Cara Memotivasi Siswa MOTIVASI BELAJAR

b. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar yang mempengaruhi diri individu. Faktor eksternal dibagi menjadi tiga faktor utama yaitu latar belakang keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat.

D. JOYFUL LEARNING

Pembelajaran menyenangkan atau joyful learning diterapkan dan dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran model konvensional dinilai menjemukan, kurang menarik bagi para siswa sehingga berakibat kurang optimalnya penguasaan materi bagi siswa. Selain itu Catharina Catur 2008 berpendapat bahwa joyful learning dapat mempercepat penguasaan dan pemahaman materi pelajaran yang dipelajari, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk belajar lebih cepat. Berikut akan diuraikan definisi, langkah-langkah, kelebihan, dan kelemahan dari metode joyful learning. 1. Pengertian Joyful Learning Pembelajaran menyenangkan joyful learning merupakan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat suatu kohesi yang kuat antara guru dan siswa, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan not under pressure Mulyasa, 2006. Dengan kata lain, pembelajaran menyenangkan adalah adanya pola hubungan yang baik antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Guru memposisikan diri sebagai mitra belajar siswa, bahkan dalam hal tertentu tidak menutup kemungkinan guru belajar dari siswanya. Dalam hal ini perlu diciptakan suasana yang demokratis dan tidak ada beban baik guru maupun siswa dalam melakukan proses pembelajaran Sholikhah, 2012. Menyenangkan adalah istilah yang digunakan oleh Peter Kline dalam bukunya Everyday Genius. Dalam buku tersebut Kline melontarkan pernyataan bahwa belajar menjadi efektif apabila belajar itu menyenangkan. Lebih lanjut Kline mengemukakan bahwa sekolah harus menjadi ajang kegiatan yang paling menyenangkan dan anak-peserta didik akan sangat cepat belajar jika mereka dibimbing untuk menemukan prinsip-prinsip belajar itu. Meier mengemukakan bahwa menyenangkan dapat ditunjukkan oleh 5 lima komponen, yaitu: i bangkitnya minat, ii keterlibatan penuh, iii terciptanya makna, iv pemahaman, dan v nilai yang membahagiakan pada diri anak Hernowo, 2006. Menurut Depdiknas pembelajaran menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya “time on task” tinggi. Sedangkan menurut hasil penelitian Zuroidah, tingginya waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran yang dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa. Pembelajaran menyenangkan merupakan pembelajaran yang tidak membosankan. Jika terlibat langsung sebagai subjek belajar, mereka selalu senang dalam belajar Septiawan, 2012. Pembelajaran menyenangkan joyful learning adalah pembelajaran yang membuat anak didik tidak takut salah, ditertawakan, diremehkan, tertekan, tetapi sebaliknya anak didik berani berbuat dan mencoba, bertanya, mengemukakan pendapatgagasan, dan mempertanyakan gagasan orang lain. Dalam belajar, pendidik harus menyadari bahwa otak manusia bukanlah mesin yang dapat disuruh berpikir tanpa henti, sehingga perlu pelemasan dan relaksasi Salirawati, 2012. Pembelajaran menyenangkan joyful learning merupakan metode pembelajaran yang tepat untuk mengatasi kejenuhan dan ketidak- menarikan ketika proses pembelajaran berlangsung. Suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran dapat mendatangkan kebahagiaan bagi peserta didik. Menurut Dr. Mary Bennett, peneliti dari Universitas Indiana State, AS, pemakaian humor dalam berbagai kesempatan dan suasana termasuk suasana pembelajaran dapat menjadi terapi efektif menurunkan stres dan memperbaiki bad mood. Stres dan bad mood merupakan dua masalah yang sering dihadapi mahasiswa yang dapat menghambat kelancaran belajar mereka. Oleh karena itu penting bagi seorang dosen guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan joyful learning sebagai strategi membantu mahasiswa siswa menghilangkan hambatan tersebut Salirawati, 2012.

2. Langkah-Langkah Joyful Learning

Joyful learning menggunakan proses pembelajaran yang diaplikasikan kepada siswa dengan menggunakan pendekatan riang melalui game, quiz, dan aktivitas-aktivitas fisik lain. Joyful learning menggunakan pendekatan-pendekatan pemainan, rekreasi, dan menarik minat yang menimbulkan perasaan senang, segar, aktif, dan kreatif yang tak pelak lagi sangat dibutuhkan untuk mereduksi kebosanan dan ketegangan belajar yang hari demi hari dialami siswa. Menurut

Dokumen yang terkait

Penggunaan metode group investigation untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan kerjasama siswa dalam pembelajaran ekonomi pada kelas X di SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 212

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

0 0 224

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014 2015

0 11 167

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 0 169