Keterbatasan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

menghisap cairan biji, sehingga polong-polong gugur atau hampa, mengering, biji berbintik, bintik, dan akhirnya menjadi busuk berwarna hitam. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan penyemprotan pestisida organik secara teratur. Pestisida yang digunakan adalah pestisid a organik “Pesona” dengan takaran 10 ml pestisida dilarutkan dalam 1 L air, kemudian disemprotkan pada daun, batang ataupun polong pada tanaman dengan interval penyemprotan 3 kali dalam seminggu. Meskipun sudah dilakukan penyemprotan pestisida, pengumpulan populasi hama secara langsung juga tetap dilakukan dengan melakukan pengecekan setiap harinya.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Penanaman dilakukan pada musim penghujan sehingga perlu menggunakan atap plastik untuk menghindari adanya pengaruh dari air hujan yang dapat mengubah konsentrasi pupuk yang diberikan ataupun kegagalan dalam penyerbukan saat berbunga. Hal tersebut menyebabkan tanaman mengalami etiolasi karena kekurangan intensitas cahaya akibat penutupan atap plastik dan cuaca yang sering mendung. Selain itu, pada musim penghujan hama akan lebih cepat menyerang. 2. Penelitian ini hanya menguji satu varietas kedelai saja dengan volume pemupukan yang sama serta hanya mengukur beberapa parameter, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, dan bobot kering biji. 59

BAB V APLIKASI HASIL PENELITIAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN

BIOLOGI Berbagai aspek dalam penelitian mengenai pengaruh konsentrasi pupuk organik cair dari daun lamtaro terhadap pertumbuhan dan produktivitas kedelai dapat digunakan sebagai bahan percobaan untuk pembelajaran di sekolah. Berbagai aspek dalam penelitian ini akan dijadikan bahan belajar SMA kelas XII semester 1 dengan menerapkan Kurikulum 2013. Berikut adalah kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dapat digunakan:

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan