Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. Berikut ini disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel perilaku inovatif responden SMU. Tabel 10 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden SMU Interval Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Kriteria 55 – 64 10 11,63 Sangat Tinggi 48 – 54 38 44,19 Tinggi 43 – 47 31 36,04 Cukup Tinggi 38 – 42 7 8,14 Rendah Di bawah 38 Sangat Rendah Jumlah 86 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang jenis pendidikannya SMU, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 38 responden 44,19 yang masuk dalam kriteria perilaku inovatif tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif mahasiswa PAK yang berasal dari SMU termasuk dalam kategori tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskriptif kecenderungan jawaban. c. Responden yang berpengalaman wirausaha Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh adalah 38 dan skor tertinggi adalah 55. Hasil perhitungan kondisi sentral menunjukkan bahwa nilai mean M 46,87; median Me 47; modus Mo 48; standar devisiasi 3,255. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. Berikut ini disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel perilaku inovatif responden yang berpengalaman wirausaha. Tabel 11 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden yang Berpengalaman Wirausaha Interval Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Kriteria 55 – 64 1 1,59 Sangat Tinggi 48 – 54 27 42,86 Tinggi 43 – 47 30 47,61 Cukup Tinggi 38 – 42 5 7,94 Rendah Di bawah 38 Sangat Rendah Jumlah 63 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang berpengalaman wirausaha, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 30 responden 47,61 yang masuk dalam kriteria perilaku inovatif cukup tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif responden yang berpengalaman wirausaha termasuk dalam kategori cukup tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. d. Responden yang tidak berpengalaman wirausaha Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh adalah 42 dan skor tertinggi adalah 61. Hasil perhitungan kondisi sentral menunjukkan bahwa nilai mean M 51,63; median Me 52; modus Mo 55; standar devisiasi 5,604. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. Berikut ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel perilaku inovatif responden yang tidak berpengalaman wirausaha. Tabel 12 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Perilaku Inovatif Responden yang Tidak Berpengalaman Wirausaha Interval Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Kriteria 55 – 64 10 31,25 Sangat Tinggi 48 – 54 14 43,75 Tinggi 43 – 47 6 18,75 Cukup Tinggi 38 – 42 2 6,25 Rendah Di bawah 38 Sangat Rendah Jumlah 32 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang tidak berpengalaman wirausaha, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 14 responden 43,75 yang masuk dalam kriteria perilaku inovatif tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif responden yang tidak berpengalamn wirausaha termasuk dalam kategori tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. 2. Variabel Locus of Control a. Responden yang jenis pendidikannya SMK Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel locus of control menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh adalah 37 dan skor tertinggi adalah 71. Hasil perhitungan kondisi sentral menunjukkan bahwa nilai mean M 59,00; median Me 61; modus Mo 61; standar devisiasi 10,259. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. Berikut ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel locus of control responden yang jenis pendidikannya SMK. Tabel 13 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Jenis Pendidikannya SMK Interval Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Kriteria 82 – 96 Sangat Tinggi 72 – 81 Tinggi 64 – 71 3 33,33 Cukup Tinggi 57 – 63 2 22,22 Rendah Di bawah 57 4 44,45 Sangat Rendah Jumlah 9 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang jenis pendidikannya SMK, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak, 4 responden 44,45 yang masuk dalam kriteria locus of control sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa locus of control responden yang berasal dari SMK termasuk dalam kategori sangat rendah. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. b. Responden yang jenis pendidikannya SMU Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh adalah 52 dan skor tertinggi adalah 73. Hasil perhitungan kondisi sentral menunjukkan bahwa nilai mean M 61,65; median Me 62; modus Mo 58; standar devisiasi 4,333. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. Berikut ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel locus of control responden yang jenis pendidikannya SMU. Tabel 14 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Jenis Pendidikannya SMU Interval Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Kriteria 82 – 96 Sangat Tinggi 72 – 81 1 1,16 Tinggi 64 – 71 26 30,23 Cukup Tinggi 57 – 63 50 58,14 Rendah Di bawah 57 9 10,47 Sangat Rendah Jumlah 86 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang jenis pendidikannya SMU, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 50 responden 58,14 yang masuk dalam kriteria locus of control rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa locus of control responden yang berasal dari SMU termasuk dalam kategori rendah. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. c. Responden yang berpengalaman wirausaha Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel locus of control menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh adalah 37 dan skor tertinggi adalah 71. Hasil perhitungan kondisi sentral menunjukkan bahwa nilai mean M 61,17 median Me 62; modus Mo 62; standar devisiasi 4,891. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II deskripsi kecenderungan jawaban. Berikut ini disajikan tabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI deskripsi kecenderungan jawaban variabel locus of control responden yang berpengalaman wirausaha. Tabel 15 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Berpengalaman Wirausaha Interval Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Kriteria 82 – 96 Sangat Tinggi 72 – 81 Tinggi 64 – 71 17 26,99 Cukup Tinggi 57 – 63 39 61,90 Rendah Di bawah 57 7 11,11 Sangat Rendah Jumlah 63 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang berpengalaman wirausaha, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 39 responden 61,90 yang masuk dalam kriteria locus of control rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa locus of control responden yang berpengalaman berwirausaha termasuk dalam kategori rendah. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II deskripsi kecenderungan jawaban. d. Responden yang tidak berpengalaman wirausaha Data penelitian yang diperoleh dalam penelitian untuk variabel perilaku inovatif menunjukkan bahwa skor terendah yang diperoleh adalah 51 dan skor tertinggi adalah 73. Hasil perhitungan kondisi sentral menunjukkan bahwa nilai mean M 61,84; median Me 62; modus Mo 61; standar devisiasi 5,686. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban. Berikut ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI disajikan tabel deskripsi kecenderungan jawaban variabel locus of control responden yang tidak berpengalaman wirausaha. Tabel 16 Deskripsi Kecenderungan Jawaban Variabel Locus of Control Responden yang Tidak Berpengalaman Wirausaha Interval Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif Kriteria 82 – 96 Sangat Tinggi 72 – 81 1 3,13 Tinggi 64 – 71 14 43,75 Cukup Tinggi 57 – 63 12 37,5 Rendah Di bawah 57 5 15,62 Sangat Rendah Jumlah 32 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang tidak berpengalaman wirausaha, mempunyai frekuensi terbesar sebanyak 14 responden 43,75 yang masuk dalam kriteria locus of control cukup tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa locus of control responden tidak berpengalamn wirausaha termasuk dalam kategori cukup tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran II analisis deskripsi kecenderungan jawaban.

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, dan uji linieritas. Hal ini digunakan untuk memenuhi apakah analisis data tepat dilakukan berdasarkan analisis statistik parametrik teknik regresi. 1. Uji Normalitas dan Linieritas a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah gejala-gejala yang dimiliki mempunyai distribusi normal atau tidak. Kaidah yang digunakan yaitu variabel dikatakan berdistribusi normal apabila signifikansinya lebih dari 0,05 pada taraf signifikansi 5. Pelaksanaan uji normalitas menggunakan program SPSS. Rangkuman hasil normalitas sebaran data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 17 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Variabel Standar devisiasi Mean Asymp Sig Hitung α Keterangan Perilaku Inovatif Locus of Control 4,737 5,152 48,47 61,40 0,216 0,224 0,05 0,05 Normal Normal Tabel rangkuman data diatas menunjukkan bahwa dua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Variabel perilaku inovatif X memiliki signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,216. Variabel locus of control Y memiliki signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,224. Dengan demikian dapat disimpulkan dua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran III Uji Normalitas dan Linearitas. b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dengan variabel terikat terdapat pengaruh yang linier atau tidak. Kriteria pengaruh yang antara variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan linier apabila signifikasinya lebih besar dari 0,05. Pengujian dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS. Rangkuman hasil uji linieritas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 18 Rangkuman Hasil Uji Linieritas Korelasi F Hitung Asymp α Keterangan X dengan Y 1.554 0,087 0,05 Linier Tabel di atas menunjukkan bahwa pengaruh locus of control variabel bebas X terhadap perilaku inovatif variabel terikat Y bersifat linier, karena nilai signifikansi yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah 0,087 lebih besar dari 0,05. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran III Uji Normalitas dan Linearitas.

C. Pengujian Hipotesis

a. Pengaruh Jenis Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Locus of Control Dengan Perilaku inovatif. Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of control dan perilaku inovatif digunakan teknik analisis regresi dengan memasukkan variabel moderator kedalam persamaan regresi. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut: Ho: berarti tidak ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Hubungan Antara Locus Of Control Internal dengan Minat Berwirausaha.

5 18 16

HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Hubungan Antara Locus Of Control Internal dengan Minat Berwirausaha.

0 3 15

Hubungan kompetensi mahasiswa untuk mata kuliah kewirausahaan dan jiwa berwirausaha dengan minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bkk Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 4 129

Pengaruh jiwa berwirausaha dan latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma.

0 6 153

Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2007-2010.

3 5 148

Hubungan kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa dengan stres kuliah : studi kasus pada Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 133

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 109

PENGARUH JENIS PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN BERWIRAUSAHA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DENGAN PERILAKU INOVATIF

0 0 135

Pengaruh jiwa berwirausaha dan latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi angkatan 2008 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 151