Penguatan Pendidikan karakter Kurikulum SD 2013

bahan pelajaran tidaklah berdiri sendiri melainkan dipadukan diintegrasikan dengan bahan pelajaran yang lain. Dalam berbahasa indonesia secara internal bahan pelajaran dapat dipadukan, misalnya keterampilan berbicara dengan tema pariwisata dengan keterampilan menulis, dengan aspek kebahasaan seperti kalimat dan frasa. Sedangkan secara eksternal-nya di padukandengan sastra. Bahkan bahasa Indonesia dapat dipadukan dengan mata pelajaran lainnya. Pembelajaran di Sekolah Dasar dengan menggunakan kurikulum 2013 secara Tematik Integratif. Melalui sistem ini indikator mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial akan muncul di kelas IV,V, dan VI SD. Di SD, semua mata pelajaran dilaksanakan dengan Tematik Integratif berdasarkan tema-tema yang sudah disusun Ahmadi dan Amri, 2014: 221. Menurut Daryanto 2014: 3 juga mengemukakan, pembelajaran Tematik dapat diartikan sebagai pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Keuntungan pembelajaran Tematik, a siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu, b siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama, pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan, kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan pribadi siswa, c siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas, d siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomonikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain, e guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan dapat dipersiapkan sekaligus Daryanto, 2014: 3. Menurut Sudjendro 2014: 81, memaparkan bahwa pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang menintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran kedalam berbagai tema. Pengintegrasikan dilakukan dalam tiga aspek yaitu integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan sesuai dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna berbagai konsepdasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Selain itu pengertian pembelajaran terpadu adalah menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Karena peserta didik dalam memahami berbagai konsep yang mereka pelajari selalu melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lan yang telah dikuasainya. Kelebihan pada pendekatan pembelajaran Tematik Integratif adalah ,a premis utama PTP bahwa peserta didik memerlukan peluang tambahan additional opportunitiesuntuk menggunakan talentanya, b menyediakan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis, c relavan untuk mengakomodasi kulitatif lingkungan belajar, d menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, e memiliki perbedaan kualitatif qualitatively different dengan model pemebelajaran lain, karena sifatnya memandu peserta ddik mencapai kemampuan tingkat tinggi higher levels of thingking atau kemampuan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda multiple thinking skill, sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, keterampilan dan pengetahuan Modul Guru Kelas SD, 2013: 75.

d. Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah adalah perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik melalui proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah. Pada pendekatan ilmiah ini mengacuh pada metode ilmiah yang merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Dalam penyebutan pembelajaran pendekatan ilmiah karena meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian method of inquiry harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prisnip-prinsip penalaran yang spesifik. Oleh kerena itu, metode ilimiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau eksperimen, mengolah informasi atau data, menganalis, kemudian menformulasi, dan menguji hipotesis. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik dimaksudkan, untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, tidak bergantung pada informasi serah dengan guru. Jadi kondisi pembelajaran menciptakan suatu yang lebih terarah untuk mendorongan peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu. Pembelajaran saintifik ini melatih berpikir analitis peserta didik diajarkan bagaimana mengambil keputusan bukan berarti berpikir mekanitis rutin dengan hanya mendengarkan dan menghapal semata Modul Guru Kelas SD, 2013: 80. Perubahan merupakan sesuatu yang harus terjadi pada bidang pendidikan. Penerapan dikurikulum 2013 ini tentu dilakukan secara bertahapdalam kurikulum ini yang paling menonjol yaitu pada pendekatan dan strategi pembelajarannya. Namun disini guru masih belajar untuk memahami dan menerapkan pendekatan dan strategi pemebelajaran kurikulum sebelumnya. Menurut Hosnan 2014: 34 pengetian pendekatan Saintifik pada implementasi kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomonikasikan konsep, hokum atau prinsip yang ditemukan. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Tujuan pemebelajaran dengan pendekatan saintifik adalah yang didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut yaitu, 1 untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tinggi siswa, 2 untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistemati, 3 terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan, 4 diperolehnya hasil belajar yang tinggi, 5 untuk melatih siswa dalam mengomonikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah, 6 untuk mengembangkan karakter siswa. Selain memahami tujuan pembelajaran saintifik disini juga harus memperhatikan karakteristik dan prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Karakteristik pemebelajaran pendekatan saintifik sebagai berikut. a. Berpusat pada siswa. b. Melibatkan kerampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hokum atau prinsip.