pendidikan formal SMK juga instusi Universitas dalam mata kuliah kewirausahaan yang diperoleh
di bangku kuliah, yang mencoba membimbing mahasiswa untuk praktek berwirausaha. Ada beberapa program studi di USD yang memberikan
kewirausahaan, diantaranya program studi Pendidikan Akuntansi; program studi Sastra Indonesia. Beberapa program studi menawarkan mata kuliah
kewirausahaan karena kewirausahaan dapat dijadikan sebagai salah satu wahana untuk mensukseskan tujuan pendidikan nasional Hari, 2005;1
Mata kuliah kewirausahaan selain memperkenalkan tentang berwirausaha juga memberikan pengetahuan tentang cara-cara berwirausaha yang baik dan
benar. Di sanalah mahasiswa diajak untuk dapat berperilaku inovatif, tidak lain untuk menghadapi problema kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan
berwirausaha kelak yang mungkin akan dijalani oleh mahasiswa. Wirausaha yang inovatif ternyata memang sangat diperlukan untuk
mencapai sebuah wirausaha yang berhasil, hal tersebut bisa dilihat dari faktor- faktor yang ada dalam wirausaha. Pada faktor kepribadian wirausaha terdapat
sifat keyakinan diri locus of control yang berhubungan dengan sifat inovatif. Dengan adanya keyakinan diri yang optimis maka akan menumbuhkan sifat
inovatif seseorang dan akan cenderung berperilaku inovatif untuk mencapai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keberhasilan dalam berwirausaha. Faktor kemampuan dalam berwirausaha juga menekankan pada kemampuan berkreativitas yang akan menghasilkan sebuah
perilaku inovatif seseorang, yang dinilai sangat membantu dalam keberlangsungan sebuah wirausaha. Pada faktor teknologi, perilaku inovatif juga
sangat dibutuhkan untuk dapat menghasilkan pemikiran segala sesuatu termasuk teknik-teknik dan teknologi apa yang diperlukan untuk keberlangsungan
wirausaha. Pengalaman dan pendidikan merupakan salah satu faktor wirausaha, yaitu faktor demografi. Dengan adanya pengalaman dan pendidikan tentang
wirausaha, otomatis seseorang sudah mengenali dasar berwirausaha dan tentunya akan menimbulkan sebuah perilaku inovatif yang sangat berperan dalam
wirausaha Seseorang bisa dibilang memiliki perilaku inovatif, yaitu seseorang yang
mau dan bisa mencari tahu tentang teknologi baru, proses, teknik, ide-ide baru. Seseorang yang menghasilkan ide-ide kreatif. Seseorang yang mau serta bisa
memajukan dan memperjuangkan ide-ide ke orang lain. Seseorang yang meneliti dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan ide-ide baru.
Seseorang yang mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk mewujudkan ide baru tersebut.
Praktek berwirausaha yang terdapat pada mata kuliah kewirausahaan, mengajak mahasiswa secara berkelompok untuk berwirausaha selama kurang
lebih satu bulan. Jenis wirausaha yang dilaksanakan tergantung pada keputusan kelompok, kemudian masing-masing kelompok berlomba-lomba untuk
berkreativitas membuat; menawarkan dan menjual sesuatu yang menjadi produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI