Analisis Kebutuhan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Butir pertanyaan ketigabelas yaitu mengenai saran yang dapat guru berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru memberi saran kepada pemerintah agar diberikan contoh yang lebih lengkap pada perangkat pembelajaran terutama mengenai penilaian otentik dan pengisian raport. Guru memohon agar diberikan walaupun sedikit tetapi lengkap serta dengan medianya yang pasti dapat mendukung pada setiap pembelajaran. Dan guru tersebut berharap kalau pun ada orang yang bisa membimbing secara langsung mengenai k erikulum 2013 tersebut “ mereka sangat berterima kasih” tuturnya.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terhadap Kurikulum SD 2013 masih sangat dibutuhkan oleh mereka. Guru hanya mengembangkan perangkat pembelajaran sejauh yang diterima dari pemerintah. Guru melaksanakannya sesuai indikator dan tujuan dari buku dan sesuai kemampuan yang mereka peroleh. Pemahaman guru mengenai pendekatan tematik integratif dan saintifik juga belum begitu mendalam terlebih lagi mengenai penilaian otentik. Pemahaman guru yang lebih menyulitkan yakni mengenai penilaian spiritual dan penilaian sosial. Mengenai implementasi pembelajaran yang mengacu pada kurikulum SD 2013 guru telah mampu melaksanakannya. Hal ini guru masih kesulitan mereka berharap agar ada contoh perangkat pembelajaran yang lebih lengkap dan efektif sehingga mudah untuk digunakan.

3. Deskripsi Produk awal

Kegiatan awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini yaitu menentukan tema dan subtema untuk setiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat orang yang akan dibagi menjadi empat subtema. Kemudian menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum SD 2013. Peneliti menentukan indikator dan memetakan indikator secara keseluruhan dalam satu semester. Kemudian peneliti membuat jaring-jaring subtema pada kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya yaitu merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH berdasarkan indikator dan tujuan pada setiap muatan pelajaran. Kemudian peneliti membuat lembar kerja siswa untuk siswa kelas I yang menerapkan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik pada pembelajaran. Lembar Kerja Siswa juga berisikan materi pokok, soal-soal dan kegiatan yang dilakukan siswa dan dalam LKS terdapat langkah pembelajaran selama 6 pembelajaran sesuai panduan penilaian kegiatan yakni penilaian otentik. Langkah terakhir yang dilakukan peneliti yaitu memberikan evaluasi dan refleksi pada setiap akhir pembelajaran dalam lembar kerja siswa. a Silabus Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan rencana pembelajaran pada komponen-komponen tertentu. Komponen- komponen tersebut antara lain 1 muatan pelajaran terkait, 2 kompetensi dasar, 3 materi pembelajaran, 4 kegiatan pembelajaran, 5 penilaian, 6 alokasi waktu, dan 7 sumber belajar. Silabus merupakan garis besar dalam pembelajaran sebagai pedoman yang digunakan dalam proses pembelajaran yang akan dikembangkan dalam RPPTH. Dalam pengembangannya pendekatan yang digunakan yakni pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPPTH Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar menyesuaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai. RPP disusun secara sistematis sesuai dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti. RPP terdiri dari berbagai komponen, yaitu: 1 identitas sekolah, 2 Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, 3 Kompetensi dasar, 4 indikator, 5 tujuan pembelajaran, 6 materi pembelajaran, 7 pendekatan dan metode pembelajaran, 8 media, alat dan sumber pembelajaran, 9 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran, 10 penilaian, 11 lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH dirancang untuk 6 pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi waktu 6x35menit setiap harinya terkecuali untuk pembelajaran lima dan enam 4x35 menit. Kegiatan pembelajaran setiap harinya dibuat dalam 2 penggalan, setiap penggalan terdapat kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Dan didalam RPPTH tersebut juga dilampirkan penilaian otentik yang sesuai dengan perencanaan kegiatannya. Setiap penilaiannya yakni mengenai penilaian dari ranah kognitif, keterampilan, sikap, dan sosial. Semua itu harus saling berkaitan sehingga guru dapat mengetahui titik kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh siswa. Setiap pembelajaran dirancang secara rinci dan sistematis dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa dan memudahkan guru untuk mengimplementasikannya. RPPTH tidak lepas yang namanya dari materi ajar, instrument penilaian, dan LKS. Materi yang berisi tentang ringkasan materi yang akan diajarkan. Instrumen penilaian penilaian otentik memuat pada muatan pelajaran setiap melakukan kegiatan pemebelajaran yang terkait berdasarkan KI-1 sampai KI-4. Setiap penilaian berisi indikator, teknik penilaian, instrumen penilaian soaltugas, rubrik penilaian serta panduan skor yang sesuai dengan rubrik penilaian. Dalam rubric ini terdapat 4 ranah yang dinilai yakni penilaian, kognitif, keterampilan, sikap, dan sosial. Sedangkan LKS berisikan tujuan pembelajaran, materi pokok, soal- soal latihan yang dibuat semenarik mungkin agar siswa lebih aktif sesuai kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Refleksi, post test, dan evaluasi juga terdapat pada lembar kerja siswa pada akhir kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang dirancang pada lembar kerja siswa sesuai dengan kegiatan yang telah dijabarkan pada RPPTH. Post test, yang terdapat pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi yang sudah dipelajari. Sedangkan refleksi siswa dapat menyimpulkan materi yang telah dipahami dan didapatkan pada pembelajaran yag sudah diajarkan. Siswa dapat mengungkapkan perasaan dan sikap yang dilakukannya pada waktu mengikuti pembelajaran tersebut. Dalam LKS juga terdapat kerjasama dengan orang tua. Kerjasama dengan orangtua bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam belajar siswa, sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di rumah. Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi formatif. Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam satu subtema. Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman siswa sehingga mereka dapat mengulang kembali atau menegaskan materi yang masih belum dipahami siswa.

4. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk

Produk awal yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 yaitu dua orang dosen PGSD. Validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang dibuat. Validator dapat memberikan saran dan kritik yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan revisi. Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini kepada dua orang pakar Kurikulum SD 2013. Pakar Kurikulum SD 2013 tersebut adalah R seorang dosen dan GK seorang dosen juga, produk divalidasi sebanyak dua kali yakni pertama 13 januari 2015 dan pada tanggal 19 Januari 2015. Terdapat beberapa aspek dalam instrumen penilaian yang digunakan. Aspek yang dinilai yaitu 1 identitas RPP, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 pemilihan media belajar, 7 metode pembelajaran, 8 skenario pembelajaran, 9 penilaian dan 10 lembar kerja siswa dan 11 penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berdasarkan hasil validasi pada kedua komponen tersebut memperoleh skor rata-rata 3,95 dan 3,93 dengan kategori “baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakanuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Kedua pakar Kurikulum SD 2013 tersebut memberikan saran perbaikan untuk perangkat pembelajaran pada beberapa aspek yaitu 1 identitas RPPTH, 2 perumusan indikator, 3 perumusan tujuan pembelajaran, 4 pemilihan materi ajar, 5 pemilihan sumber belajar, 6 skenario pembelajaran, 7 penilaian, 8 lembar kerja siswa dan 10 penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam RPPTH. Saran yang diberikan yaitu 1 kemampuan bepikir tingkat tinggi pada indikator harus lebih Nampak, 2 unsur Degree perlu dilengkapi, 3 perhatikan penulisan sumber menurut EYD, 4 media perlu diperbanyak, 5 Langkah- langkah saintfik perlu diperbaiki, 6 kegiatan perlu dibuat rinci, 7 kesesuaian penilaian dengan indikator , 8 pedoman penskoran perlu diperbaiki, 9 penggunaan bahasa perlu diperbaiki. Kedua pakar Kurikulum SD 2013 memberikan saran pada perangkat pembelajaran tersebut hampir sama. Jadi perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh kedua pakar tersebut direvisi sesuai dengan saran yang diberikan. Saran dan revisi tersebut dijabarkan pada tabel berikut: Tabel 5. Saran Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi No. Aspek yang dinilai Saran Revisi A. Identitas RPPTH 1. Kelengkapan unsur identitas RPPTH Satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, muatan pelajaran terkait, pembelajaran ke, alokasi waktu. Mengecek waktu yang digunakan Memberikan waktu yang lebih jelas

B. Perumusan Indikator

4. Rumusan indikator menunjukkan kemampuan berpikir tinggi Menampakkan kemampuan berpikir tingkat tinggi Mengganti beberapa indikator sehingga dapat menunjukkan kemampuan berpikir tingginya

A. Perumusan Tujuan Pembelajaran

2. Kelengkapan komponen ABCD Audience, Behavior, Condition, Degree dalam rumusan tujuan pembelajaran Degree untuk sikap perlu dilengkapi Melengkapi degree pada tujuan pembelajaraan aspek sikap

B. Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian materi ajar dengan indikator tujuan pembelajaran. Materi harus ada yang berbeda jangan ada yang dabel Mengganti kembali materi yang sebelumnya sudah ada dengan materi yang berbeda.

C. Pemilihan Sumber Belajar

4. Sumber belajar yang dikutip ditulis dengan tata tulis baku Perhatikan penulisan sumber menurut EYD Memperbaiki penulisan sumber dengan mengikuti pedoman EYD

F. Pemilihan Media Belajar

1. Kesesuaian media belajar dengan indikatortujuan pembelajaran Media perlu diperbanyak Menyesuaikan dan menambahkan media yang belum ada 3. Kesesuaian media belajar dengan karakteristik peserta didik Media sangat terbatas Menambahkan media yang masih kurang

H. Skenario Pembelajaran

2. Menampilkan kegiatan inti sesuai dengan pendekatan scientific mengamati, menanya, menalar, mencoba mempraktikkan, mengkomunikasikan. Perlu perbaikan pada pendekatan saintifik. Menambahkan 5 unsur pendekatan saintifik. 3. Menampilkan kegiatan penutup dengan jelas menyimpulkan, posttest, refleksi, tindak lanjut Jangan terbalik Memperbaiki kegiatan penutup yang terbalik 5. Keterpaduan antar muatan pelajaran tertata dengan baik sehingga perpindahan antar muatan Kegiatan perlu dibuat lebih rinci Memperbaiki kegiatan pembelajaran yang masih belum rinci pelajaran berjalan landai

I. Penilaian

2. Kesesuaian teknik, bentuk,dan instrumen penilaian dengan indikator yang akan dicapai Beberapa penilaian kurang sesuai dengan indikator Memperbaiki penilaian dan menyesuaikannya dengan indikator 5. Kesesuaian pedoman penskoran dari soal dan rubrik penilaian. Ada beberapa RPPTH yang pedoman penskorannya tidak relevan dan sebaiknya pedoman penskoran mengguankan rumus baku yaitu skor perolehan dibagi skor maksimal dikali 100. Menggunakan pedoman penskoran yang baku.

J. Lembar Kerja Siswa

1. Kelengkapan unsur- unsur LKS tujuan, petunjuk, kegiatan belajar, dan refleksi Menambahkan tujuan dan petunjuk yang belum ada Memperbaiki kembali LKS 3. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat, sederhana, dan mudah dipahami siswa Memperjelas petunjuk kegiatannya Memperbaiki petunjuk kegiatannya 7. Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa Memperjelas beberapa kalimat Memperbaiki kalimat dengan bahasa yang benar 9. Tampilan LKS indah dan menarik Perlu diberi hiasan yang menarik Menambah gambar hiasan pada LKS

K. Bahasa

1. RPP menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ada beberapa kata yang ejaannya kurang tepat dalam huruf kapital dan penggalan. Membenarkan ejaannya kurang tepat dalam huruf kapital dan penggalan kata.

5. Data Validasi Guru SD Kelas I yang Sudah Melaksanakan

Kurikulum 2013 dan Revisi Produk Validator mengenai produk penelitian ini adalah AA merupakan guru kelas 1 SD Timbulharjo, Sleman dan UK merupakan guru kelas 1 SD Negeri Kalasan 1, Sleman. Validasi dilakukan pada tanggal 20 Desember 2014 dan 5 Desember 2014.Berdasarkan hasil validasi dengan guru tersebut ibu A.A. memberikan skor rata- rata 3,88 dengan kategori “baik” dan perangkat pembelajaran dapat dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan tanpa revisi. Sedangkan skor rata-rata yang diberikan oleh ibu UK yaitu 3,97 dengan kategor i “baik” dan dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada validasi dari ibu AA tidak ada saran dan masukan namun perangkat pembelajaran dapat dinyatakan layak digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Untuk validasi dengan ibu UK ada saran dan masukan untuk perbaikan karena perangkat pembelajaran sudah dapat dinyatakan layak digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Aspek yang dinilai dalam perangkat pembelajaran mengacuh kurikulum SD 2013 adalah a perumusan indikator ,b perumusan tujuan pembelajaran, c pemilihan sumber belajar, d skenario pembelajaran, e lembar kerja siswa LKS. Pada aspek rumusan indikator guru memberikan masukan mengenai kata kerja untuk K1 sudah operasional misalnya, bersyukur,percaya diri. Untuk sumber belajar harus ditulis di RPP. Sedangkan skenario pembelajaran harus lebih saling berkaitan setiap penggalannya. Dan LKS diusahakan diprint warna. Menurut ibu UK perangkat pembelajaran sudah baik namun ada beberapa yang perlu diperbaiki atau dibenahi . Saran perbaikan tersebut dijabarkan sebagai berikut : Tabel 6. Saran Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi No. Aspek Saran Revisi

B. PERUMUSAN INDIKATOR

1. Kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang diukur Kata kerja KI 1 apakah sudah oprasional atau belum Menambahkan kata kerja misalnya bersyukur, percaya diri yang belum ada dalam pembelajaran

C. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menggunakan kata kerja yang dapat diamati diukur dan diukur Kata kerja KI 1 Menambahkan kata kerja yang dapat diukur seperti: “siswa mampu bersyukur ”.

E. PEMILIHAN SUMBER BELAJAR

1. Kesesuaian sumber belajar dengan KI dan KD Sumber belajar harus tertulis di RPP tidak hanya buku Mencantumkan sumber yang lebih lengkap 2. Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran dan pendekatan scientific Perlu dikembangkan ditambah dengan lingkungan Menyesuaikan sumber belajar dengan materi 3. Kesuaian sumber Perlu disesuaikan Menyesuaikan dengan belajar dengan karakteristik peserta didik dalam RPP KBM

H. SKENARIO PEMBELAJARAN

5. Keterpaduan antar muatan pembelajaran tertata dengan baik sehingga perpindahan antar muatan pelajaran berjalan landau Perlu ditambahkan pengait antar penggalan Menambahkan pengait antar penggalan

I. PENILAIAN

9. Tampilan LKS indah dan menarik Usahakan diprint warna -

6. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh kedua validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan dua guru kelas I SD pelaksana Kurikulum SD 2013. Peneliti melakukan revisi pada produk awal yang dihasilkan. Revisi dilakukan sesuai dengan saran perbaikan yang diberikan oleh para validator. Revisi bertujuan untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari pada produk awal. Produk akhir dikemas menjadi satu jilid Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian beserta penilaian dan lembar kerja siswa untuk kelas I SD. 1 Kajian Produk Akhir Produk akhir yang dihasilkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH yaitu telah direvisi sesuai dengan saran perbaikan