5. Efek
terapi Psikoterapi berpengaruh secara positif dalam mengatasi masalah-
masalah individu. Tujuan ini meningkatkan kecenderungan individu untuk lebih merasa bertanggung jawab dalam peristiwa-peristiwa
dalam hidupnya. Pada dasarnya, faktor pengalaman akan suatu perubahan serta
generalitas dan stabilitas perubahan dapat dikelompokkan ke dalam faktor pengalaman. Sementara itu, efek dari terapi dapat dikategorikan ke dalam
faktor pelatihan. Dengan demikian, faktor-faktor yang dapat mengubah arah locus of control adalah faktor usia, pelatihan, dan pengalaman.
Untuk mendorong
kecenderungan locus of control ke arah
internal, individu harus mengalami situasi di mana tindakan-tindakan yang ia ambil menghasilkan konsekuensi seperti yang ia harapkan.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa pelatihan dan pengalaman yang dapat mendorong locus of control individu ke arah internal adalah
pelatihan dan pengalaman yang memberikan reinforcement atas tindakan- tindakan individu dan menanamkan kepercayaan pada diri individu
bahwa reinforcement tersebut adalah hasil dari tindakan-tindakan individu sendiri.
f. Aspek-aspek Kehidupan yang Dipengaruhi oleh Locus of Control
Lefcourt Pujiwati, 2004:36 melihat bahwa perbedaan kecenderungan arah locus of control ternyata membawa akibat dalam
berbagai aspek hidup, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Sikap terhadap lingkungan Individu
dengan locus of control internal menganalisa situasi dengan
sikap yang lebih terarah dan waspada daripada individu dengan locus of control eksternal. Individu dengan locus of control internal juga
lebih aktif dalam mencari, memperoleh, menggunakan, dan mengolah informasi yang relevan dalam rangka memanipulasi dan
mengendalikan lingkungan. Di samping itu, individu yang mempunyai locus of control internal lebih berorientasi pada posisi
dengan kekuasaan besar, sedangkan individu yang memiliki locus of control eksternal lebih cenderung menyukai posisi dengan kekuasaan
kecil. 2. Pengaruh konformitas dan perubahan sikap
Beberapa penelitian Crowne Pujiwati, 2004:37 menunjukkan bahwa individu dengan kecenderungan internal lebih mampu bertahan
terhadap pengaruh dan tekanan lingkungan. Sebaliknya, individu dengan kecenderungan eksternal lebih siap sedia untuk menerima
pengaruh, mengikuti lingkungan sosial dan menerima informasi dari orang lain.
3. Perilaku menolong dan atribusi tanggung jawab Individu dengan kecenderungan internal lebih sering menunjukkan
perilaku menolong daripada individu dengan kecenderungan eksternal.
4. Pencapaian
prestasi Menurut Shaver Pujiwati, 2004: 38 tingginya prestasi yang dicapai
oleh individu dengan locus of control internal merupakan hasil dari kemampuannya untuk menunda menikmati penghargaan atas hasil
usahanya, serta mengurangi reaksi-reaksi negatif yang cenderung muncul pada saat individu mengalami kegagalan.
5. Penyesuaian diri, kecemasan, dan psikopatologi Individu dengan kecenderungan internal lebih mampu untuk
menyesuaikan diri daripada individu dengan kecenderungan eksternal. Individu dengan locus of control internal lebih mengandalkan diri
sendiri, aktif, dan memiliki kecenderungan tinggi untuk berjuang, Hal-hal tersebut menggiring pada keberhasilan dalam penyesuaian
diri. Kesederhanaan kepercayaan kendali yang ada dalam diri sendiri juga mendorong individu dengan locus of control internal pada
penyesuaian diri dengan kecemasan. Di lain pihak, individu dengan kecenderungan eksternal cenderung mengalami lebih kecemasan
daripada individu dengan kecemasan internal. Individu dengan locus of control eksternal sering menerima secara pasrah ancaman-ancaman
dan informasi negatif tentang diri mereka. Berdasarkan tori-teori diatas, penulis merangkumnya kedalam
kelompok dimensi dan indikator untuk dijadikan pertanyaan yang akan digunakan dalam penelitian ini. Dimensi dan indikator locus of control: