Kriteria pengaruh yang antara variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan linier apabila signifikasinya lebih besar dari 0,05. Pengujian
dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS. Rangkuman hasil uji linieritas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 18 Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Korelasi F Hitung Asymp
α Keterangan X dengan Y
1.554 0,087
0,05 Linier
Tabel di atas menunjukkan bahwa pengaruh locus of control variabel bebas X terhadap perilaku inovatif variabel terikat Y bersifat
linier, karena nilai signifikansi yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah 0,087 lebih besar dari 0,05. Perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran III Uji Normalitas dan Linearitas.
C. Pengujian Hipotesis
a. Pengaruh Jenis Pendidikan Terhadap Hubungan Antara Locus of Control
Dengan Perilaku inovatif. Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada
pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of control dan perilaku inovatif digunakan teknik analisis regresi dengan memasukkan
variabel moderator kedalam persamaan regresi. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:
Ho: berarti tidak ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif.
Ha: berarti ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif.
Dari analisis pada lampiran IV dapat diketahui bahwa harga koefisien korelasi antara interaksi jenis pendidikan dan locus of control
dengan perilaku inovatif diperoleh r
hitung
sebesar -0,028. Setelah nilai r diketahui, maka selanjutnya dilakukan pengujian
terhadap koefisien korelasi. Untuk menguji apakah r signifikan atau tidak, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan tingkat signifikan 5.
Berdasarkan analisis pada lampiran IV dapat diketahui bahwa nilai Sign adalah 0,001 atau probabilitas dibawah 0,05. Dengan demikian Ho berhasil
ditolak karena probabilitas 0,001 0,05 berarti ada pengaruh jenis pendidikan terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku
inovatif.
b. Pengaruh Pengalaman Berwirausaha Terhadap Hubungan Antara Locus of
Control Dengan Perilaku inovatif. Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa ada
pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap hubungan antara locus of control dan perilaku inovatif digunakan teknik analisis regresi dengan
memasukkan variabel moderator kedalam persamaan regresi. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:
Ho: berarti tidak ada pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif.
Ha: berarti ada pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku inovatif.
Dari analisis yang nampak pada lampiran IV dapat diketahui bahwa harga koefisien korelasi antara interaksi pengalaman berwirausaha dan locus
of control dengan perilaku inovatif diperoleh r
hitung
sebesar -0,470. Setelah nilai r diketahui, maka selanjutnya dilakukan pengujian
terhadap koefisien korelasi. Untuk menguji apakah r signifikan atau tidak, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan tingkat signifikan 5.
Berdasarkan analisis pada lampiran IV dapat diketahui bahwa nilai Sign adalah 0,002 atau probabilitas diatas 0,05. Dengan demikian Ho berhasil
ditolak karena probabilitas 0,002 0,05 berarti ada pengaruh pengalaman berwirausaha terhadap hubungan antara locus of control dengan perilaku
inovatif.
Tabel 19 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas X Variabel Moderator dengan
Variabel Terikat
Variabel Bebas X
Variabel
Moderator Variabel
Terikat N Harga
r- hitung
Nilai Proba-
bilitas Nilai
Sig Ket
LOC X JP PI
95 -0,028
0,395 0,001
Ada pengaruh
LOC X PW PI
95 -0,470
0,000 0,002
Ada Pengaruh