Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Penelitian ini menggunakan observasi terstruktur yaitu melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat dan catatan lapangan untuk memperoleh data secara obyektif, yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi, seperti aktivitas peserta didik selama penelitian tindakan berlangsung, reaksi dan petunjuk- petunjuk lain yang dapat digunakan sebagai bahan menganalisis dan refleksi.

c. Refleksi

Refleksi dilakukan dengan menganalisis atau mengolah data hasil observasi dan interpretasi sehingga diperoleh kesimpulan bagian mana yang mengalami peningkatan dan menjadi keunggulan dari penerapan metode joyful learning pada materi animalia khususnya Platyhelminthes dan Nemanthelminthes. Setelah melakukan refleksi, peneliti menarik kesimpulan apakah penelitian yang dilakukan berhasil atau tidak.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen pembelajaran yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran dan instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data penelitian.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan adalah: a. Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP c. Lembar Kerja Siswa LKS

2. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data yakni teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes dengan memberikan pre-test pada awal sebelum siklus dimulai dan post-test I dan post-test II pada setiap akhir siklus. Teknik non tes yang digunakan adalah teknik observasi, kuisioner, dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengetahui proses perkembangan motivasi belajar siswa secara klasikal dari hasil pengamatan observer, wawancara untuk mengetahui bagaimana perkembangan motivasi belajar siswa secara kualitatif dan tanggapan siswa terhadap metode yang digunakan, dan kuisioner untuk mengetahui penilaian siswa terhadap tingkat motivasi mereka pada setiap siklus. Di dalam penelitian yang dilakukan, penggunaan instrumen yang berkaitan dengan prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara analisis data diuraikan pada tabel berikut: Tabel 3.1 Instrumen Pengumpulan Data No. Prosedur Alat Metode Pelaku Sumber Informasi Cara Analisis 1. Menganalisis motivasi belajar siswa Lembar observasi, video, foto. Observer Siswa Analisis kualitatif Kuisioner Siswa Siswa Analisis kualitiatif- kuantitatif Wawancara, Pelaksana Siswa Analisis No. Prosedur Alat Metode Pelaku Sumber Informasi Cara Analisis rekaman. tindakan kualitatif 2. Menganalisis hasil belajar siswa Test Post-test I, dan Post-test II. Siswa Siswa Analisis kuantitatif dan kualitatif

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data yang diperoleh dari proses dan hasil pembelajaran dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa angka hasil belajar siswa meliputi penentuan rata-rata kelas, ketuntasan belajar individual dan ketuntasan belajar secara klasikal dari hasil test. Data kualitatif berupa prosentase hasil observasi dan kuisioner yang juga dideskripsikan dengan kata-kata. Menurut Slameto 2001 data tentang nilai hasil belajar kognitif siswa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Nilai Akhir = Jumlah j aw aban benar Jumlah seluruh soal × 100 Hasil penelitian dianalisis 3 kali yaitu analisis untuk menghitung rata-rata kelas, menentukan ketuntasan belajar secara individual dan menentukan ketuntasan belajar secara klasikal. a. Menentukan rata-rata kelas Menurut Sudjana 1990 untuk mengetahui nilai rata-rata kelas pada masing-masing siklus sebagai berikut: = ∑ Keterangan : = Nilai rata-rata mean ΣX = Jumlah nilai seluruh siswa N = Banyaknya siswa yang mengikuti test b. Menentukan ketuntasan belajar secara klasikal Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal menurut Ali 1993 sebagai berikut: P = ∑ x 100 Keterangan: P = nilai ketuntasan belajar Σn1 = jumlah siswa tuntas belajar secara klasikal n = jumlah total siswa c. Penilaian pada lembar kuisioner yang diberikan Kuisioner berjumlah 10 pernyataan terkait motivasi belajar siswa. 5 butir kuisioner berupa kuisioner negatif dan 5 butir lainnya merupakan kuisioner postif. Tiap soal dinilai dari angka 1 hingga 4, dengan ketentuan semakin tinggi semakin baik hasil yang diperoleh pada kuisioner positif dan semakin rendah yang dinilai pada kuisioner negatif maka semakin baik hasil yang diperoleh. Penilaian dilakukan dengan perhitungan: motivasi siswa = x 100 Berdasarkan perbandingan hasil persentase yang diperoleh pada aspek motivasi dan indikator yang ditetapkan pada siklus I dan siklus II, peneliti dapat mengemukakan berhasil tidaknya tindakan. d. Lembar observasi siswa Menurut Daryanto 2011, lembar observasi berfungsi untuk mengetahui perkembangan aspek motivasi dan psikomotorik siswa secara klasikal. Untuk menghitung lembar observasi pengolahan pembelajaran dengan metode joyful learning digunakan rumus berikut: = x 100 dengan, X = Keterangan: = Persentase lembar observasi X = Rerata Σ x = Jumlah rerata nilai pada setiap aspek P1 = Pengamat1 P2 = Pengamat 2 Penilaian lembar observasi dan kuisioner untuk mengetahui tingkatan motivasi menggunakan skala berikut: Tabel 3.2 Skala Pengkategorian Motivasi KATEGORI SKALA Lembar observasi Kuisioner Sangat tinggi 5 4 Tinggi 4 3 Cukup 3 2 Rendah 2 1 Sangat rendah 1

Dokumen yang terkait

Penggunaan metode group investigation untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan kerjasama siswa dalam pembelajaran ekonomi pada kelas X di SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 212

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

0 0 224

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014 2015

0 11 167

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 0 169