sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Setelah melakukan refleksi, peneliti kemudian menyusun langkah-langkah untuk
memperbaiki permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan. Setelah itu, ditarik kesimpulan apakah penelitian yang
dilakukan berhasil atau tidak sehingga dapat menentukan langkah pada siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1 Guru mempelajari kembali RPP yang telah disusun dan
mengingat kembali hasil refleksi yang diperoleh di siklus I
untuk diperbaiki pada siklus II.
2 Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman-pedoman wawancara, lembar observasi, dan lembar kuisioner motivasi
siswa.
3 Pada siklus II metode joyful learning
akan menggunakan teknik pembuatan pantun atau puisi terkait materi Nemanthelminthes.
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
1 Guru membuka proses belajar mengajar dengan memberikan
pantun gombalan pada siswa untuk mengunggah semangat belajar siswa.
2 Guru menyampaikan bahwa metode pembelajaran yang akan
digunakan pada materi Nemanthelminthes adalah metode Joyful Learning melalui teknik pantun dan berpuisi.
Rancangan strategi dan skenario penerapan metode Joyful Learning dengan teknik berpantun dan berpuisi adalah sebagai
berikut: 1
Tahap persiapan a
Guru memastikan kondisi kelas siap menerima pelajaran yang akan diberikan dengan memberikan pantun terkait
materi Nemanthelminthes. b
Guru meminta salah satu siswa untuk membacakan pantun dengan ekspresi.
2 Tahap penyampaian
a Guru menyampaikan garis besar materi Nemanthelminthes
yang akan dipelajari. b
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi Nemanthelminthes dengan berpantun.
c Siswa diminta untuk melakukan observasi terhadap gambar
Nemanthelminthes yang ditampilkan guru pada setiap kelompok baru yang dibentuk menjadi 8 kelompok masing-
masing terdiri dari 4 siswa untuk setiap kelompok. d
Setelah melakukan observasi terhadap gambar siswa diminta untuk bercerita mengenai kesanpendapat mereka
terhadap gambar tersebut.
e Guru melakukan presentasi materi secara singkat terkait
Nemathelminthes. 3
Tahap pelatihan a
Guru menanyakan LKS II yang telah dibagikan pada akhir siklus I kepada setiap kelompok apakah telah diselesaikan
atau belum. b
Guru memberikan waktu 10 menit untuk menyelesaikan LKS II serta menyelesaikan pantun atau puisinya.
c Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil kerja
kelompoknya beserta
hasil pembuatan
pantunpuisinya terkait materi Nemathelminthes. d
Agar suasana belajar lebih menyenangkan, guru meminta kelompok
lain mengomentari
puisipantun yang
disampaikan. e
Siswa melakukan aksi sebagai pengajar lapangan, untuk itu siswa diberikan selembar kertas yang berisi lembar
penilaian dari pendengar pantun dan puisi yang dibacakan siswa. Siswa menyampaikan hasil karya mereka dengan
menceritakan pantun-puisi mereka pada siswa lain dan guru lainnya. Tugas tidak terstruktur.
f Siswa mengumpulkan hasil karya dan lembar nilai mereka.
Pertemuan II siklus II g
Guru meminta 3-5 kelompok siswa untuk melakukan presentasi akan pengalaman mengajar mereka dan
kelompok lain dapat menanggapi dengan memberikan
pertanyaan ataupun pendapat, terkait kegiatan dan terutama terkait materi Nemanthelminthes yang disampaikan dalam
pantun dan puisi presentator. h
Guru mengarahkan siswa jika masih terdapat miskonsepsi pelajaran.
4 Tahap penutup
a Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari
pantunpuisi yang
mereka susun
untuk materi
Nemanthelminthes. b
Guru menutup pelajaran dengan meminta beberapa siswa memberikan pantun yang singkat dan mudah diingat.
c Guru meminta siswa untuk melakukan refleksi pelajaran
selama siklus II. d
Guru melakukan post-test II. e
Akhir siklus II guru memberikan kuisioner motivasi dan memilih 5 siswa berdasarkan nilai tertinggi hingga terendah
untuk diwawancarai terkait motivasi siswa. Observasi dilakukan pada setiap kegiatan pelaksanaan
pembelajaran di siklus II. Pada tahap observasi, peneliti dan observer mengadakan pemantauan apakah tindakan yang telah dilakukan
dapat mengatasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran di kelas. Hal-hal yang diobservasi meliputi :
a Kondisi atau suasana belajar pada saat proses belajar mengajar.
b Motivasi peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar.
c Tingkat pemahaman peserta didik saat proses belajar mengajar.
Penelitian ini menggunakan observasi terstruktur yaitu melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat dan catatan lapangan untuk memperoleh data secara obyektif, yang tidak dapat
terekam melalui lembar observasi, seperti aktivitas peserta didik selama penelitian tindakan berlangsung, reaksi dan petunjuk-
petunjuk lain yang dapat digunakan sebagai bahan menganalisis dan refleksi.
c. Refleksi
Refleksi dilakukan dengan menganalisis atau mengolah data hasil observasi dan interpretasi sehingga diperoleh kesimpulan
bagian mana yang mengalami peningkatan dan menjadi keunggulan dari penerapan metode joyful learning pada materi animalia
khususnya Platyhelminthes
dan Nemanthelminthes.
Setelah melakukan refleksi, peneliti menarik kesimpulan apakah penelitian
yang dilakukan berhasil atau tidak.
E. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen pembelajaran yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran dan
instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data penelitian.
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran yang digunakan adalah: a.
Silabus b.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP