konsep, hokum atau prinsip yang ditemukan. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam
mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung
pada informasi searah dari guru. Tujuan pemebelajaran dengan pendekatan saintifik adalah yang
didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut yaitu, 1 untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tinggi
siswa, 2 untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistemati, 3 terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa
merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan, 4 diperolehnya hasil belajar yang tinggi, 5 untuk melatih siswa dalam mengomonikasikan ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah, 6 untuk mengembangkan karakter siswa.
Selain memahami tujuan pembelajaran saintifik disini juga harus memperhatikan karakteristik dan prinsip-prinsip pembelajaran dengan
pendekatan saintifik. Karakteristik pemebelajaran pendekatan saintifik sebagai berikut.
a. Berpusat pada siswa.
b. Melibatkan kerampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hokum
atau prinsip.
c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
d. Dapat mengembangkan karakter siswa.
Prinsip-prinsip dalam kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifk sebagai beriku :
a Pembelajaran berpusat pada siswa.
b Pemebelajaran membentuk student self concept.
c Pembelajaran terhindar dari verbalisme.
d Pembelajran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip. e
Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa.
f Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi
mengajar guru. g
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komonikasi.
h Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum dan prinsip yang
dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya Hosnan, 2014: 36-37.
Selain mengetahui prinsip pembelajaran di kurikulum 2013 ini yang menggunakan pendekatan saintifik maka dalam pendekatan saintifik terdapat
pula langkah-langkahnya sebagai berikut.
a. Mengamati Observing
Kegiatan pertama pada pendekatan ilmiah scientific approach adalah pada langkah pembelajaran mengamati atau observing. Metode observasi
adalah salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka membelajarkan siswa yang
mengutamakan kebermaknaan proses belajar.
Menurut Hosnan, 2014:40 mengamatiobserving adalah kegiatan studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala
psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Kegiatan mengamti dilakukan dengan tujuan untuk, mengerti ciri-ciri dan luasnya signifikansi dari
interelasinya elemen-elemenunsur-unsur tingkah laku manusia pada fenomena sisial yang serba komleks dalam pola-pola kultural tertentu. Selain
itu tujuan observasi pada dasarnya untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung orang-orang yang terlibat
dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Deskripsi harus kuat, faktual, sekaligus
teliti, tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang tidak relavan. b.
Menanya Questening
Langkah kedua pada pendekatan ilmiah adalah menanya questening. Kegiatan belajarnya adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang
tidak dipahami dari apa yang dinamai atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotesis. Bertanya merupakan bagian
penting dalam melaksanakan pembelajaran inquiry, yaitu menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian
pada aspek yang belum diketahuinya.
c. Mencoba Experimenting
Kegiatan yang dilakukan dalam langkah ini adalah mengumpulkan informasieksperimen. Kegiatan belajarnya adalah melakukan eksperimen,
membaca sumber lain selain teks, mengamati objekkejadianaktivitas, wawancara dengan nara sumber. Kompetensi yang dikembangkan adalah
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Pada langkah pembelajaran ini, setiap
siswa dituntut untuk mecoba memperaktikkan apa yang dipelajari. Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan
untuk mengahasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis.
d. Menalar Associating
Istilah “menalar” associating dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk
menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran yang dimaksud merupakan penalaran ilmiah,