Jenis Motivasi Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

g. Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan dengan tugas- tugas rutin, serta dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini tersebut. h. Mengejar tujuan-tujuan jangka panjang dapat menunda pemuasan kebutuhan sesaat yang ingin dicapai kemudian. i. Senang mencari dan memecahkan soal-soal.

C. HASIL BELAJAR

Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti dikemukakan oleh Clark dalam Sudjana 1990 bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70 dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 dipengaruhi oleh lingkungan. Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Adapun pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar, sebab hakikat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang diniati dan disadari. Salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah ialah kualitas pengajaran yaitu tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Hasil belajar dikelompokkan dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif. Ranah kognitif terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, melakukan sintesis, dan mengevaluasi. Kemampuan mengetahui artinya kemampuan mengetaui fakta, konsep, prinsip, dan skill. Kemampuan memahami, artinya kemampuan mengerti tentang hubungan antar faktor, antar konsep, antar psinsip, antar data, hubungan sebab akibat, dan penarikan kesimpulan. Kemampuan mengaplikasikan sesuatu, artinya menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari- hari. Kemampuan menganalisis, berarti menentukan bagian-bagian dari suatu masalah, dan penyelesaian atau gagasan serta menunjukkan hubungan antar bagian itu. Kemampuan melakukan sintesis, artinya menggabungkan berbagai informasi menjadi satu kesimpulan atau konsep, meramu atau merangkai berbagai gagasan menjadi sesuatu hal yang baru. Kemampuan melakukan evaluasi, artinya mempertimbangkan dan menilai benar-salah, baik-buruk, barmanfaat tak bermanfaat Kunandar, 2007. Ranah psikomotorik berorientasi pada keterampilan motorik fisik yaitu keterampilan yang berhubungan dengan anggota badan yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot yang didukung oleh perasaan dan mental. Ranah psikomotorik meliputi enam aspek yaitu gerakan reflex, gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketetapan, gerakan ekspresif dan interpretatif. Ranah afektif berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi Munthe, 2009. Menurut Slameto 2010 hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu: a. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam individu itu sendiri. Faktor internal terdiri dari aspek jasmani dan psikologis. b. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar yang mempengaruhi diri individu. Faktor eksternal dibagi menjadi tiga faktor utama yaitu latar belakang keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat.

D. JOYFUL LEARNING

Pembelajaran menyenangkan atau joyful learning diterapkan dan dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran model konvensional dinilai menjemukan, kurang menarik bagi para siswa sehingga berakibat kurang optimalnya penguasaan materi bagi siswa. Selain itu Catharina Catur 2008 berpendapat bahwa joyful learning dapat mempercepat penguasaan dan pemahaman materi pelajaran yang dipelajari, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk belajar lebih cepat. Berikut akan diuraikan definisi, langkah-langkah, kelebihan, dan kelemahan dari metode joyful learning. 1. Pengertian Joyful Learning Pembelajaran menyenangkan joyful learning merupakan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat suatu kohesi yang kuat antara guru dan siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan not under pressure Mulyasa, 2006. Dengan kata lain, pembelajaran menyenangkan adalah adanya pola hubungan yang baik antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Guru memposisikan diri sebagai mitra belajar siswa, bahkan dalam hal tertentu tidak menutup kemungkinan guru belajar dari siswanya. Dalam hal ini perlu diciptakan suasana yang demokratis dan tidak ada beban baik guru maupun siswa dalam melakukan proses pembelajaran Sholikhah, 2012. Menyenangkan adalah istilah yang digunakan oleh Peter Kline dalam bukunya Everyday Genius. Dalam buku tersebut Kline

Dokumen yang terkait

Penggunaan metode group investigation untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan kerjasama siswa dalam pembelajaran ekonomi pada kelas X di SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 212

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

0 0 224

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014 2015

0 11 167

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 0 169