51 solving
dihitung dengan koefisien Alpha Cronbach Azwar, 2001. Nilai reliabilitas kedua skala dianggap memuaskan bila
α 0,900 Azwar, 2000. Hasilnya menunjukkan Skala Kualitas Kelekatan memperoleh koefisien Alpha
α 0,9521 dan Skala Strategi Manajemen Konflik memperoleh Koefisien Alpha
α 0,9450. Hasil ini berarti item-item Skala Kualitas Kelekatan dan Skala Strategi
Manajemen Konflik dapat diandalkan untuk tujuan pengambilan data penelitian. Hasil uji kesahihan butir dan reliabilitas Skala Kualitas Kelekatan dan Skala
Strategi Manajemen Konflik dapat dilihat pada lampiran.
G. PELAKSANAAN UJI COBA ALAT PENGUMPULAN DATA
Pelaksanaan uji coba tryout alat pengumpulan data diawali peneliti dengan meminta ijin kepada pengurus RT dan RW setempat untuk mengadakan uji coba
dan penelitian dengan menyerahkan surat ijin penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Setelah proses perijinan selesai, uji coba
dilaksanakan pada tanggal 6 sampai dengan tanggal 16 Maret 2007 di RW 06 Asrama POLRI Pathuk Yogyakarta dengan melibatkan 80 subyek. Jumlah subjek
uji coba 80 orang, terdiri dari 40 pasang suami istri. Kepada seluruh subjek diberikan dua jenis skala, yaitu Skala Kualitas Kelekatan dan Skala Strategi
Manajemen Konflik. Dari 80 eksemplar yang diberikan dapat terisi semua oleh responden dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Setelah melakukan uji
coba untuk kedua jenis skala tersebut kemudian data hasil uji coba kedua skala
tersebut diolah dan dianalisis dengan program komputer SPSS versi 11.5.
52
H. HASIL UJI COBA ALAT PENGUMPULAN DATA
Setiap pengukuran yang dilakukan dalam sebuah penelitian diarahkan
untuk mencapai tingkat obyektifitas hasil yang tinggi. Salah satu usaha penting yang dapat dilakukan oleh peneliti adalah melalui pemilihan atau penyusunan alat
ukur yang memiliki daya diskriminasi daya beda item, derajat validitas dan reliabilitas yang tinggi. Problem daya diskriminasi item, validitas dan reliabilitas
alat ukur ini semakin serius bilamana pengukuran tersebut dikenakan kepada gejala-gejala sosial atau perilaku manusia yang sedemikian kompleks Hadi,
2002. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengujian terhadap daya diskriminasi item, validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut untuk mencapai tingkat
objektivitas yang tinggi. Peneliti menyajikan perincian metode pengujian daya diskriminasi item, validitas dan realiabilitas alat ukur sebagai berikut:
1. Estimasi Validitas
Validitas atau biasa disebut kesahihan menurut Hadi 2002 diartikan sebagai tingkat kemampuan suatu alat ukur untuk mengungkapkan sesuatu
yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur tersebut. Suatu alat ukur dinyatakan sahih apabila alat ukur tersebut mampu
mengukur apa saja yang hendak diukur dan mampu mengungkap apa yang ingin diungkap Azwar, 2001.
Untuk mengetahui validitas suatu alat ukur, perlu dilakukan uji validitas. Dalam penelitian ini peneliti memakai validitas isi sebagai
pengukur validitas skala. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat