Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Batasan Penelitian

28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yaitu mengujikan beberapa konsentrasi pupuk cair daun lamtoro pada satu varietas tanaman kacang kedelai dan diamati pertumbuhan dan produktivitas kacang kedelai yang dihasilkan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan Rancangan Acak Lengkap RAL satu faktor.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Konsentrasi pupuk cair daun lamtaro Terdiri dari 5 perlakuan pupuk cair dengan konsentrasi berbeda dan kontrol dengan masing-masing 10 ulangan sehingga jumlah seluruh tanaman adalah sebanyak 60 tanaman. Perlakuan dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini. Tabel 3.1 Perlakuan pupuk cair daun lamtoro Kode Perlakuan A 10 B 20 C 30 D 40 E 50 K tanpa perlakuan 2. Variabel terikat : Pertumbuhan dan produktivitas kacang kedelai 3. Variabel kontrol: Varietas tanaman, umur tanaman, media tanam, waktu dan volume penyiraman dan pemberian pupuk.

C. Batasan Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kacang kedelai Glycine max L. varietas Grobogan. 2. Objek Penelitian Pupuk cair daun lamtoro 10 Pupuk cair daun lamtoro 20 Pupuk cair daun lamtoro 30 Pupuk cair daun lamtoro 40 Pupuk cair daun lamtoro 50 3. Parameter a Pertumbuhan 1 Tinggi tanaman cm Pengamatan tinggi tanaman mulai dilakukan pada saat tanaman berumur 2 minggu. Pengamatan pertumbuhan tinggi tanaman dilakukan seminggu sekali hingga tanaman berumur 10 minggu. Data pertambahan tinggi yang diukur adalah selisih tinggi tanaman pada minggu ke-3 pengukuran pertama hingga minggu ke-6, yaitu pada fase vegetatif. Tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang hingga titik tumbuh. 2 Jumlah daun helai Penghitungan jumlah daun mulai dilakukan pada saat tanaman berumur 2 minggu. Pengamatan pertumbuhan jumlah daun dilakukan seminggu sekali hingga tanaman berumur 10 minggu. Data pertambahan jumlah daun yang didapatkan adalah selisih tinggi tanaman pada minggu ke-3 pengukuran pertama hingga minggu ke- 6, yaitu pada fase vegetatif. Penghitungan jumlah daun dilakukan dengan cara menghitung jumlah daun yang telah membuka sempurna. Jika terserang hama, daun yang hanya berlubang kecil tetap dihitung 1 daun, namun jika hanya tersisa ΒΌ dari daun, maka tidak dihitung. 3 Jumlah polong per tanaman polong Pengamatan dilakukan terhadap semua jumlah polong setiap tanaman sampel, dengan menghitung jumlah polong yang berisi. Pengamatan ini dilakukan pada saat panen, yaitu pada minggu ke-10. b Produktivitas Produksi dihitung dengan menimbang bobot biji kering kacang kedelai yang dihasilkan tiap tanaman pada masing-masing perlakuan. Pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran biji di bawah sinar matahari selama 4 hari, kemudian biji per tanaman plot ditimbang. Perhitungan produksi ini dilakukan pada minggu ke-10 setelah dipanen.

D. Tempat Penelitian