Tes Akhir Analisa Data
eksperimen lebih tinggi dibandingkan di kelas XI OA kelas kontrol walaupun kriteria minat belajar siswa sama, yaitu baik.
Untuk menguji apakah ada perbedaan minat belajar siswa antara model pembelajaran kooperatif berbasis masalah dengan pembelajaran
konvensional digunakan uji T sampel independen Independent-Samples T Test. Sebelum melakukan uji Independent-Samples T Test data dari
masing-masing kelas haruslah berdistribusi normal serta variansi setiap kelas harus sama atau homogen. Berikut ini adalah uji normalitas dari
masing-masing kelas serta uji kesamaan variansinya menggunakan aplikasi SPSS.
Uji Normalitas Kelas XI OC
- Hipotesis
� = data berdistribusi normal � = data tidak berdistribusi normal
- Statistik uji: Kolmogorov-Smirnov
- α = 0,05
- Daerah kritis:
� ditolak jika Asymp. Sig. 2-tailed α = 0,05 -
Output SPSS:
Kolmogorov-Smirnov Z = 0,738 ; Asymp. Sig. 2-tailed = 0,648
- Karena Asymp. Sig. 2-tailed = 0,648 0,05 maka
� diterima. Jadi, data angket kuesioner minat belajar siswa kelas XI OC berdistribusi
normal.
Uji Normalitas kelas XI OA
- Hipotesis
� = data berdistribusi normal � = data tidak berdistribusi normal
- Statistik uji: Kolmogorov-Smirnov
- α = 0,05
- Daerah kritis:
� ditolak jika Asymp. Sig. 2-tailed α = 0,05 -
Output SPSS:
Kolmogorov-Smirnov = 0,458 ; Sig. 2-tailed = 0,985
- Karena Asymp. Sig. 2-tailed = 0,985 0,05 maka
� diterima. Jadi, data angket kuesioner minat belajar siswa kelas XI OA berdistribusi
normal.
Uji Kesamaan Variansi
- Hipotesis
� : � = � � : � ≠ �
dimana � adalah variansi nilai angket kuesioner minat belajar siswa
kelas XI OC kelas eksperimen; � adalah variansi nilai angket
kuesioner minat belajar siswa kelas XI OA kelas kontrol. -
Statistik uji: uji F -
α = 0,05 -
Daerah kritis: � ditolak jika Sig. α = 0,05
-
Output SPSS: F = 1,310 ; Sig. = 0,260
- Karena Sig. = 0,260 0,05 maka
� diterima. Jadi, variansi nilai angket kuesioner minat belajar siswa di kedua kelas sama.
Uji Rata-rata
- Hipotesis
� : � = � � : � ≠ �
dimana � adalah rata-rata nilai angket kuesioner minat belajar siswa
kelas XI OC kelas eksperimen; � adalah rata-rata nilai angket
kuesioner minat belajar siswa kelas XI OA kelas kontrol. -
Statistik uji: uji t -
α = 0,05 -
Daerah kritis: � ditolak jika Sig. 2-tailed � = 0,05
- Output SPSS: t = 2,257 ; Sig. 2-tailed = 0,030
- Karena Sig. 2-tailed = 0,030 0,05 maka
� ditolak. Jadi, ada perbedaan rata-rata nilai angket kuesioner minat belajar siswa di kelas
XI OC menggunakan pembelajaran kooperatif berbasis masalah dengan kelas XI OA menggunakan pembelajaran konvensional.
Setelah diketahui terdapat perbedaan rata-rata nilai minat belajar siswa yang signifikan di kelas XI OC eksperimen dan XI OA kontrol,
kemudian dilanjutkan dengan uji-t satu arah untuk menentukan rata-rata nilai minat belajar siswa di kelas manakah yang menghasilkan minat
belajar lebih tinggi. Berikut adalah hasil uji-t satu arah menggunakan program SPSS.
- Hipotesis
� : � ≤ � � : � �
dimana � adalah rata-rata nilai angket kuesioner minat belajar siswa
kelas XI OC kelas eksperimen; � adalah rata-rata nilai angket
kuesioner minat belajar siswa kelas XI OA kelas kontrol. -
Statistik uji: uji t -
α = 0,05 -
Daerah kritis: � ditolak jika Sig. 2-tailed ∙ � = 0,1
- Output SPSS: t = 2,257 ; Sig. 2-tailed = 0,030
- Karena Sig. 2-tailed = 0,030 0,1 maka
� ditolak. Jadi, rata-rata nilai minat belajar siswa di kelas XI OC eksperimen lebih tinggi dari
pada kelas XI OA kontrol.