Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
kooperatif merupakan
model pembelajaran
yang mengutamakan kerjasama siswa dalam kelompok yang terdiri dari siswa
yang memiliki perbedaan suku, agama, ras, jenis kelamin, kemampuan akademik, dan sebagainya. Dengan tujuan agar siswa yang tergabung di
setiap kelompok dapat saling berbagi pengetahuan-pengetahuan baru yang didapatkan.
2. Pembelajaran Berbasis Masalah
Menurut Asep dan Abdul 2013: 37, ciri-ciri utama pembelajaran berbasis masalah meliputi suatu pengajuan pertanyaan atau masalah,
memusatkan keterkaitan antar disiplin, penyelidikan autentik, kerjasama, dan menghasilkan karya dan penghargaan. Menurut Imam Suyitno 2011:
34, pembelajaran berbasis masalah baik digunakan dalam pembelajaran dengan beberapa alasan sebagai berikut:
a. Dengan pembelajaran berbasis masalah akan terjadi pembelajaran
bermakna. Siswa yang belajar memecahkan suatu masalah akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui
pengetahuan yang diperlukan. Artinya belajar tersebut ada pada konteks aplikasi konsep. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat
diperluas ketika siswa berhadapan dengan situasi diterapkannya konsep tersebut.
b. Dalam situasi pembelajaran berbasis masalah, siswa mengintegrasikan
pengetahuan dan
keterampilan secara
simultan dan
mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. Artinya, apa yang dilakukan oleh siswa sesuai dengan keadaan nyata bukan lagi teoretis
sehingga masalah-masalah dalam aplikasi suatu konsep atau teori akan ditemukan oleh mereka selama pembelajaran berlangsung.
c. Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja, menumbuhkan motivasi intrinsik untuk belajar, dan dapat
mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. Menurut Asep dan Abdul 2013: 37-38, pada pembelajaran
berbasis masalah terdapat lima tahap utama dimulai dengan tahap memperkenalkan siswa dengan suatu masalah dan diakhiri dengan tahap
penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Selanjutnya kelima langkah dari pembelajaran berbasis masalah dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.2: Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah Fase
ke- Indikator
AktivitasKegiatan Guru
1 2
3
1 Orientasi siswa kepada
masalah Guru
menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa
terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.