Analisis Butir HASIL UJI COBA ALAT PENGUMPULAN DATA

55 Tabel 3.3 Skala Kualitas Kelekatan Setelah Uji Coba Aspek Indikator Nomor Item Jumlah Favourable Unfavorable Mutual understanding • Tidak memaksa untuk melakukan sesuatu • Berpikir positif, mempercayai dan menjaga kepercayaannya • Memafkan tanpa syarat • Menerima dan mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing • Memahami kebutuhannya serta hal-hal yang disenangi dan tidak disenangi • Menerima emosi positif dan negatif yang diekspresikan 38 2,10 21 5 8 9 33 16, 28 29 - 31 3, 17 14 Giving and receiving support • Saling mendukung aktivitas • Ada di dekatnya saat dibutuhkan • Menerima dan memberi bantuan yang diperlukan 12, 22, 37 14, 42, 26 6,19 20 41, 36 15, 30, 34 14 Valuing and enjoying being with the love one • Merasa nyaman bersamanya • Menghargai perhatian dan tanda cintanya • Merasa cemas dan kehilangan saat berjauhan • Menikmati interaksi fisik dengan pasangan • Tetap berorientasi pada figur lekat meski tidak sedang berinteraksi 27 23 7, 35, 40 11, 32 1 13 4 24 18, 25 39 14 Total 23 19 42 Maka, dari hasil tersebut diketahui bahwa Skala Kualitas Kelekatan cukup valid digunakan sebagai alat ukur penelitian ini. Hasil selengkapnya mengenai analisis butir skala uji coba kualitas kelekatan dapat dilihat pada lampiran. Hasil analisis Skala Manajemen Konflik berkisar antara 0,1167 sampai dengan 0,8113. Kemudian butir item diseleksi dengan cara menggugurkan butir-butir yang memiliki koefisien korelasi antar item yang rendah dengan 56 memperhatikan penyebaran butir pada tiap aspek. Pada Skala Kualitas Kelekatan, dari 35 butir item, digugurkan 2 butir item item nomor 14 dan 30 sehingga terdapat 33 butir item. Penghapusan item nomor 14 dan 30 menyebabkan persebaran komposisi Skala Kualitas kelekatan menjadi kurang proporsional. Oleh karena itu, peneliti melakukan penyetaraan jumlah item dalam setiap indikator Skala Kualitas Kelekatan dengan cara memilih item-item yang memiliki koefisien korelasi yang lebih besar. Pada akhirnya diperoleh 30 item sahih dan 3 item gugur, yaitu item nomor 2, 6 dan 10 . Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Setelah uji kesahihan butir Skala Kualitas Kelekatan maka susunan item mengalami perubahan, sehingga peneliti melakukan penyusunan ulang. Persebaran item yang sahih dan pendistribusian item yang telah disusun ulang setelah dilakukan uji coba dan siap untuk digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.4 Skala Strategi Manajemen Konflik Setelah Uji Coba Indikator Nomor Item Jumlah Total Item Favourable Unfavourable Tetap menjaga kedekatan dengan pasangan 9, 10, 30 5, 8, 29 6 Mendengarkan, menerima, dan memahami pendapat pasangan 3, 16, 23, 6 13, 20 6 Mendiskusikan penyelesaian yang terbaik bagi kedua pihak 1, 21, 26 7, 15, 14 6 Mengendalikan diri dan berkomunikasi secara positif 4, 17, 22 11, 27, 2 6 Tetap berusaha menyelesaikan konflik 19 12, 18, 24, 25, 28 6 Jumlah 14 16 30 57

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas r xx’ suatu alat ukur pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bilamana diterapkan beberapa kali terhadap subyek yang sama pada kesempatan yang berlainan Hadi, 2002. Penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal yang diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok subyek dengan prosedur analisis koefisien reliabilitas alpha yang dapat digunakan pada tes yang belahannya tidak paralel satu sama lain Azwar, 2001. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat taraf kepercayaan atau keajegan hasil pengukuran kualitas kelekatan dan kecenderungan penggunaan strategi manajemen konflik positive problem solving dalam pernikahan dihitung dengan koefisien Alpha Cronbach Azwar, 2001. Hasil perhitungan koefisien Alpha Cronbach Skala Kualitas Kelekatan adalah sebesar 0,9521. Sedangkan koefisien Alpha Cronbach Skala Strategi Manajemen Konflik sebesar 0,9450. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Skala Kualitas Kelekatan dan Skala Strategi Manajemen Konflik dapat menunjukkan daya keterandalan yang cukup tinggi. 58

I. METODE ANALISIS DATA

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi Product Moment dari Pearson untuk mengetahui ada tidaknya korelasi atau hubungan antara kualitas kelekatan dengan strategi manajemen konflik positive problem solving dalam pernikahan. Penghitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS Versi 11.5. 59

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan dengan membagikan Skala Kualitas Kelekatan dan Skala Strategi Manajemen Konflik kepada subjek penelitian. Kedua jenis skala tersebut disajikan secara bersamaan dan dikemas menjadi satu bendel atau satu buku yang nantinya akan diisi oleh subjek penelitian. Skala tersebut kemudian dibagikan kepada 50 pasang suami istri, jadi total subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Penelitian ini dilakukan di wilayah kota Yogyakarta pada tanggal 25 April 2007-9 Mei 2007. Subjek penelitian diminta untuk mengisi kedua jenis skala tersebut sesuai dengan instruksi yang telah tercantum dalam skala yang telah dibagikan. Peneliti membagikan skala yang telah dibuat buku secara door to door sehingga dapat mengontrol secara langsung apakah subjek yang akan mengisi skala tersebut sesuai dengan kriteria subjek penelitian atau belum. Peneliti memberikan tenggang waktu untuk mengisi skala tersebut selama kurang lebih tiga hari. Setelah batas waktu yang ditentukan, peneliti kemudian mengambil skala tersebut secara door to door. Meskipun peneliti menemui sedikit kendala dalam pelaksanaan penelitian, yaitu keterlambatan subjek penelitian dalam pengembalian skala, namun skala-skala yang dibagikan pada akhirnya dapat terkumpul semuanya.