HASIL BELAJAR DASAR TEORI

gagasan orang lain. Dalam belajar, pendidik harus menyadari bahwa otak manusia bukanlah mesin yang dapat disuruh berpikir tanpa henti, sehingga perlu pelemasan dan relaksasi Salirawati, 2012. Pembelajaran menyenangkan joyful learning merupakan metode pembelajaran yang tepat untuk mengatasi kejenuhan dan ketidak- menarikan ketika proses pembelajaran berlangsung. Suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran dapat mendatangkan kebahagiaan bagi peserta didik. Menurut Dr. Mary Bennett, peneliti dari Universitas Indiana State, AS, pemakaian humor dalam berbagai kesempatan dan suasana termasuk suasana pembelajaran dapat menjadi terapi efektif menurunkan stres dan memperbaiki bad mood. Stres dan bad mood merupakan dua masalah yang sering dihadapi mahasiswa yang dapat menghambat kelancaran belajar mereka. Oleh karena itu penting bagi seorang dosen guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan joyful learning sebagai strategi membantu mahasiswa siswa menghilangkan hambatan tersebut Salirawati, 2012.

2. Langkah-Langkah Joyful Learning

Joyful learning menggunakan proses pembelajaran yang diaplikasikan kepada siswa dengan menggunakan pendekatan riang melalui game, quiz, dan aktivitas-aktivitas fisik lain. Joyful learning menggunakan pendekatan-pendekatan pemainan, rekreasi, dan menarik minat yang menimbulkan perasaan senang, segar, aktif, dan kreatif yang tak pelak lagi sangat dibutuhkan untuk mereduksi kebosanan dan ketegangan belajar yang hari demi hari dialami siswa. Menurut Sholikhah 2012 tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan metode joyful learning yaitu : a. Tahap persiapan Tahap persiapan berkaitan dengan persiapan siswa untuk belajar. Tanpa itu siswa akan lambat dan bahkan bisa berhenti begitu saja. Tujuan dari persiapan pembelajaran adalah untuk: 1 Mengajak siswa keluar dari keadaan mental yang pasif. 2 Menyingkirkan rintangan belajar. 3 Merangsang minat dan rasa ingin tahu siswa. 4 Memberi siswa perasaan positif mengenai pelajaran, dan hubungan yang bermakna dengan topik pelajaran. 5 Menjadikan siswa aktif, tergugah untuk berpikir, belajar, menciptakan, dan tumbuh. 6 Mengajak orang keluar dari keterasingan dan masuk ke dalam komunitas belajar. Dengan adanya tahap ini maka perkembangan psikis kepercayaan diri siswa akan berkembang dengan baik. Pada tahap ini guru memberikan motivasi berupa kata-kata dan lagu-lagu yang dapat membuat siswa keluar dari tekanan dan menjadi tertarik untuk belajar. Adapun komponen dalam persiapan belajar antara lain : 1 Sugesti positif. Banyak siswa mempunyai perasaan negatif tentang belajar. Kenangan belajar mereka mengaitkan belajar dengan rasa sakit, terhina, terkurung dan lain-lain sehingga pembelajaran mereka terhalang. Oleh karena itu sugesti positif sangatlah diperlukan agar dalam persiapan belajar merasa gembira sehingga sangat berpengaruh pada hasil belajar. 2 Lingkungan fisik yang positif. Sugesti, baik positif maupun negatif, tercipta oleh lingkungan belajar itu sendiri. Jika lingkungan dibuat terkesan menyenangkan dengan sendirinya siswa akan tergugah untuk semangat belajar, memberikan asumsi positif dan menyenangkan. Sebaliknya jika lingkungan fisik mengilhami timbulnya perasaan negatif yang tidak manusiawi, maka pastilah lingkungan itu akan memberi pengaruh negatif pada pembelajaran. 3 Tujuan yang jelas dan bermakna. Siswa memerlukan gambaran yang jelas tentang tujuan pembelajaran dan apa yang akan dapat mereka lakukan sebagai hasilnya. Hal ini dapat dijelaskan dengan kata-kata, gambar, contoh atau apa saja yang dapat membuat tujuan itu tampak nyata dan kongkrit bagi siswa atau dapat juga memberi kesempatan kepada siswa untuk menuliskan apa yang mereka harapkan dari pembelajaran. 4 Manfaat bagi pembelajar. Siswa dapat belajar dengan baik apabila siswa tahu mengapa mereka belajar dan dapat menghargai bahwa pembelajaran mereka mempunyai relevansi, nilai dan hasil bagi diri mereka sendiri.

Dokumen yang terkait

Penggunaan metode group investigation untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan kerjasama siswa dalam pembelajaran ekonomi pada kelas X di SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 3 212

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul pada materi animalia melalui metode Joyful Learning.

1 1 201

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012.

0 0 224

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan menggunakan media animasi pada materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tahun pelajaran 2014 2015

0 11 167

Penerapan pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada materi perubahan dan pencemaran lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 222

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 0 169