Strategi Manajemen Konflik Positive Problem Solving dalam
23 dianggap berbeda dan istimewa. Menurut Bowlby, kelekatan terjadi sebagai suatu
sistem yang dikembangkan oleh suatu organisme dalam rangka melestarikan jenisnya dengan cara membantu keturunannya untuk memperoleh kedekatan
dengan pengasuhnya. Teori ini muncul sebagai hasil dari suatu penelitian pada bayi primata dan induknya.
Hojat dalam Santrock, 1999 juga menyatakan bahwa kelekatan pada hewan adalah sesuatu yang penting karena hewan-hewan yang masih sangat muda
memerlukan pengasuhnya untuk melindungi dirinya dari serangan makhluk predator. Kelekatan tumbuh karena adanya perasaan aman dan terlindung yang
diberikan oleh pengasuh kepada makhluk-makhluk muda yang masih lemah tersebut.
Konsep kelekatan untuk pemenuhan kebutuhan fisiologis juga dipaparkan oleh Freud dalam Santrock, 1999. Menurut Freud, seorang bayi akan cenderung
menjadi lekat dengan sosok yang memenuhi kebutuhan oralnya. Pada kebanyakan bayi, kebutuhan oral dipenuhi oleh ibu yang menyusuinya.
Bowlby dalam Santrock, 1999, dari hasil penelitiannya kemudian berpendapat bahwa sistem kelekatan tidak hanya bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan fisik. Tujuan kelekatan sebenarnya lebih difokuskan untuk memenuhi dan mempertahankan rasa aman. Bowlby juga menyatakan bahwa hubungan lekat
ini mempunyai pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak dan merupakan dasar dalam menjalin hubungan. Awal dari tumbuhnya hubungan lekat
ini, menurut Bowlby, sebagian besar ditentukan oleh kemampuan figur lekat
24 dalam merespon kebutuhan anak sehingga tercipta hubungan kelekatan yang
mutual baik bagi anak, maupun bagi figur lekatnya. Senada dengan konsep yang diajukan Bowlby, Harlow dan Zimmerman
dalam Santrock, 1999 mengemukakan hasil penelitiannya, bahwa kontak yang memberikan perasaan nyaman bagi bayi dapat menimbulkan kelekatan lebih kuat
daripada sekedar pemuasan kebutuhan oral. Perasaan nyaman tersebut berhubungan erat dengan rasa aman yang dialami bayi, yang membuat bayi
menyenangi kontak yang berlangsung. Santrock 1999 kemudian menyusun suatu definisi mengenai kelekatan
dengan mengacu pada pendapat sejumlah tokoh di muka. Pengertian kelekatan yang diajukan Santrock mengacu pada hubungan antara dua individu yang
mempunyai ikatan afeksi yang kuat terhadap satu sama lain dan melakukan berbagai hal untuk melanggengkan hubungan tersebut.
Tidak semua hubungan afeksi antar manusia dapat disebut sebagai kelekatan. Hubungan afeksi disebut kelekatan bila mengandung ikatan emosional
yang bersifat khusus, ditujukan pada orang tertentu, dan telah berlangsung cukup lama. Pengertian ini dikemukakan oleh Ainsworth, seorang ahli lain yang secara
mendalam meneliti perilaku lekat manusia dalam Feeney dan Noller, 1990. Pendapat Ainsworth tersebut didukung oleh Bell, dkk. 1985. Menurut
Bell, dkk., kelekatan mengandung arti suatu ikatan emosional yang dibentuk oleh seseorang pada orang-orang tertentu dan berlangsung terus-menerus.
Ainsworth dalam Feeney dan Noller, 1990 juga menjelaskan bahwa ikatan di antara kedua individu yang saling lekat akan selalu ada meskipun figur