pengertian yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus memilih salah satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
Multiple choice test
terdiri atas bagian keterangan stem dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif option. Kemungkinan jawaban terdiri atas satu atau lebih jawaban yang
benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh
distractor
. Dari beberapa definisi tentang tes pilihan ganda
multiple choice
di atas dapat disimpulkan bahwa tes pilihan ganda merupakan tes obyektif yang memuat
pertanyaan atau pernyataan serta pilihan jawaban dari masing-masing butir soal. Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar.
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tes pilhan ganda
Arikunto 2013:185 mengemukakan bahwa ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tes pilihan ganda, berikut adalah hal-hal yang perlu
diperhatikan: a
Instruksi pengerjaannya harus jelas, dan bila dipandang perlu baik disertai contoh pengerjaannya.
b Kalimat pokoknya hendaknya mencakup dan sesuai dengan rangkaian
mana pun yang dapat dipilih. c
Kalimat pada setiap butir soal hendaknya sesingkat mungkin. d
Usahakan hindari penggunaan bentuk negatif dalam kalimat pokoknya. e
Gunakan kata- kata “manakah jawaban paling baik”, “pilihlah satu yang
pasti lebih baik dari yang lain”, bila mana terdapat lebih dari satu jawaban yang benar.
F. PISA
Program for International Student Assesment
Program for International Student Assesment
atau PISA merupakan suatu studi bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh
Organization for Economic Cooperation and Development OECD
yang mengkaji kemampuan literasi siswa pada rentang usia 15-16 tahun yang diikuti oleh beberapa negara peserta. Kegiatan
assesmen
PISA
diadakan setiap tiga tahun sekali yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi untuk mengetahui literasi siswa dalam membaca,
matematika, dan sains. Selain itu, Pisa juga memberikan informasi tentang faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan skill dan sikap siswa. OECD, 2010.
PISA
berfokus pada masalah-masalah di dunia nyata, yang sering ditemui dan dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, konten
PISA
matematika adalah berkaitan dengan kemampuan siswa untuk menganalisis, menyampaikan argumen, dan mengkomunikasikan ide-ide, merumuskan,
memecahkan, dan menafsirkan soal matematika dalam berbagai situasi.
OECD
2009 menjelaskan bahwa
PISA
meliputi tiga komponen besar dalam matematika, yaitu konteks, konten, dan kompetensi.
a. Konten
b. Konteks
c. Kompetensi
Selain itu, kemampuan matematika dalam PISA terbagi menjadi 6 level tingkatan. Setiap level menunjukkan tingkat kompetensi matematika yang dicapai
siswa. Penjabaran masing-masing level dapat dilihat pada tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI