ketuntasan belajar sebesar 54,6 dari 35 ketuntasan hasil belajar yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk motivasi belajar siswa sebesar 53 siswa sangat setuju dan 33 setuju bahwa joyful learning membuat siswa lebih antusias
dan senang belajar matematika, 59 siswa sangat setuju dan 37 setuju bahwa penerapan joyful learning membuat siswa lebih mudah memahami
konsep Matematika. Sesuai dengan keberhasilan pada penelitian di atas penelitian yang sama
dengan mata pelajaran yang berbeda juga dilakukan oleh Hendika Septiawan tahun 2012 dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful
Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN Salatiga 01 Kota Salatiga”. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Hasil belajar
Hasil belajar pada pra perlakuan menunjukkan 71 siswa memiliki nilai di atas 70 setelah perlakuan pada siklus I meningkat menjadi 90,19
dan siklus II meningkat menjadi 94,12. b.
Motivasi Berdasarkan hasil analisis angket yang diberikan motivasi belajar
pada siklus I mencapai skor baik dengan persentase sebesar 86,3 setelah perlakuan pada siklus II motivasi belajar meningat pada skor ketercapaian
baik dengan persentase 94,1.
G. KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan permasalahan yang dialami di SMA Pangudi Luhur, Sedayu Bantul ialah siswa tampak bosan dalam
belajar dan cenderung cuek karena pembelajaran di kelas tidak dinamis dan tidak menyenangkan. Efek dari kebosanan siswa menyebabkan rendahnya
nilai yang diperoleh siswa hal ini ditunjukkan data nilai yang diperoleh yaitu hanya 28,13 orang yang tuntas mencapai nilai KKM 75.
Untuk mengatasi permasalahan ini maka kelas perlu lebih dinamis dalam belajar dan guru perlu menerapkan metode baru yang menyenangkan
pada materi selanjutnya yaitu materi Animalia khususnya pada sub pokok Platyhelminthes dan Nemathelminthes. Salah satu metode belajar yang
dikembangkan adalah metode joyful learning. Metode joyful learning yang memiliki kelebihan dapat diterapkan langsung pada semua pelajaran, suasana
belajar yang rileks-menyenangkan, mempercepat proses belajar, merangsang kreativitas, lebih efektif dalam pembelajaran di kelas, bervariasi, dapat
membantu mengatasi masalah kesulitan belajar murid, mampu menghadapi banyak tipe murid di kelas, dan akhirnya dapat membuat materi pelajaran
lebih berkesan. Penerapan metode joyful learning diharapkan dapat menyenangkan siswa sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi
yang efeknya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Uud Hudaya 2009
dan Hendika Septiawan 2012 yang mengkaji peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar dengan penerapan metode joyful learning menunjukkan
bahwa metode joyful learning dapat meningkatkan hasil belajar hingga mencapai di atas 90 dan motivasi belajar siswa terkait antusias belajar dan
senang belajar mencapai 86. Berdasarkan hasil permasalahan pada siswa kelas XB SMA Pengudi
Luhur Sedayu Bantul, kecocokan SK-KD materi Animalia Platyhelminthes
dan Nemathelminthes, kelebihan penerapan metode joyful learning, dan hasil penelitian yang relevan maka peneliti menerapkan metode joyful learning
dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XB SMA Pengudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi Animalia. Berikut
bagan kerangka berpikir :
29
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Penerapan Metode Joyful Learning pada Materi Animalia