Pembuatan pupuk cair dari daun lamtaro.

j Fungisida

F. Cara Kerja

1. Pembuatan pupuk cair dari daun lamtaro.

Pembuatan pupuk cair ini dilakukan dengan cara fermentasi dengan bioaktivator EM-4 untuk mempercepat pengomposan. Bahan yang digunakan adalah daun lamtoro, air, air bekas cuci beras, tetes tebu, dan EM-4 dengan perbandingan 10 : 20 : 4 : 1 : 1 . Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam ember dan ditutup rapat. Fermentasi dilakukan selama 1 bulan. Setelah itu, pupuk siap dipakai dengan cara menyaring. Sebelum diaplikasikan, pupuk cair tersebut diukur pHnya Lampiran 20. 2. Persiapan media tanam Media yang digunakan untuk menanam kedelai adalah dengan menggunakan polibag yang berukuran 35 x 35 cm. Media tanam yang digunakan adalah tanah padas dan pupuk bokashi dengan perbandingan 2:1 diisi sebanyak ¾ dari tinggi polibag. Adanya beberapa tambahan bahan bertujuan untuk memperoleh struktur tanah yang gembur, drainase dan aerasi tanah yang cukup baik sehingga akar-akar kedelai dapat tumbuh dengan sempurna. 3. Penanaman Benih dipilih dengan ukuran yang seragam, utuh, padat dan tidak cacat. Sebelum itu, benih kacang kedelai tersebut direndam terlebih dahulu dengan air selama 24 jam agar dapat tumbuh serempak. Sebelum dilakukan penanaman, benih tersebut dibasahi dengan air gula 4 sendok makan L, kemudian diberi Legin dengan perbandingan 30 gram untuk 8 kg benih sebagai sumber inokulum Rhizobium dan diaduk rata. Pencampuran dilakukan di tempat yang teduh. Benih yang sudah diberi inokulum langsung ditanam dengan cara membuat lubang tanam sedalam 3 cm. 4. Penyulaman Jika ada bibit yang gagal untuk tumbuh atau pertumbuhan abnormal kira- kira umur 5-6 hari, maka dilakukan penyulaman dengan menggantikan tanaman cadangan yang masih hidup. 5. Perlakuan a Pembuatan konsentrasi larutan Pupuk yang diberikan adalah pupuk cair daun lamtoro yang sudah difermentasi. Pemberian pupuk cair terdiri dari 5 konsentrasi, yaitu 10, 20, 30, 40, dan 50. Pembuatan konsentrasi dilakukan dengan cara berikut:  Konsentrasi 10 : 100 ml pupuk cair + 900 ml air  Konsentrasi 20 : 200 ml pupuk cair + 800 ml air  Konsentrasi 30 : 300 ml pupuk cair + 700 ml air  Konsentrasi 40 : 400 ml pupuk cair + 600 ml air  Konsentrasi 50 : 500 ml pupuk cair + 500 ml air b Pemberian pupuk Pemberian pupuk dilakukan 2 minggu sekali pada sore hari di media tanam dengan volume penyiraman 100 ml. Pemberian pupuk dimulai saat tanaman kedelai berumur 2 minggu hingga tanaman siap dipanen.

6. Pemeliharaan