Refleksi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Februari. Dalam penyusunan dan perancangan, saya juga mengalami kendala berkaitan dengan bahasa. Sumber dan literatur-literatur yang digunakan sebagian besar menggunakan bahasa Inggris. Hal ini memerlukan waktu dan energi yang lebih agar dapat memahami maksud dan tujuan dari literatur dengan baik. Dalam pelaksanaan penelitian tersebut, saya sangat bersemangat karena dosen ahlipakar memberikan respon yang baik serta mendukung dengan baik pula. Hal tersebut semakin memberikan semangat pula pada diri saya dalam melaksanakan penelitian ini. Tahap selanjutnya setelah perancangan dan penyusunan instrumen selesai, saya melanjutkan tahapan selanjutnya. Hal menarik yang saya dapatkan ketika mengurus perijinan melaksanakan penelitian di sekolah. Sebenarnya bukan kesalahan saya karena informasi yang didapatkan belumlah informasi terbaru. Di awal, saya menyiapkan surat perijinan ke Balai Kota Yogyakarta untuk mendapatkan perijinan melakukan penelitian di SMA Negeri 7 Yogyakarta. Sesampainya di Balai Kota, ternyata perijinan untuk sekolah tingkat SMA sekarang di bawah kewenangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Peneliti cukup banyak menunggu waktu untuk mendapatkan surat ijin tersebut, karena surat tersebut baru bisa diproses setelah satu minggun pengajuan. Namun, saya beruntung kembali, karena walaupun surat belum ada tetapi saya dapat berdinamika dan berdiskusi dengan guru matematika SMA 7 Yogyakarta. Guru matematika SMA 7 Yogyakarta juga sangat mendukung penelitian yang diajukan. Berkat dukungan itu juga, saya semakin antusias untuk segera dapat menyelesaikan penelitian ini. Ketika pada tahap analisis dan pembahasan, saya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kembali mengalami kesulitan. Saya mengalami kebingungan terhadap hasil uji coba yang sudah dilakukan dan bagaiman menyusun menjadi suatu laporan penelitian yang baik dan benar. Namun, berkat bimbingan dan pengarahan yang tak pernah bosan dari dosen pembimbing, akhirnya saya dapat menyusun laporan ini dengan tuntas dan baik. Setelah menyusun dan menyelesaikan laporan dengan baik. Tahap selanjutnya saya melakukan pendaftaran ujian pendadaran. Karena saya mendaftar setelah 2 teman saya mendaftar terlebih dahulu, saya berfikiran akan mendapatkan jadwal setelah mereka berdua ujian. Ternyata tidak, saya mendaftar tanggal 30 Mei 2017, dan ternyata saya ujian tanggal 05 Juni 2017. Suatu hal yang membahagiakan tetapi juga membuat detak jantung berdetak semakin kencang. Ada keraguan dan ketakutan yang kembali menghampiri. Dari tanggal ujia yang ternyata sangat dekat, dosen pengujinya, dan ketakutan-ketakutan lain. Tapi, saya cukup senang dengan hasil dan pengumuman tersebut. Hingga pada akhirnya, hari ujian berlangsung. Satu jam menjelang ujian suasan hati saya sangat berdetak tak menentu, namun semua itu terbayar sudah dengan penampilan dan hasil yang disampaikan oleh Bapak, Ibu dewan penguji. Ada poin menarik dan membekas bagi dalam melakukan penelitian ini. Hal yang berkesan bagi peneliti adalah jangan takut dan ragu untuk mencoba hal yang baru. Keraguan dan ketakutan akan kegagalan dalam menjalankan suatu hal yang baru adalah hal yang wajar. Karena gagal atau berhasil itu adalah hasil dari apa yang sudah dijalankan yang tidak ada salah atau benarnya. Karena dengan mencoba hal baru, berarti akan ada perubahan dan pengetahuan baru yang diperoleh juga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matematis bagi siswa sekolah menengah atas yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Produk instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matematis bagi siswa sekolah menengah atas dikembangkan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan Borg and Gall . Terdapat 13 langkah dalam prosedur penelitian dan pengembangan Borg and Gall , namun dalam penelitian dan pengembangan ini hanya dilakukan hingga langkah ke 10 yaitu 1 Potensi dan Masalah, 2 Studi Literatur dan Studi Lapangan, 3 Rancangan Produk, 4 Validasi Desain, 5 Revisi Desain, 6 Pembuatan Produk, 7 Uji Coba Terbatas, 8 Revisi Produk 1, 9 Uji Coba Lapangan Utama, dan 10 Revisi Produk 2. Selain itu, instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matematis bagi siswa sekolah menengah atas yang dikembangkan dengan tipe PISA Program for International Student Assessment dan berdasarkan 8 kompetensi pemodelan matematis menurut Haines, Crouch, and Davis 2001 sudah memenuhi kriteria valid dan praktis. Valid secara teoritis dapat dilihat dari hasil penilaian ahlivalidator yang menyatakan soal instrumen sudah baik berdasarkan isi berdasarkan kompetensi dan indikator, konstruk sesuai dengan teori dan 68 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kriteria soal, dan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku dan ejaan bahasa Indonesia. 2. Efek potensial instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matematis bagi siswa sekolah menengah atas dapat dikatakan cukup baik. Dari hasil uji coba memperlihatkan bahwa rata-rata distribusi frekuensi hasil ujicoba utama pada 31 siswa, diperoleh bahwa 11 siswa 35,48 tergolong mempunyai kemampuan yang tinggi, dan 20 siswa 64,52 tergolong mempunyai kemampuan sedang. Secara umum sebagaian besar siswa mempunyai kemampuan pemodelan matematis yang baik.

B. Keterbatasan Pengembangan

Peneliti menyadari bahwa penelitian pengembangan yang dilakukan tidaklah sempurna, produk yang dikembangkan oleh peneliti masih memiliki keterbatasan yaitu: 1. Peneliti hanya sampai langkah ke 10 dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall. 2. Wawancara kepada siswa hanya terjadi saat pelaksanaan tes saja. Hal tersebut dikarenakan waktu pelaksanaan ujicoba yang berdekatan dengan kegiatan UN kelas 12 dan berdekatan dengan kegiatan UTS. 3. Validasi yang dilakukan hanya sebatas validasi terbuka, akan lebih baik dilakukan juga validasi tertutup. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Produk instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matematis bagi siswa tingkat menengah atas sudah baik, akan tetapi belum dapat digeneralisasi dan digunakan dalam intensitas yang besar.

C. Saran

Saran bagi penelitian selanjutnya yang akan mengembangkan produk pengembangan instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matematis adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya penelitian dan pengembangannya dapat dilanjutkan hingga tahap ke 13. Tahap tersebut adalah diseminasi dan implementasi yaitu produksi masal instrumen setelah diujicobakan kepada subyek yang lebih luas tahap 11, dan revisi tahap 12, serta instrumen dinyatakan efektif serta layak untuk diproduksi masal. 2. Validasi tertutup juga dapat dilakukan agar kevalidan data lebih terpercaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI