mengakui bahwa mereka mengulangi kembali apa yang telah mereka pelajari selain itu siswa juga sangat termotivasi belajar karena metode
Joyful learning yang sangat menyenangkan, mengasyikkan, dan tidak membosankan.
Dari hasil penilaian lembar observasi, kuestioner, dan wawancara dapat dikatakan bahwa siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul,
termotivasi dengan baik selama pembelajaran Biologi dengan metode Joyful learning.
76
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode joyful learning pada materi Animalia dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X B SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul tahun ajaran 20122013. Peningkatan hasil
belajar dan motivasi siswa diketahui dari: 1.
Peningkatan skor rata-rata kelas dari nilai rata-rata 70 pada siklus I meningalami peningkatan di siklus II yaitu menjadi 76,1 dan telah
memenuhi indikator yang diharapkan yaitu 75. 2.
Peningkatan jumlah siswa yang tuntas KKM dari 0 siswa menjadi 46,875 di akhir siklus I dan kemudian meningkat menjadi 71,875 di
akhir siklus II. Hal ini telah memenuhi indikator yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu jumlah siswa yang tuntas KKM sebesar 70.
3. Adanya peningkatan motivasi yang ditunjukkan dari perubahan minat,
sikap, dan tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran biologi dengan metode joyful learning. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan prosentase
motivasi kategori minimal tinggi dari 17,2 pada siklus I menjadi 78,1 pada siklus II. Perubahan sikap dan tanggapan siswa yang terlihat selama
proses pembelajaran berlangsung menunjukkan pembelajaran dengan metode joyful learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
B. SARAN
Saran yang perlu dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah: 1.
Metode joyful learning merupakan metode yang cocok bagi hampir semua karakter dan tipe siswa. Oleh sebab itu, metode ini dapat digunakan pada
materi pembelajaran Biologi.
2. Metode joyful learning merupakan metode yang diterapkan sebagai
alternatif agar suasana belajar tidak membosankan, sehingga guru dituntut harus bisa sekreatif mungkin dalam menyusun materi pembelajaran yang
akan diajarkan. Misalkan dengan membuat lagu yang mudah dimengerti siswa, membuat pantun atau puisi yang menarik, menyuguhkan gambar-
gambar terkait materi dengan tampilan dan bentuk yang menarik, hal tersebut dapat membuat kelas menjadi hidup tanpa tekanan yang dapat
membuat siswa merasa bosan. 3.
Pembelajaran dengan metode joyful learning dapat diterapkan sebagai salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam penelitian
tindakan kelas PTK dan proses pembelajaran di kelas. 4.
Perlu adanya persiapan yang lebih baik dalam menyiapkan materi serta lembar kegiatan siswa LKS. Sebaiknya dalam proses pembelajaran,
harus lebih banyak diselingi humor untuk menjaga suasana kelas agar tetap senang dan tidak bosan.
5. Penelitian ini masih perlu diteliti lebih lanjut supaya penelitian ini dapat
lebih disempurnakan lagi.