21, 26 35, 36, 40 METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA

48 Tabel 3.2 Sebaran Aitem Skala Kualitas Kelekatan Uji Coba Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah Favourable Unfavorable Mutual understanding • Tidak memaksa untuk melakukan sesuatu • Berpikir positif, mempercayai dan menjaga kepercayaannya • Memafkan tanpa syarat • Menerima dan mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing • Memahami kebutuhannya serta hal-hal yang disenangi dan tidak disenangi • Menerima emosi positif dan negatif yang diekspresikan 38 2,10 21 5 8 9 33 16, 28 29 26 31 3,17 15 Giving and receiving support • Saling mendukung aktivitas • Ada di dekatnya saat dibutuhkan • Menerima dan memberi bantuan yang diperlukan 12, 22, 37 14, 42, 44 6,19 20, 43 41, 45 15, 30, 34 15 Valuing and enjoying being with the love one • Merasa nyaman bersamanya • Menghargai perhatian dan tanda cintanya • Merasa cemas dan kehilangan saat berjauhan • Menikmati interaksi fisik dengan pasangan • Tetap berorientasi pada figur lekat meski tidak sedang berinteraksi 27 23

7, 35, 36, 40

11, 32 1 13 4 24 18, 25 39 15 Total 23 22 45 Keterangan: 36 merupakan item yang gugur 26, 43 merupakan item yang digugurkan Jumlah total item pada tiap-tiap indikator sama, dikarenakan tidak ada kontribusi yang dominan dari indikator-indikator tertentu terhadap variabel kualitas kelekatan yang hendak diukur. Seleksi terhadap item-item skala dilakukan dengan perhitungan statistik untuk mendapatkan item-item yang memenuhi standar validitas dan reliabilitas. 49

F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Validitas dan reliabilitas suatu alat ukur memegang peranan penting dalam penelitian. Benar tidaknya suatu hasil penelitian yang diungkap dengan alat pengumpul data tergantung dari validitas dan reliabilita alat tersebut. Validitas dan reliabilitas sebaiknya ditetapkan terlebih dahulu sebelum suatu alat ukur digunakan untuk penelitian.

1. Validitas

Validitas merupakan ukuran seberapa cermat suatu alat tes dapat melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2001. Sebuah alat ukur dapat dikatakan valid jika alat ukur tersebut dapat memberikan hasil ukur sesuai dengan maksud pengukuran tersebut. Validitas yang digunakan dalam skala ini adalah validitas isi, yang artinya bahwa pengujian validitas dilakukan dengan mencocokkan antara definisi operasional dengan indikator-indikator yang kemudian dijabarkan dengan item- item Sugiyono, 2006. Untuk pengujian validitas isi dilakukan dengan professional judgement , yaitu proses penilaian oleh orang yang dianggap ahli yakni dosen pembimbing, apakah item-item tersebut benar-benar mewakili untuk mengukur seluruh aspek yang hendak diukur Azwar, 2001. Setelah melakukan uji validitas isi, penulis melakukan seleksi item. Seleksi item ini pertama diambil dari hasil uji coba pada subjek yang memiliki karakteristik setara dengan subjek yang akan diteliti. Lalu item-item tersebut dievaluasi dengan analisis butir-butir dengan menggunakan parameter daya beda item. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana item-item tersebut bisa 50 membedakan antar individu atau kelompok individu yang mempunyai dan yang tidak mempunyai atribut yang hendak diukur Azwar, 2000. Pengujian daya beda item akan dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor skala yang akan menghasilkan koefisien korelasi total yang disebut parameter daya beda item, berdasarkan tes signifikansi 0,05 5. Jadi semua item yang mencapai koefisien korelai item total positif + dan signifikan pada taraf signifikansi 5 dianggap mempunyai daya beda yang memuaskan. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan komputer program analisis item SPSS Statistical Product and Service Solution Release 11.5 For Windows.

2. Reliabilitas

Reliabilitas yaitu sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini ditunjukkan apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah, maka alat ukur tersebut dapat dipercaya Azwar, 2001. Reliabilitas skala dalam penelitian ini diuji dengan pendekatan konsistensi internal yang diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok subyek dengan prosedur analisis koefisien reliabilitas alpha yang dapat digunakan pada tes yang belahannya tidak paralel satu sama lain Azwar, 2001. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat taraf kepercayaan atau keajegan hasil pengukuran kualitas kelekatan dan strategi manajemen konflik positive problem 51 solving dihitung dengan koefisien Alpha Cronbach Azwar, 2001. Nilai reliabilitas kedua skala dianggap memuaskan bila α 0,900 Azwar, 2000. Hasilnya menunjukkan Skala Kualitas Kelekatan memperoleh koefisien Alpha α 0,9521 dan Skala Strategi Manajemen Konflik memperoleh Koefisien Alpha α 0,9450. Hasil ini berarti item-item Skala Kualitas Kelekatan dan Skala Strategi Manajemen Konflik dapat diandalkan untuk tujuan pengambilan data penelitian. Hasil uji kesahihan butir dan reliabilitas Skala Kualitas Kelekatan dan Skala Strategi Manajemen Konflik dapat dilihat pada lampiran.

G. PELAKSANAAN UJI COBA ALAT PENGUMPULAN DATA

Pelaksanaan uji coba tryout alat pengumpulan data diawali peneliti dengan meminta ijin kepada pengurus RT dan RW setempat untuk mengadakan uji coba dan penelitian dengan menyerahkan surat ijin penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Setelah proses perijinan selesai, uji coba dilaksanakan pada tanggal 6 sampai dengan tanggal 16 Maret 2007 di RW 06 Asrama POLRI Pathuk Yogyakarta dengan melibatkan 80 subyek. Jumlah subjek uji coba 80 orang, terdiri dari 40 pasang suami istri. Kepada seluruh subjek diberikan dua jenis skala, yaitu Skala Kualitas Kelekatan dan Skala Strategi Manajemen Konflik. Dari 80 eksemplar yang diberikan dapat terisi semua oleh responden dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Setelah melakukan uji coba untuk kedua jenis skala tersebut kemudian data hasil uji coba kedua skala tersebut diolah dan dianalisis dengan program komputer SPSS versi 11.5.