2. Bagi guru mata pelajaran matematika, penelitian ini dapat membantu dan
menjadi bahan referensi bagi guru dalam menentukan metode yang akan digunakan ketika mengajar pada pokok bahasan tabung dan kerucut.
3. Bagi peneliti sebagai calon guru matematika, penelitian ini dapat
membantu peneliti mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif berbasis masalah dan
pembelajaran konvensional.
H. Sistematika Penulisan
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, dan
batasan istilah. Selain itu, dikemukakan juga mengenai tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II merupakan kajian pustaka yang memaparkan teori-teori yang menjadi landasan dalam penelitian. Teori-teori yang digunakan adalah
perbedaan, model pembelajaran kooperatif berbasis masalah, model pembelajaran konvensional, hasil belajar, minat belajar, dan materi tabung dan
kerucut serta kerangka berpikir. Bab III dalam skripsi ini memaparkan tentang jenis penelitian, waktu
dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, bentuk data, instrumen penelitian, validitas, reliabilitas, teknik analisis data, dan
prosedur pelaksanaan penelitian.
Bab IV memaparkan tentang pelaporan pelaksanaan penelitian, penyajian data, analisa data, dan pembahasan.
Bab V merupakan penutup yang memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran bagi penelitian ini sendiri.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Perbedaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI arti kata perbedaan adalah perihal yang berbeda. Dalam hal ini berbeda berarti ada bedanya atau
berlainan. Jadi, perbedaan merupakan hal-hal yang menjadikan tidak sama atau berlainan antara suatu kejadianbenda dengan kejadianbenda yang lain.
B. Model Pembelajaran
Istilah model pembelajaran tersusun dari dua kata, yaitu model dan pembelajaran. Menurut Meyer dalam Trianto, 2011: 21 secara kaffah, model
dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan sesuatu hal yang nyata dan dikonversi untuk sebuah bentuk
yang lebih komprehensif. Sedangkan yang dimaksud dengan pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya
mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Soekamto, dkk dalam Trianto,
2011: 22 model pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi