48
Tabel 3.2 Sebaran Aitem Skala Kualitas Kelekatan Uji Coba
Aspek Indikator Nomor Aitem
Jumlah Favourable Unfavorable
Mutual understanding
• Tidak memaksa untuk melakukan sesuatu
• Berpikir positif, mempercayai dan menjaga kepercayaannya
• Memafkan tanpa syarat • Menerima dan mengerti kelebihan
dan kekurangan masing-masing • Memahami kebutuhannya serta
hal-hal yang disenangi dan tidak disenangi
• Menerima emosi positif dan negatif yang diekspresikan
38 2,10
21 5
8 9
33 16, 28
29
26
31 3,17
15
Giving and receiving support
• Saling mendukung aktivitas • Ada di dekatnya saat dibutuhkan
• Menerima dan memberi bantuan yang diperlukan
12, 22, 37 14, 42, 44
6,19 20,
43
41, 45 15, 30, 34
15
Valuing and enjoying being
with the love one • Merasa nyaman bersamanya
• Menghargai perhatian dan tanda cintanya
• Merasa cemas dan kehilangan saat berjauhan
• Menikmati interaksi fisik dengan pasangan
• Tetap berorientasi pada figur lekat meski tidak sedang berinteraksi
27 23
7, 35, 36, 40
11, 32 1
13 4
24
18, 25 39
15
Total 23 22
45
Keterangan: 36 merupakan item yang gugur 26, 43 merupakan item yang digugurkan
Jumlah total item pada tiap-tiap indikator sama, dikarenakan tidak ada kontribusi yang dominan dari indikator-indikator tertentu terhadap variabel
kualitas kelekatan yang hendak diukur. Seleksi terhadap item-item skala dilakukan dengan perhitungan statistik
untuk mendapatkan item-item yang memenuhi standar validitas dan reliabilitas.
49
F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas dan reliabilitas suatu alat ukur memegang peranan penting dalam penelitian. Benar tidaknya suatu hasil penelitian yang diungkap dengan alat
pengumpul data tergantung dari validitas dan reliabilita alat tersebut. Validitas dan reliabilitas sebaiknya ditetapkan terlebih dahulu sebelum suatu alat ukur
digunakan untuk penelitian.
1. Validitas
Validitas merupakan ukuran seberapa cermat suatu alat tes dapat melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2001. Sebuah alat ukur dapat dikatakan valid jika alat
ukur tersebut dapat memberikan hasil ukur sesuai dengan maksud pengukuran tersebut. Validitas yang digunakan dalam skala ini adalah validitas isi, yang
artinya bahwa pengujian validitas dilakukan dengan mencocokkan antara definisi operasional dengan indikator-indikator yang kemudian dijabarkan dengan item-
item Sugiyono, 2006. Untuk pengujian validitas isi dilakukan dengan professional judgement
, yaitu proses penilaian oleh orang yang dianggap ahli yakni dosen pembimbing, apakah item-item tersebut benar-benar mewakili untuk
mengukur seluruh aspek yang hendak diukur Azwar, 2001.
Setelah melakukan uji validitas isi, penulis melakukan seleksi item. Seleksi item ini pertama diambil dari hasil uji coba pada subjek yang memiliki
karakteristik setara dengan subjek yang akan diteliti. Lalu item-item tersebut dievaluasi dengan analisis butir-butir dengan menggunakan parameter daya beda
item. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana item-item tersebut bisa
50 membedakan antar individu atau kelompok individu yang mempunyai dan yang
tidak mempunyai atribut yang hendak diukur Azwar, 2000.
Pengujian daya beda item akan dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor skala yang akan
menghasilkan koefisien korelasi total yang disebut parameter daya beda item, berdasarkan tes signifikansi 0,05 5. Jadi semua item yang mencapai koefisien
korelai item total positif + dan signifikan pada taraf signifikansi 5 dianggap mempunyai daya beda yang memuaskan. Perhitungan ini dilakukan dengan
menggunakan komputer program analisis item SPSS Statistical Product and Service Solution Release 11.5 For Windows.
2. Reliabilitas
Reliabilitas yaitu sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini ditunjukkan apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah, maka
alat ukur tersebut dapat dipercaya Azwar, 2001. Reliabilitas skala dalam penelitian ini diuji dengan pendekatan konsistensi
internal yang diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok subyek dengan prosedur analisis koefisien reliabilitas
alpha yang dapat digunakan pada tes yang belahannya tidak paralel satu sama lain Azwar, 2001.
Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat taraf kepercayaan atau keajegan hasil pengukuran kualitas kelekatan dan strategi manajemen konflik positive problem
51 solving
dihitung dengan koefisien Alpha Cronbach Azwar, 2001. Nilai reliabilitas kedua skala dianggap memuaskan bila
α 0,900 Azwar, 2000. Hasilnya menunjukkan Skala Kualitas Kelekatan memperoleh koefisien Alpha
α 0,9521 dan Skala Strategi Manajemen Konflik memperoleh Koefisien Alpha
α 0,9450. Hasil ini berarti item-item Skala Kualitas Kelekatan dan Skala Strategi
Manajemen Konflik dapat diandalkan untuk tujuan pengambilan data penelitian. Hasil uji kesahihan butir dan reliabilitas Skala Kualitas Kelekatan dan Skala
Strategi Manajemen Konflik dapat dilihat pada lampiran.
G. PELAKSANAAN UJI COBA ALAT PENGUMPULAN DATA
Pelaksanaan uji coba tryout alat pengumpulan data diawali peneliti dengan meminta ijin kepada pengurus RT dan RW setempat untuk mengadakan uji coba
dan penelitian dengan menyerahkan surat ijin penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Setelah proses perijinan selesai, uji coba
dilaksanakan pada tanggal 6 sampai dengan tanggal 16 Maret 2007 di RW 06 Asrama POLRI Pathuk Yogyakarta dengan melibatkan 80 subyek. Jumlah subjek
uji coba 80 orang, terdiri dari 40 pasang suami istri. Kepada seluruh subjek diberikan dua jenis skala, yaitu Skala Kualitas Kelekatan dan Skala Strategi
Manajemen Konflik. Dari 80 eksemplar yang diberikan dapat terisi semua oleh responden dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Setelah melakukan uji
coba untuk kedua jenis skala tersebut kemudian data hasil uji coba kedua skala
tersebut diolah dan dianalisis dengan program komputer SPSS versi 11.5.